2012
Peranan elektron dalam ikatan kimia
Notation =
Bond order 1 2 3
Bond
strength Increases from Single to Triple
HF + 19 H2O + 100
HCl - 85 H2S - 60
HBr - 66 H2Se - 42
HI - 35 H2Te -2
Ikatan hidrogen banyak dijumpai dalam senyawa
organik, seperti asam amino, aldehid, asam
karboksilat dan lain sebagainya.
Ikatan hidrogen ada dua macam, yakni ikatan
hidrogen internal (intra-molekuler) dan ikatan
hidrogen intermolekuler.
Bentuk Geometri Molekul
30 Zn Zn2+ = 28 elektron.
Bentuk molekul senyawa-senyawa koordinasi dapat
diduga berdasarkan konsep hibrida orbital atom.
4s 4p
Molekul NH3 mempunyai satu pasang elektron bebas
sehingga bila ion Zn2+ mengikat 4 molekul NH3,
maka ion Zn2+ harus menyediakan 4 orbital kosong.
Dalam hal ini ion Zn2+ akan menggunakan orbital 4s
dan 4p.
Bentuk molekul Zn(NH3)42+bmerupakan hibrida orbital-
orbital tersebut, yaitu merupakan tetrahedron (Orbital
hibrida sp3).
Dengan cara serupa dapat diterangkan pembentukan
dan bentuk senyawa-senyawa koordinasi yang lain.
Dengan cara serupa, dapat diterangkan pembentukan
dan bentuk senyawa-senyawa koordinasi yang lain.
Pembentukan Co - F6 dapat diterangkan sbb:
Co3+: [ Ar ]
3d 4s 4p
3d 4s 4p
Orbital-orbital ini akan mengalami hibridisasi dan
membentuk orbital hibrida spd , sehingga Co- F6
akan berbentuk oktahedron.
Peran pentingnya mempelajari ikatan komplek
antara lain dapat diterapkan pada kuliah lanjut,
misalnya dalam mempelajari klorofil dalam daun
Sebenarnya merupakan senyawa koordinasi (
komplek)
Dalam bidang farmasi pembentukan senyawa
kompleks dapat berguna pada analisis kualitatif
untuk mengetahui adanya gula dalam urin,
dengan larutan Fehling. Yakni adanya Cu2+
dengan adanya kalium natrium tartrat akan
membentuk komplek khelat yang larut.
Selain itu dalam titrasi kompleksometri, mis.
Reaksi antara EDTA dan Mg2+ , melibatkan
pembentukan senyawa kompleks.
Ikatan Van der Waals
(1) (2)
Baik susunan (1) maupun (2) tidak pernah terbukti
secara percobaan, karena bila kedua susunan ini benar,
maka harus dapat dibuktikan bahwa dua atom O dalam
SO2 terikat pada jarak S O yang berbeda. Jarak S-O
untuk ikatan rangkap harus lebih pendek dari pada jarak
S-O ikatan tunggal. Hasil percobaan menunjukkan bah-
wa oksigen dalam SO2 terikat pada jarak yang sama.
Menurut konsep resonansi tidak ada susunan yang
benar diantara diantara dua susunan SO2 diatas, elek-
tron-elektron valensi dalam molekul tsb. selalu berubah
dari susunan (1) ke susunan (2) dan sebaliknya.
Sehingga kebolehjadian untuk menemukan kedua
susunanelektron SO2 diatas adalah sama, dan
tentu saja jarak S-O dalam SO2 untuk kedua
atom O adalah sama.
Keadaan resonansi dapat dituliskan sbb:
S S
O O O O
Tanda ( ) menggambarkan resonansi sedang
susunan yang paling mungkin terjadi adalah antara
susunan (1) dan susunan (2), sebagai berikut :
S
O O
Contoh lain tentang resonansi dapat ditinjau
susunan elektron dalam molekul benzena
(C6H6) , ion karbonat (CO3)= maupun
nitrometana.
Untuk menuliskan struktur resonansi, perlu diperhatikan
hal-hal berikut ini:
1.Letak atom-atom atau inti pada tiap struktur resonansi
harus menempati tempat yang sama
2. Tiap struktur resonansi mengandung jumlah
pasangan elektron yang sama banyaknya.
3. Struktur molekul yang sebenarnya tidak sama dengan
struktur resonansi yang ada, tetapi merupakan
hibrida resonansi dari semua struktur yang ada.
4. Struktur hibrida tersebut mempunyai energi yang lebih
rendah dari pada tiap struktur resonansi.
5. Kestabilan struktur hibrida adalah yang paling besar
jika struktur resonansi yang satu ekivalen dengan
struktur resonansi yang lain serta mempunyai energi
terendah.
6. Energi tiap struktur resonansi dipengaruhi oleh
besarnya energi ikatan, struktur geometri, dan
kekuatan untuk menarik elektron dari atom-atomnya.
7. Bila pada struktur resonansi terdapat muatan formal,
maka kestabilan akan bertambah jika muatan yang
sama semakin menyebar atau muatan yang
berlawanan saling mengumpul.
. . . . . . . ditekan ..
. . . . . . . ..
. . . . . . . .
Bila pemampatan dilakukan terus sambil didinginkan,
maka volume ruangan semakin kecil sehingga jarak
antar molekul menjadi makin rapat.
Molekul-molekul gas semakin berdesakan sehingga
timbullah gaya tarikantar molekul. Bila gaya tarik
menarik antar molekul itu semakin kuat, akhirnya gas
akan mencair.
Gas dapat dicairkan dengan cara memperbesar
tekanan, asalkaan suhunya masih dibawah suhu
kritiknya. Bila suhu gas diatas suhu kritiknya,maka
berapapun besarnya tekanan yang diberikan tidak
dapat mencairkannya.
Tabel 2: Suhu dan tekanan kritis beberapa gas
Kecepatan effusi (A ) dB
----------------------------- = ----------
Kecepatan effusi ( B ) dA
Menurut hukum Avogadro, rapatan gas berbanding
lurus dengan bobot molekulnya, oleh karena itu
bobot molekul ( M ) dapat menggantikan rapatan
dalam rumus hukum diffusi (effusi) Graham:
He 0,034 0,0237
O2 1,36 0,0318
NH3 4,17 0,0371
H2O 5,46 0,0305
CH4 2,25 0,0428
C2H6 5,489 0,06380
CH3OH 9,523 0,06702
C2H5OH 12,02 0,08407
Tugas :
1.Suatu sampel mengandung 8,00 kg gas nitrogen
dan mengisi labu 100 L pada 300oC.
a. berapa tekanan gas menggunakan pers. Kea-
daan van der Waals ?
b. Berapa tekanan yang diramalkan dengan
persamaan gas ideal ?