Influenza
Influenza
Perlu ribuan telur per minggu, sekitar 1-2 telur untuk 1 dosis vaksin (cth.influenza),
sehingga untuk jutaan dosis vaksin, perlu lebih dari 1 juta telur berembrio yang harus
diolah
Pada prosesnya, telur harus disinari satu per satu untuk melihat pertumbuhan embrio.
Cangkang telur harus disterilkan, dan setiap telur harus diinokulasi dengan
menyuntikkan sejumlah virus ke dalam bagian allantoic telur
Telur kemudian diinkubasi selama 48-96 jam dan kemudian harus disinari kembali satu
persatu untuk memisahkan telur yang embrionya tumbuh dan yang mati.
Selain itu, produksi vaksin dengan metoda telur berembrio memiliki risiko alergi pada
pasien terhadap protein yang berasal dari telur (egg proteins).
Kesimpulan