Definisi
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan sel-sel yang tidak normal (sel-sel kanker).
Pertumbuhan ini akan mendesak dan merusak pertumbuhan
dari sel-sel normal. Pertumbuhan sel-sel kanker akan
menyebabkan jaringan menjadi besar (benjolan) yang biasa
disebut tumor.
3
Mekanisme Kanker
4
KANKER PARU
Kanker paru-paru merupakan
penyakit dengan ciri khas
adanya pertumbuhan sel
yang tidak terkontrol pada
jaringanparu-paru.
5 Kanker Paru
Faktor Risiko
1. Merokok
Penyebab utama dari kanker paru-paru adalah merokok, baik pada
perokok aktif maupun pada perokok pasif. Tapi orang yang tidak
merokok maupun terkena pajanan asap rokok juga dapat menderita
kanker paru-paru.
2. Pajanan Udara
Risiko terkena kanker paru-paru akan meningkat jika kita terkena
pajanan polusi udara contohnya dari asap kendaraan atau asap
pabrik.
3. Pajanan di Tempat Kerja
Pegawai yang terkena pajanan beberapa senyawa kimia yang
bersifat karsinogenik, seperti asbes, nikel, batu bara, silika, dan
arsenik memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru.
6
EPIDEMIOLOGI
Jumlah kasus kanker semakin meningkatt
seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi
Pencegahan
PRIMER : pola hidup sehat,
mengenali dan menghindari zat
pemicu kanker di lingkungan
SEUNDER : melakukan deteksi dini
pada masyarakat resiko tinggi,
pengobatan dini terhadap
kanker
TERSIER : rehabilitasi untuk
mencegah faktor resiko
terjadinya komplikasi, mematuhi
prosedur thrapy dari rumah sakit
10 Kanker Paru
Pengobatan
Operasi Pengangkatan Kanker Paru-paru
Radioterapi (menggunakan energi radiasi untuk
membunuh sel kanker)
Kemoterapi (Prosedur penanganan memakai
obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker,
memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker, serta
menghambat penyebarannya.
Terapi biologis (alternatif dari kemoterapi. Terapi Radioterapi
ini menggunakan obat-obatan seperti erlotinib
dan gefitinib yang berfungsi menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker)
Ablasi Radiofrekuensi (menangani kanker paru-
paru sel kecil yang dapat didiagnosis pada
stadium awal)
Kryoterapi (menghasilkan suhu sangat dingin
yang akan menyusutkan tumor)
11
Kanker Prostat
12 Kanker Prostat
Pengertian
2. Ras
Kanker jenis ini lebih sering mempengaruhi orang-orang di Afrika Amerika di
Amerika dan laki-laki Karibia . Di Amerika Serikat, ras Afrika memiliki risiko lebih
tinggi dari jenis kanker, dibandingkan orang Asia maupun Hispanik.
4. Riwayat keluarga
Memiliki anggota keluarga dengan karsinoma prostat meningkatkan risiko
penyakit. Seorang laki-laki yang memiliki ayah atau saudara laki laki yang
terdiagnosa kanker pada usia 50 tahun memiliki resiko 2 kali lipat lebih tinggi
terkena karsinoma prostat. Resiko meningkat menjadi tujuh samapi delapan
kali lipat lebih tinggi pada laki laki yang memiliki dua atau lebih keluarga
yang menderita kanker prostat.
5. Mutasi Genetik
Berhubungan dengan mutasi BRCA115,16 atau BRCA215 dan sindrom Lynch.
Kanker Prostat
Epidemiologi
15
Di Asia, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria
per-tahun. Di Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga RS
pusat pendidikan (Jakarta, Surabaya dan Bandung) selama 8 tahun
terakhir adalah 1.102 pasien dengan rerata usia 67,18 tahun.
