Anda di halaman 1dari 16

MATA MERAH TANPA PENURUNAN

VISUS

Jeanne dArc Dyanchana 1620221210


Materi yang akan di bahas
Pterigium
Pingekuela
Hematoma Subkonjungtiva
Skleritis-Episkleritis
Pterigium
Definisi
Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva, bersifat
degeneratif dan invasif.

Terletak pada celah kelopak bagian nasal / temporal


konjungtiva, meluas ke kornea, dengan puncak di daerah
kornea.

Mudah meradang bila terjadi iritasi dan berwarna merah.


Etiologi
Tidak diketahui dengan jelas, diduga iritasi kronis akibat
debu, cahaya sinar matahari, udara panas.

Manifestasi Klinis
Mata iritatif, merah, sensasi benda asing

Tata Laksana
- Obat tetes steroid bila pterigium meradang
- Tindakan operatif bila terjadi gangguan pengelihatan.
- Obat tetes air mata buatan apabila terbentuk dellen
(penipisan kornea akibat mata kering)
Pinguekula
Definisi
Benjolan pada konjungtiva bulbi, yang ditemukan pada
orangtua, terutama yang matanya sering mendapat
rangsangan sinar matahari dan debu.

Terletak pada celah kelopak mata terutama pada bagian


nasal.

Pembuluh darah tdk masuk ke dalam pinguekula, namun


bila terjadi iritasi, sekitar bercak akan terlihat pelebaran
pembuluh darah.
Pada pinguekula tdk diperlukan
pengobatan, namun apabila terjadi radang,
dapat diberi obat antiradang
Hematoma SubKonjungtiva
Definisi
Bercak kemerahan di sklera, dibawah konjungtiva.

Etiologi
- Hematoma dapat terjadi pada keadaan dimana pembuluh
darah rapuh (usia, hipertensi, arteriosklerosis, batuk
rejan).
- Trauma langsung dan tidak langsung
Biasanya tidak diperlukan
pengobatan, karena akan diserap
dengan spontan dalam 1-3 minggu
Episkleritis - Skleritis
Definisi
Episkleritis merupakan reaksi radang jaringan ikat vaskular
yang terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera.

Etiologi
- Etiologi pasti masih idiopatik
- Reaksi hipersensitivitas terhadap penyakit sistemik
seperti tuberkulosis, SLE.

Epidemiologi
Sering terjadi pada usia 20-50tahun
Manifestasi Klinis
Mata terasa kering, rasa sakit yang ringan, mengganjal,
konjungtiva yang kemotik. Tidak ditemukan sekret dan
lakrimasi.

Bentuk radang khas berupa benjolan 2-3mm, batas


tegas, warna merah-keunguan dibawah konjungtiva.

Bila benjolan di tekan akan terasa nyeri, yang menjalar ke


sekitar mata.

Tata Laksana
- Umumnya sembuh spontan dalam 1-2 minggu.
- Bila gejala berat dapat diberikan steroid topikal
Skleritis
Definisi
Merupakan inflamasi sklera yang difus atau terlokalisir.

Etiologi
- Biasanya disebabkan kelainan atau penyakit sistemik.
- Lebih sering disebabkan sifilis, gout, pasca herpes.

Epidemiologi
- Sering terjadi pada usia >40 tahun
- Perempuan > Laki-laki
Manifestasi Klinis
Nyeri hebat, bola mata sakit bila digerakkan, merah, fotofobia,
lakrimasi.

Klasifikasi
- Skleritis anterior :

Difus btk plng ringan, prevalensi 40 %, perubahan vaskuler


khas& jarang berlanjut menjadi tipe nodular.

Nodular nodul berwarna merah, tdk dpt digerakkan dari


dasarnya,prevalensi 44 %.
- Skleritis Posterior Nyeri pada mata, proptosis,
pergerakan bola mata terbatas.

Tata Laksana
-Anti inflamasi topikal ataupun oral untuk mengurangi rasa
nyeri
Daftar Pustaka
Ilyas S, Hifema. Dalam : Ilmu Penyakit Mata. Edisi
Kelima, Jakarta; Badan Penerbit FKUI;2015

Perhimpunan Dokter Spesialis Mata


Indonesia. 2002. Ilmu Penyakit Mata.Jakarta: CV.Sagung
Seto.

Jack J Kanski. Clinical Ophthalmology A systematic


approach 5th edition; 2003

Anda mungkin juga menyukai