Anda di halaman 1dari 40

Kelompok 5 :

1. Safira Aulia R. 15-164


KANKER
2. Ikke Diah A.I. 15-180 pada pria
3. Maghfira A.P. 15-191
4. Rizna Aflaha 15-193
5. Raisa R.P. 15-194
6. Aprilia D.L. 15-202
7. Gizelda R.C.T. 15-211
8. Fatimatuz Z. 15-219
9. Puspita I.P. 15-224
10. Nurul K.D. 15-231
1
11. Silvia S. 15-253
2

Definisi
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan sel-sel yang tidak normal (sel-sel kanker).
Pertumbuhan ini akan mendesak dan merusak pertumbuhan
dari sel-sel normal. Pertumbuhan sel-sel kanker akan
menyebabkan jaringan menjadi besar (benjolan) yang biasa
disebut tumor.
3

Mekanisme Kanker
4

KANKER PARU
Kanker paru-paru merupakan
penyakit dengan ciri khas
adanya pertumbuhan sel
yang tidak terkontrol pada
jaringanparu-paru.
5 Kanker Paru
Faktor Risiko
1. Merokok
Penyebab utama dari kanker paru-paru adalah merokok, baik pada
perokok aktif maupun pada perokok pasif. Tapi orang yang tidak
merokok maupun terkena pajanan asap rokok juga dapat menderita
kanker paru-paru.
2. Pajanan Udara
Risiko terkena kanker paru-paru akan meningkat jika kita terkena
pajanan polusi udara contohnya dari asap kendaraan atau asap
pabrik.
3. Pajanan di Tempat Kerja
Pegawai yang terkena pajanan beberapa senyawa kimia yang
bersifat karsinogenik, seperti asbes, nikel, batu bara, silika, dan
arsenik memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru.
6

EPIDEMIOLOGI
Jumlah kasus kanker semakin meningkatt
seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi

Jenis kanker paru


1. NSCLC (Non-Small Cell Lung Cancer)
2. SCLC (Small Cell lung Cancer)
7 Kanker Paru
Prevalensi dan Estimasi Jumlah
Penderita Penyakit Kanker
pada Penduduk Semua Umur
Menurut Provinsi Tahun 2013
8
GEJALA
DIAGNOSA
Batuk yang berkelanjutan dan
bertambah parah, hingga batuk
darah.
1. Skrining golongan resiko
Mengalami sesak napas dan rasa tinggi
nyeri di dada. 2. Keluhan klinis ( manifestasi
Pembengkakan pada muka atau klinis baik tanda dan gejala
leher. kanker paru)
Berat tubuh menurun. 3. Pemeriksaan radiologi
Suara menjadi serak. 4. Pemeriksaan patologi
anatomi
Kesulitan menelan
Perubahan pada bentuk jari,
yaitu ujung jari menjadi cembung
9 Kanker Paru

Pencegahan
PRIMER : pola hidup sehat,
mengenali dan menghindari zat
pemicu kanker di lingkungan
SEUNDER : melakukan deteksi dini
pada masyarakat resiko tinggi,
pengobatan dini terhadap
kanker
TERSIER : rehabilitasi untuk
mencegah faktor resiko
terjadinya komplikasi, mematuhi
prosedur thrapy dari rumah sakit
10 Kanker Paru
Pengobatan
Operasi Pengangkatan Kanker Paru-paru
Radioterapi (menggunakan energi radiasi untuk
membunuh sel kanker)
Kemoterapi (Prosedur penanganan memakai
obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker,
memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker, serta
menghambat penyebarannya.
Terapi biologis (alternatif dari kemoterapi. Terapi Radioterapi
ini menggunakan obat-obatan seperti erlotinib
dan gefitinib yang berfungsi menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker)
Ablasi Radiofrekuensi (menangani kanker paru-
paru sel kecil yang dapat didiagnosis pada
stadium awal)
Kryoterapi (menghasilkan suhu sangat dingin
yang akan menyusutkan tumor)
11

Kanker Prostat
12 Kanker Prostat

Pengertian

Kanker prostat merupakan kanker yang


berkembang pada kelenjar prostat yang
terdapat pada sistem reproduksi laki- laki. Ini
terjadi bila sel sel prostat mengalami mutasi
dan mulai memperbanyak diri diluar kontrol.
13 Kanker Prostat
Faktor Risiko
1. Usia
Jarang terjadi pada usia di bawah 40 tahun, namun insidensi meningkat
dengan cepat pada usia di atasnya.

2. Ras
Kanker jenis ini lebih sering mempengaruhi orang-orang di Afrika Amerika di
Amerika dan laki-laki Karibia . Di Amerika Serikat, ras Afrika memiliki risiko lebih
tinggi dari jenis kanker, dibandingkan orang Asia maupun Hispanik.

3. Diet dan Gaya Hidup


Diet tinggi lemak jenuh, daging merah, sedikit buah dan sedikit sayuran,
rendah tomat, rendah ikan dan atau rendah kedelai meningkatkan resiko
terkena kanker prostat. Diet tinggi kalsium juga berhubungan dengan
peningkatan resiko kanker prostat.
14 Kanker Prostat

4. Riwayat keluarga
Memiliki anggota keluarga dengan karsinoma prostat meningkatkan risiko
penyakit. Seorang laki-laki yang memiliki ayah atau saudara laki laki yang
terdiagnosa kanker pada usia 50 tahun memiliki resiko 2 kali lipat lebih tinggi
terkena karsinoma prostat. Resiko meningkat menjadi tujuh samapi delapan
kali lipat lebih tinggi pada laki laki yang memiliki dua atau lebih keluarga
yang menderita kanker prostat.

5. Mutasi Genetik
Berhubungan dengan mutasi BRCA115,16 atau BRCA215 dan sindrom Lynch.
Kanker Prostat
Epidemiologi
15

Kanker prostat adalah keganasan tersering dan penyebab kematian


karena kanker paling utama pada pria di negara Barat,
menyebabkan 94.000 kematian di Eropa pada 2008 dan lebih dari
28.000 kematian di Amerika Serikat pada 2012.

Di Asia, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria
per-tahun. Di Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga RS
pusat pendidikan (Jakarta, Surabaya dan Bandung) selama 8 tahun
terakhir adalah 1.102 pasien dengan rerata usia 67,18 tahun.
16

Epidemiologi
Di RSCM dan RS Kanker Dharmais terdapat peningkatan jumlah
penderita tahun 2001-2006 sebanyak dua kali dibandingkan tahun
1995 2000, dengan jumlah penderita rata-rata pertahun adalah 70-
80 kasus baru/tahun.

Di RS. Hasan Sadikin Bandung, selama periode 2004-2010


didapatkan penderita Kanker prostat sebanyak 318.

(kemkes.go.id)
17

GEJALA DIAGNOSA
Lebih sering buang air kecil,
terutama saat malam hari
Merasa nyeri atau panas pada
penis saat buang air kecil atau 1. Pemeriksaan colok dubur
ejakulasi 2. Tes PSA (prostate-specific
Merasa kandung kemih selalu antigen atau antigen khusus
penuh prostat)
3. Uji ultrasound transrektal
Darah dalam urine atau air
(TRUS)
mani
4. Biopsi
Tekanan saat mengeluarkan
urine berkurang
18 Kanker Prostat
Tahapan Kanker Prostat

Pementasan digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh


kanker prostat telah menyebar (metastasis) dan untuk membantu
menentukan pengobatan terbaik.

Stadium I : Kanker kecil dan masih dalam prostat.


Stadium II: kanker lebih maju, tetapi masih
terbatas pada prostat.
Stadium III: kanker telah menyebar ke bagian
luar prostat dan vesikula seminalis dekatnya.
Stadium IV: kanker telah menyebar ke kelenjar
getah bening, organ terdekat atau jaringan
seperti kandung kemih atau rektum, atau organ
jauh seperti tulang atau paru-paru.
Kanker Prostat
Pengobatan
19

Makin awal kanker prostat didiagnosis, makin besar peluang pasien untuk
sembuh total. Tapi jika kanker masih dalam tahap sangat awal dan tidak
menyebabkan gejala apa pun, pasien bisa memilih untuk mewaspadainya
saja.

Pengobatan kanker prostat adalah melalui operasi pengangkatan prostat


dan radioterapi.

Namun jika kanker terdeteksi ketika sudah menyebar misalnya ke tulang,


maka kanker tersebut tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan
hanya sebatas untuk memperpanjang usia dan juga meredakan gejala
yang muncul.
20 Kanker Prostat
1. Pencegahan Primordial :
-Penyediaan sarana dan prasarana 2. Pencegahan Primer :
olahraga, -Menjaga kebersihan dengan pola hidup
-Penyediaan sarana dan prasarana sehat,
kesehatan, -Makan makanan yang sehat dan bergizi,
-Larangan merokok di tempat-tempat -Mengenali dan menghindari zat pemicu
umum kanker di lingkungan,
-Sosialisasi tentang bahaya rokok -Obati tumor jinak dan lesi pra kanker,

Pencegahan

3. Pencegahan Sekunder :
-Deteksi dini atau skrining, 4. Pencegahan Tersier :
-Diagnosis dini, terapi yang bertujuan untuk
-Pengobatan dini terhadap meningkatkan kualitas hidup pasien
kanker (prompt treatment), penderita kanker, baik dengan
-Pembatasan kecacatan (disability radioterapi atau dengan obat-
limitation). obatan
21

KANKER KOLOREKTAL
(KANKER USUS BESAR)
22 Kanker Kolorektal

Pengertian
Kanker kolorektal adalah keganasan
yang berasal dari jaringan usus besar,
terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari
usus besar) dan atau rektum (bagian kecil
terakhir dari usus besar sebelum anus).
23 Kanker Kolorektal
FAKTOR RISIKO
Penyakit
Usia kolitis

Diet & life


Polip style
Penyakit lain
dalam kelurga
Riwayat Kurang
kanker aktivitas

Faktor Infeksi virus


keturunan
24 Kanker Kolorektal
EPIDEMIOLOGI
Penyebaran kanker kolon terdapat di seluruh belahan dunia.

Di dunia kanker kolon menjadi keganasan ketiga terbanyak, sedangkan di Amerika


menjadi penyebab kematian kedua dari semua jenis kelamin atau gender.

Di Indonesia sendiri telah diketahui terjadi peningkatan angka kejadian, tetapi belum
diketahui pasti jumlahnya.

Kanker kolorektal banyak dijumpai pada usia produktif. Data kesehatan pada tahun
1996-2000 menunjukkan bahwa puncak insidensi kanker kolorektal di Jakarta terjadi
pada usia 40-49 tahun dan 50-69 tahun. Data dari Depkes menunjukkan insidensi
kanker kolorektal dengan usia kurang dari 45 tahun pada 4 kota besar di Indonesia
sebagai berikut, 47,85% di Jakarta, 54,5% di Bandung, 44,3% di Makassar dan 48,2% di
Padang.
25 Kanker Kolorektal
Gejala
Gejala dari kanker kolorektal ini terbagi menjadi 3 yaitu, gejala lokal, gejala umum, dan gejala
penyebaran (metastasis).

1. Gejala Lokal
a) Perubahan kebiasaan buang air besar, dan perubahan frekuensi buang air besar
berkurang (konstipasi) tau bertambah diare
b) Perubahan wujud fisik kotoran/feses
c) Feses bercampur lendir
d) Feses berwarna kehitaman, biasanya terjadi berhubungan dengan terjadinya
perdarahan di saluran pencernaan bagian atas.
e) Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar
f) Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita.
g) Timbul gejala-gejala lain disekitar lokasi tumor seperti kandung kemih (timbul darah
pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina(keputihan yang berbau,
muncul lendir berlebihan, dll).
26 Kanker Kolorektal
2. Gejala Umum
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah
gejala yang paling umum di semua jenis keganasan)
Hilangnya nafsu makan
Anemia, pasien tampak pucat
Sering merasa lelah
Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang

3. Gejala penyebaran
a) Penyebaran ke hati, menimbulkan gejala seperti :
penderita tampak kuning
nyeri pada perut, leboh sering pada bagian kanan
atas, disekitar lokasi hati
pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan
fisik oleh dokter
b) Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik,
berhubungan dengan peningkatan kekentalan darah
akibat penyebaran kanker.
27
DIAGNOSA
Pemeriksaan colok dubur: Dokter memakai Pemeriksaan X-ray : memasukan makanan
sarung tangan, oleskan minyak pada jari berbahan barium untuk menguji saluran
telunjuk dan anus, jari telunjuk ke dalam anus pencernaan dan barium enema.
untuk memeriksa benjolan. Endoskopi: di mana ada darah dalam tinja
Okultisme tes darah tinja: jaringan kanker usus atau perubahan kebiasaan buang air besar,
hiperplasia biasanya sejumlah kecil darah dan pemeriksaan dubur tidak ada temuan
mengalir ke tinja, darah akan habis abnormal harus sigmoidoskopi atau

B-scan, CT atau MRI: kolonoskopi


28
Kanker Kolorektal

1. Pencegahan Primordial : 2. Pencegahan Primer :


-program KIE tentang faktor-faktor resiko -menjaga pola makan
-rajin berolahraga/beraktifitas fisik
-diet
-menambah suplai kalsium

Pencegahan

3. Pencegahan Sekunder : 4. Pencegahan Tersier :


-Deteksi dini atau skrining, terapi yang bertujuan untuk
-Diagnosis dini, meningkatkan kualitas hidup pasien
penderita kanker, baik dengan
-Pengobatan dini terhadap kanker
radioterapi atau dengan obat-
obatan
29 Kanker Kolorektal
STADIUM
KANKER USUS (KOLON)
Terdapat beberapa macam klasifikasi staging
pada kanker kolon. Jenis klasifikasinya adalah
sebagai berikut:
Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dinding kolon
Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga ke
lapisan otot kolon
Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-
kelenjar limfa
Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-
organ lain
30
Kanker Kolorektal
1. Pencegahan Primordial :
-Dilakukan dengan peningkatan pendidikan 2. Pencegahan Primer :
kesehatan kepada masyarakat -menghindari makan makanan yang tinggi
-Kampanye cara makan sehat (seimbang lemak (khususnya lemak hewan) dan
dalam menu maupun jumlah makanan) rendah kalsium, folat, mengkonsumsi
-Mengurangi/mencegah keterpaparan makanan berserat dengan jumlah cukup
terhadap bahan makanan yang bersifat dan mengurangi konsumsi daging merah,
karsinogenik dan kokarsinogenik.

Pencegahan

3. Pencegahan Sekunder :
-Deteksi dini atau skrining, 4. Pencegahan Tersier :
-Diagnosis dini, terapi yang bertujuan untuk
-Pengobatan dini terhadap meningkatkan kualitas hidup pasien
kanker (prompt treatment), penderita kanker, baik dengan
-Pembatasan kecacatan (disability radioterapi atau dengan obat-
limitation). obatan
31 Kanker Kolorektal
PENGOBATAN

Modalitas terapi pada kasus kolon dan


rektum terdiri dari :
1. Operasi kuratif dan operasi palliatif
2. Kemoterapi adjuvan dan Neoadjuvan
3. Kemoradioterapi pre dan paska operasi
4. Immunoterapi
32

Kanker Kandung Kemih


adalah
pertumbuhan
jaringan tidak
normal atau tumor
pada
dinding kandung
kemih yang
bersifat ganas.
33 Kanker Kandung Kemih
Epidemiologi
Kanker kandung kemih adalah penyakit yang berhubungan dengan
penuaan; insiden dan prevalensinya meningkat pada sekitar dekade
keenam dan puncaknya adalah pada dekade ketujuh dan
kedelapan kehidupan.
Kanker kandung kemih adalah kanker terbanyak kesembilan, dengan
430.000 kasus baru didiagnosis pada tahun 2012 di seluruh dunia; rata-
rata ditemukan 3 sampai 4 kali lebih sering terjadi pada pria. Tingkat
insiden yang tertinggi adalah di Eropa, Amerika Serikat, dan Mesir.
34 Kanker Kandung Kemih
Ada 3 tipe kanker kandung kemih yaitu :
a) karsinoma sel transisional atau karsinoma urothelial
(kanker yang berasal dari sel transisional dan yang
DIAGNOSIS
paling sering dijumpai),
b) karsinoma sel skuamosa / sel gepeng (kanker yang
berasal dari lapisan atas kandung kemih), Sistoskopi
adenokarsinoma (kanker yang muncul di lapisan
Tes Pencitraan
c)

dalam kandung kemih akibat iritasi kronis dan


peradangan).
Biopsi
Sitologi urine
35 Kanker Kandung Kemih

Usia Gejala
Sering ingin buang air kecil
Faktor Jenis Kelamin secara tiba-tiba

Resiko Merokok Seringnya terkena infeksi


saluran kemih

Faktor keturunan Sensasi terbakar atau perih


saat buang air kecil

Sakit pada bagian


punggung
36 Kanker Kandung Kemih

Gejala ketika memasuki stadium lanjut

Pembengkakan
Anemia
pada kaki

Turunnya berat
Rasa sakit pada
badan tanpa
tulang.
sebab yang jelas.

Rasa sakit di
bagian panggul
atau sekitar dubur
37

Tingkat Keparahan Kanker Kandung


Kemih
Stadium 1: Kanker hanya berada pada dinding bagian dalam kandung kemih dan
belum menyebar ke bagian lainnya.

Stadium 2: Kanker telah menembus seluruh lapisan dinding kandung kemih, tapi
masih bersifat lokal dan hanya mengenai kandung kemih saja.

Stadium 3: Sel kanker telah menyebar melalui dinding kandung kemih ke jaringan di
sekitarnya.

Stadium 4: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan organ lain seperti
tulang, hati, atau paru-paru.
38 Kanker Kandung Kemih
Pengobatan
Beberapa cara penanganan untuk
kanker kandung kemih tahap awal,
adalah:
Pengangkatan tumor Secara umum, pengobatan
Sistektomi parsial, kanker kandung kemih dapat
dilakukan dengan kemoterapi
Imunoterapi,
dan terapi radiasi.

penanganan kanker kandung kemih yang sudah tahap lanjut adalah


pembedahan untuk mengangkat seluruh kandung kemih (sistektomi
radikal) dan pembuatan saluran urine baru.
39 Kanker Kandung Kemih

primordial
-Penyediaan sarana dan prasarana olahraga,
-Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan,
-Larangan merokok.

Menjaga kebersihan dengan pola hidup sehat,

Primer -Makan makanan yang sehat dan bergizi,


-Mengenali dan menghindari zat pemicu kanker di lingkungan,
-Obati tumor jinak dan lesi pra kanker,

Pencegahan
Deteksi dini atau skrining,

Sekunder -Diagnosis dini,


-Pengobatan dini terhadap kanker (prompt treatment),
-Pembatasan kecacatan (disability limitation).

Tersier terapi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup


pasien penderita kanker, baik dengan radioterapi atau
dengan obat-obatan
40

DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. (2016). Epidemiologi & Faktor Risiko Kanker Kandung Kemih Part 1. Dipetik
September 18, 2017, dari http://www.jasajurnal.com/epidemiologi-faktor-risiko-kanker-
kandung-kemih-part-1/
2. Anonim. (Tanpa Tahun). Kanker Kandung Kemih. Dipetik September 20, 2017, dari
http://www.alodokter.com/kanker-kandung-kemih
3. Anonim. (Tanpa Tahun). KANKER PARU-PARU. Dipetik September 20, 2017 , dari
http://www.alodokter.com/kanker-paru-paru
4. Bustan, M. N., 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular (Cetakan 2). Jakarta: Rineka
Cipta
5. Ghofar, Abdul. 2009. Cara Mudah Mengenal dan Mengobati Kanker. Jogjakarta:
Flamingo
6. Kementrian Kesehatan RI. Tanpa Tahun. INFODATIN : SITUASI PENYAKIT KANKER. Jakarta
7. Wim de Jong. 2005. Kanker, Apakah itu? Pengobatan, Harapan Hidup, dan Dukungan
Keluarga. Jakarta : Arcan.
8. Zahari, A.2002.Deteksi, Diagnosa Dini, dan Penatalaksanaan Kanker kolon dan Rektum.
Majakh Kedokteran Andalas : Fakultas Kedokteran Unand

Anda mungkin juga menyukai