16
Epidemiologi
Di RSCM dan RS Kanker Dharmais terdapat peningkatan jumlah
penderita tahun 2001-2006 sebanyak dua kali dibandingkan tahun
1995 2000, dengan jumlah penderita rata-rata pertahun adalah 70-
80 kasus baru/tahun.
(kemkes.go.id)
17
GEJALA DIAGNOSA
Lebih sering buang air kecil,
terutama saat malam hari
Merasa nyeri atau panas pada
penis saat buang air kecil atau 1. Pemeriksaan colok dubur
ejakulasi 2. Tes PSA (prostate-specific
Merasa kandung kemih selalu antigen atau antigen khusus
penuh prostat)
3. Uji ultrasound transrektal
Darah dalam urine atau air
(TRUS)
mani
4. Biopsi
Tekanan saat mengeluarkan
urine berkurang
18 Kanker Prostat
Tahapan Kanker Prostat
Makin awal kanker prostat didiagnosis, makin besar peluang pasien untuk
sembuh total. Tapi jika kanker masih dalam tahap sangat awal dan tidak
menyebabkan gejala apa pun, pasien bisa memilih untuk mewaspadainya
saja.
Pencegahan
3. Pencegahan Sekunder :
-Deteksi dini atau skrining, 4. Pencegahan Tersier :
-Diagnosis dini, terapi yang bertujuan untuk
-Pengobatan dini terhadap meningkatkan kualitas hidup pasien
kanker (prompt treatment), penderita kanker, baik dengan
-Pembatasan kecacatan (disability radioterapi atau dengan obat-
limitation). obatan
21
KANKER KOLOREKTAL
(KANKER USUS BESAR)
22 Kanker Kolorektal
Pengertian
Kanker kolorektal adalah keganasan
yang berasal dari jaringan usus besar,
terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari
usus besar) dan atau rektum (bagian kecil
terakhir dari usus besar sebelum anus).
23 Kanker Kolorektal
FAKTOR RISIKO
Penyakit
Usia kolitis
Di Indonesia sendiri telah diketahui terjadi peningkatan angka kejadian, tetapi belum
diketahui pasti jumlahnya.
Kanker kolorektal banyak dijumpai pada usia produktif. Data kesehatan pada tahun
1996-2000 menunjukkan bahwa puncak insidensi kanker kolorektal di Jakarta terjadi
pada usia 40-49 tahun dan 50-69 tahun. Data dari Depkes menunjukkan insidensi
kanker kolorektal dengan usia kurang dari 45 tahun pada 4 kota besar di Indonesia
sebagai berikut, 47,85% di Jakarta, 54,5% di Bandung, 44,3% di Makassar dan 48,2% di
Padang.
25 Kanker Kolorektal
Gejala
Gejala dari kanker kolorektal ini terbagi menjadi 3 yaitu, gejala lokal, gejala umum, dan gejala
penyebaran (metastasis).
1. Gejala Lokal
a) Perubahan kebiasaan buang air besar, dan perubahan frekuensi buang air besar
berkurang (konstipasi) tau bertambah diare
b) Perubahan wujud fisik kotoran/feses
c) Feses bercampur lendir
d) Feses berwarna kehitaman, biasanya terjadi berhubungan dengan terjadinya
perdarahan di saluran pencernaan bagian atas.
e) Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar
f) Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita.
g) Timbul gejala-gejala lain disekitar lokasi tumor seperti kandung kemih (timbul darah
pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina(keputihan yang berbau,
muncul lendir berlebihan, dll).
26 Kanker Kolorektal
2. Gejala Umum
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah
gejala yang paling umum di semua jenis keganasan)
Hilangnya nafsu makan
Anemia, pasien tampak pucat
Sering merasa lelah
Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang
3. Gejala penyebaran
a) Penyebaran ke hati, menimbulkan gejala seperti :
penderita tampak kuning
nyeri pada perut, leboh sering pada bagian kanan
atas, disekitar lokasi hati
pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan
fisik oleh dokter
b) Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik,
berhubungan dengan peningkatan kekentalan darah
akibat penyebaran kanker.
