Anda di halaman 1dari 21

REFLEKSI KASUS

KERATOSIS SEBOROIK
Oleh
VIVI MAULIDATUL AZIZAH
132011101096

Pembimbing
dr. Rosmarini E.S.H., M. Sc., Sp.KK

SMF/LAB ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSD DR. SOEBANDI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2017
Definisi
Keratosis seboroik adalah tumor jinak
yang berasal dari proliferasi epidermis
dengan penumpukan keratin di atas
permukaan kulit.
Epidemiologi

Paling sering pada usia pertengahan


USIA Kelainan muncul pada dekade 5

JENIS Laki-laki : perempuan = 1:1


KELAMIN

RAS Kulit putih >>


Etiologi
Belum diketahui pasti
Genetik
Paparan sinar matahari
Infeksi
Patogenesis

Mutasi gen reseptor


Sekresi melanocyte Endothelin-1
tirosin kinase FGFR3
stimulating (sintesis DNA dan
(Fibroblast growth
cytokines melanisasi)
factor receptor 3)
Varian klinikopatologi

Common seborrhoeic keratosis Reticulated seborrhoeic keratosis

Stucco keratosis Dermatosis papulosa nigra


Diagnosis
Anamnesis
asimtomatis, pasien hanya mengeluh
terdapat benjolan hitam atau cokelat
lesi kadang terasa gatal
benjolan semakin membesar lambat
sebagian kasus terdapat riwayat
keluarga dengan penyakit yang sama
Pemeriksaan fisik
predileksi terutama di wajah, leher,
punggung, dan lengan
lesi berupa plak verukosa,papul atau nodus
yang menempel (stuck on) pada kulit
lesi hiperpigmentasi warna coklat sampai
hitam
papul atau nodus dapat berupa kubah,
permukaan licin tidak berkilat
lesi berbentuk oval ukuran 1 mm sampai
beberapa cm
Pemeriksaan penunjang
HISTOPATOLOGI
akantoid
reticulated (adenoid)
hiperkeratotik
clonal
irritated
Diagnosis Banding
Epitelioma sel basal
Nevus pigmentosus
Keratosis senilis (keratosis aktinik)
Tatalaksana
Bedah
Bedah listrik (elektrokauter)
Bedah beku
Bedah laser
REFLEKSI KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Gumukmas,jember
Agama : Islam
Suku bangsa : Madura
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Anamnesa
Keluhan Utama:
benjolan berwarna kecoklatan di wajah

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien mengeluh timbul benjolan berwarna
kecoklatan di bawah mata kanan. Benjolan
muncul sejak sekitar 3 tahun yang lalu.
Awalnya benjolan berukuran kecil kemudian
dirasakan semakin membesar. Benjolan
terkadang terasa gatal tetapi
tidaknyeri.pasien mengaku ibu pasien juga
memiliki keluhan yang sama.
Riwayat Penyakit Dahulu:
tidak pernah menderita penyakit serupa

Riwayat Penyakit Keluarga:


ibu pasien memiliki penyakit serupa

Riwayat Pengobatan: -
Pemeriksaan Fisik Umum
Status Generalis
Keadaan Umum : Cukup

Kesadaran/GCS : Composmentis / 4-5-6


Pemeriksaan Fisik Umum
Kepala
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik
-/-, refleks pupil +/+
Hidung : Deformitas (-), rhinorrhea (-)
Telinga : Otorrhea -/-
Leher : Pembesaran KGB (-) deviasi trakhea (-)
Thorax
Inspeksi : Terlihat bentuk dada simetris,
pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris,
retraksi dinding dada (-), iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri
simetris, iktus kordis teraba pada ICS V midclavicula
sinistra
Perkusi : Sonor di lapangan paru
Auskultasi :
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : Flat, distended (-), DC (-) DS (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, metalic sound
(-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-), defans
muskuler (-), hepar/lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen.
Extremitas : Akral hangat (+) , edema (-)
ekstremitas atas dan bawah
Status Dermatologis:
Lokasi: regio facialis
Efloresensi: didapatkan
nodul hiperpigmentasi
berwarna kecoklatan,
konsistensi lunak,
permukaan verukosa.
Diagnosis banding
keratosis seboroik
nevus pigmentosus
keratosis senilis
Diagnosis Kerja
keratosis seboroik
Tatalaksana
Bedah listrik dengan elektrokauter
Prognosis
Ad Vitam: ad bonam
Ad Functionam: ad bonam
Ad Sanationam: Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai