Anda di halaman 1dari 23

PRINSIP KERJA GENERATOR SERI

DALAM GENERATOR DC
DI SUSUN OLEH:

WENDY SIREGAR 14-03-0-014


HOWINBER TRATIPULDES 14-03-0-035
STEVEN SITOHANG 14-03-0-036
RAHMAT JAYADI SIREGAR 14-03-0-018
M.IQBAL KADIR NASUTION 14-03-0-043

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini dunia eknologi perkembangannya sangat pesat,


khususnya dunia mesin,sebagai contoh setiap prusahaan,instansi yang
melakukan pnyewaan alat alat berat di tuntut memiliki mesin yang baik dan
tangguh untuk memenuhi target pada perusahaan tsb.
Dalam hal ini paparan satu teknologi informasi pada sebuah perusahaan
sangat penting sekali,dalam satu tingkat kepercayaan dalam organisasi di
pengaruhi keadaan dialami oleh perusahaan di lingkungan karena faktor
faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan dalam menjalankan
usahanya perusahaan mempunyai tujuan utama dalam memperoleh laba
yang sebesar besarnya serta mampu untuk mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan yang ingin tumbuh berkembang dan berkesinabungan.
Latar Belakang

Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang


mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Secara umum generator DC
tidak berbeda dengan motor DC kecuali pada arah aliran daya. Berdasarkan
cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator arus searah
DC dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: generator berpenguatan bebas
dan generator berpenguatan sendiri.
Identifikasi Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan Generator DC?
b. Bagaimana konstruksi Generator DC ?
c. Apa saja komponen-komponen dari Generator DC
d. Apa prinsip dan cara kerja dari Generator DC ?
e. Apa yang dimaksud dengan reaksi jangkar ?
f. Bagaimana cara pengukuran pendemagnetan ?
g. Apa jenis-jenis dari Generator DC?
h. Bagaimana pembangkitan tegangan induksi pada generator
berpenguatan sendiri ?
i. Bagaimana kerja paralel generator arus searah ?
j. Bagaimana hubungan paralel generator ?
k. Apa aplikasi dari penggunaan Generator DC?
l. Apa kelebihan dan kekurangan generator DC ?
Tujuan

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan generator.


b. Untuk mengetahui konstruksi Generator DC.
c. Untuk mengetahui prinsip kerja generator.
d. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis generator arus
searah.

1.4 Batasan Masalah

a. Jenis generator yang dibahas adalah generator dc


b. Tidak membahas motor arus searah ( AC )
c. Memaparkan prinsip kerja dari generator DC.
d. Memaparkan komponen-komponen dalam generator DC
TEORI DASAR
Prinsip kerja generator DC berdasarkan pada kaidah tangan kanan.
Sepasang magnet permanen utara-selatan menghasilkan garis medan
magnet, kawat penghantar diatas telapak tangan kanan ditembus garis
medan magnet. Jika kawat digerakkan kearah ibu jari, maka dalam kawat
dihasilkan arus listrik I yang searah dengan keempat arah jari tangan.
Bagaimana kalau posisi utara-selatan magnet permanen dibalik? Ke mana
arah arus listrik induksi yang dihasilkan ?
Generator DC dikembangkan rotornya memiliki banyak belitan dan
komutator memiliki beberapa segmen. Rotor memiliki empat belitan dan
komutator empat segmen, sikat arang dua buah, akan menghasilkan GGL
induksi dengan empat buah gelombang untuk setiap putaran rotornya yang
memiliki empat puncak.
Generator DC dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator compound
Pengertian Generator DC

Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya


mekanis menjadi daya listrik. Mesin listrik dapat berupa
generator dan motor dan berdasarkan arah arusnya mesin
listrik terbagi atas mesin listrik arus searah dan mesin listrik
arus bolak-balik.
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik
dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator
DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari
rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap
jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
Konstruksi Generator DC

Pada umumnya generator DC dibuat dengan


menggunakan magnet permanen dengan 4-kutub
rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap
beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan
rumah generator atau casis, serta bagian rotor
Gambar 1. Konstruksi Generator DC
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu
bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu
bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri
dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing
dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari:
komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk
perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan
memendek dan harus diganti secara periodik / berkala.
Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat
arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi
celah-celah komutator, Gunakan amplas halus untuk
membersihkan noda bekas sikat arang.
Jenis-Jenis Generator DC

Seperti telah disebutkan diawal, bahwa generator DC


berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat
eksitasinya terhadap jangkar (anker) dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Gerator kompon

3.4 Generator Penguat Terpisah

Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi


(penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor.
Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
1. Penguat elektromagnetik (Gambar 2.a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 2.b)
Gambar 2. Generator Penguat Terpisah
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet
dapat diatur melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan
dapat dilakukan secara elektronik atau magnetik. Generator ini
bekerja dengan catu daya DC dari luar yang dimasukkan
melalui belitan F1-F2.
Penguat dengan magnet permanen menghasilkan
tegangan output generator yang konstan dari terminal rotor
A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan dan tegangan
akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati
harga nominalnya.
Karakteristik Generator Penguat Terpisah

Gambar 3. Karakteristik
Generator Penguat Terpisah
Gambar 3 menunjukkan:
a. karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh
(Ie 100%) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah
arus eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan output generator
akan sedikit turun jika arus beban semakin besar.
b. Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
c. Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi
jangkar, selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan arus
penguat ke medan magnet, sehingga tegangan induksi menjadi
kecil.
Generator Shunt

Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2


terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal
generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada
medan magnet
stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah,
dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet
stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus
eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan
geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan
penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal
meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diagram
rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Diagram Rangkaian
Generator Shunt
Generator DC Seri

Disebut generator DC seri karena rangkaian exitasi


(penguat) disambung secara seri dengan jangkarnya. Sehingga
arus medan (Is) sama dengan arus janAgkar (Ia) sama dengan
arus beban (IL).

Gambar 5. Generator DC Seri


Kurva magnetisasi generator seri seperti generator yang lain
(berpenguat sendiri) pada kondisi tanpa beban.
Pada kondisi berbeban arus medan bertambah sehingga
Ea bertambah dengan cepat. Akan tetapi drop tegangan
Ia.(Ra+Rs) juga bertambah dengan cepat sehingga terjadi
penurunan tegangan yang cepat pula.
Pada mulanya pertambahan Ea lebih cepat akan tetapi
kondisinya cepat jenuh sehingga Ea hampir konstan meskipun
beban masih bertambah.Akhirnya pada kondisi sudah jenuh Ea
sudah tidak dapat bertambah, sementara arus beban (IL) masih
terus bertambah , maka terjadilah penurunan tegangan terminal
dengan tajam .
Gambar 6. Karakteristik Generator DC Seri

Dengan karakterisik yang khas, maka pemakaian generator DC


seri hanyalah untuk mesin las dengan semakin memperbesar
reaksi jangkar
KESIMPULAN

Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya mekanis menjadi


daya Aarusnya, generator terbagi atas generator arus searah dan
generator arus bolak-balik.
Prinsip kerja dari generator arus searah berdasarkan hukum Induksi
Farraday adalah jika sepotong kawat terletak di antara kutub-kutub
magnet, kemudian kawat tersebut digerakkan, maka di ujung kawat ini
timbul gaya gerak listrik (GGL) karena induksi.
Generator arus searah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Generator DC tanpa penguat medan.
2. Generator DC dengan penguat medan.
Dalam kehidupan kita sehari hari Generator DC dapat berfungsi
sebagai salah satu pembangkit arus searah di bengkel bengkel atau
pabrik

Anda mungkin juga menyukai