27
DIAGNOSA
Pemeriksaan colok dubur: Dokter memakai Pemeriksaan X-ray : memasukan makanan
sarung tangan, oleskan minyak pada jari berbahan barium untuk menguji saluran
telunjuk dan anus, jari telunjuk ke dalam anus pencernaan dan barium enema.
untuk memeriksa benjolan. Endoskopi: di mana ada darah dalam tinja
Okultisme tes darah tinja: jaringan kanker usus atau perubahan kebiasaan buang air besar,
hiperplasia biasanya sejumlah kecil darah dan pemeriksaan dubur tidak ada temuan
mengalir ke tinja, darah akan habis abnormal harus sigmoidoskopi atau
Pencegahan
Pencegahan
3. Pencegahan Sekunder :
-Deteksi dini atau skrining, 4. Pencegahan Tersier :
-Diagnosis dini, terapi yang bertujuan untuk
-Pengobatan dini terhadap meningkatkan kualitas hidup pasien
kanker (prompt treatment), penderita kanker, baik dengan
-Pembatasan kecacatan (disability radioterapi atau dengan obat-
limitation). obatan
31 Kanker Kolorektal
PENGOBATAN
Usia Gejala
Sering ingin buang air kecil
Faktor Jenis Kelamin secara tiba-tiba
Pembengkakan
Anemia
pada kaki
Turunnya berat
Rasa sakit pada
badan tanpa
tulang.
sebab yang jelas.
Rasa sakit di
bagian panggul
atau sekitar dubur
37
Stadium 2: Kanker telah menembus seluruh lapisan dinding kandung kemih, tapi
masih bersifat lokal dan hanya mengenai kandung kemih saja.
Stadium 3: Sel kanker telah menyebar melalui dinding kandung kemih ke jaringan di
sekitarnya.
Stadium 4: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan organ lain seperti
tulang, hati, atau paru-paru.
38 Kanker Kandung Kemih
Pengobatan
Beberapa cara penanganan untuk
kanker kandung kemih tahap awal,
adalah:
Pengangkatan tumor Secara umum, pengobatan
Sistektomi parsial, kanker kandung kemih dapat
dilakukan dengan kemoterapi
Imunoterapi,
dan terapi radiasi.
primordial
-Penyediaan sarana dan prasarana olahraga,
-Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan,
-Larangan merokok.
Pencegahan
Deteksi dini atau skrining,
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. (2016). Epidemiologi & Faktor Risiko Kanker Kandung Kemih Part 1. Dipetik
September 18, 2017, dari http://www.jasajurnal.com/epidemiologi-faktor-risiko-kanker-
kandung-kemih-part-1/
2. Anonim. (Tanpa Tahun). Kanker Kandung Kemih. Dipetik September 20, 2017, dari
http://www.alodokter.com/kanker-kandung-kemih
3. Anonim. (Tanpa Tahun). KANKER PARU-PARU. Dipetik September 20, 2017 , dari
http://www.alodokter.com/kanker-paru-paru
4. Bustan, M. N., 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular (Cetakan 2). Jakarta: Rineka
Cipta
5. Ghofar, Abdul. 2009. Cara Mudah Mengenal dan Mengobati Kanker. Jogjakarta:
Flamingo
6. Kementrian Kesehatan RI. Tanpa Tahun. INFODATIN : SITUASI PENYAKIT KANKER. Jakarta
7. Wim de Jong. 2005. Kanker, Apakah itu? Pengobatan, Harapan Hidup, dan Dukungan
Keluarga. Jakarta : Arcan.
8. Zahari, A.2002.Deteksi, Diagnosa Dini, dan Penatalaksanaan Kanker kolon dan Rektum.
Majakh Kedokteran Andalas : Fakultas Kedokteran Unand