Anda di halaman 1dari 38

dr.

Ngesti Lestari SH, SpF (K)

S1 KEDOKTERAN UMUM FK UB
TAHUN AJARAN 2016-2017
KODEKI

Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)


merupakan kumpulan peraturan etika profesi
yang akan digunakan sebagai tolak ukur perilaku
ideal/optimal dan penahan godaan
penyimpangan profesi perorangan dokter yang
merupakan pengabdi profesi di Indonesia.
KODEKI

Kewajiban Umum Pasal 1 Pasal 13


Kewajiban Dokter terhadap Pasien Pasal 14
Pasal 17
Kewajiban Dokter terhadap Teman Sejawat
Pasal 18 Pasal 19
Kewajiban Dokter terhadap Diri Sendiri
Pasal 20 Pasal 21
Kode Etik Kedokteran Indonesia
PASAL 1 : SUMPAH DOKTER

Setiap dokter wajib menjunjung tinggi,


menghayati dan mengamalkan
sumpah dan atau janji dokter
Diucapkan setiap lulusan dari Fakultas
Kedokteran di Indonesia
Lulusan luar negeri adaptasi
Sumpah/Janji Dokter

Demi Allah saya bersumpah, bahwa :

1. Saya akan membaktikan hidup saya guna


kepentingan perikemanusiaan
2. Saya akan menjalankan tugas dengan cara yang
terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat
pekerjaan saya sebagai dokter
3. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga
martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran
4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya
ketahui karena keprofesian saya
Sumpah/Janji Dokter

5. Saya tidak akan menggunakan pengetahuan saya untuk


sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan,
sekalipun diancam
6. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai saat
pembuahan
7. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien,
dengan memperhatikan kepentingan masyarakat
8. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya
saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan,
kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan
sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan
kewajiban terhadap pasien
Sumpah/Janji Dokter

9. Saya akan memberi kepada guru-guru saya


penghormatan dan pernyataan terima kasih yang
selayaknya
10.Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti
saudara kandung
11.Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik
Kedokteran Indonesia
12.Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh
dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya
PASAL 2 : STANDART PELAYANAN
KEDOKTERAN YANG BAIK

Seorang dokter wajib mempertahankan standar


profesi, integritas moral, dan kejujuran
intelektual dirinya sebagai dasar pengambilan
keputusan profesional
PASAL 3 : KEMANDIRIAN PROFESI

Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya,


seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
sesuatu yang mengakibatkan hilangnya
kebebasan dan kemandirian profesi
kerjasama dengan farmasi
Dokter boleh Menerima bantuan Sponsor dalam
batas-batas kewajaran Sesuai kode etik masing-
masing
Profesi Dokter bukan pedagang yang akan
mencari keuntungan
PASAL 4 : MEMUJI DIRI SENDIRI

Seorang dokter wajib menghindarkan diri dari


perbuatan yang bersifat memuji diri.
Dokter tidak boleh sombong.
Dilarang menggunakan gelar yang bukan haknya
Mencantumkan gelar prof atau gelar akademik
lain yang tidak berhubungand engan pelayanan
medisnya pada papan praktek, kertas resep.
Dilarang mengiklankan diri, membagikan
selebaran yang bersifat komersiil
Papan nama praktek sewajarnya
PASAL 5 : PERBUATAN MELEMAHKAN
PSIKIS MAUPUN FISIK

Tiap perbuatan atau nasihat


dokter yang mungkin
melemahkan daya tahan
psikis maupun fisik, wajib
memperoleh persetujuan
pasien/keluarganya dan
hanya diberikan untuk
kepentingan dan kebaikan
pasien tersebut
PASAL 6 : BIJAK DALAM PENEMUAN BARU

Setiap dokter wajib senantiasa berhati-hati dalam


mengumumkan atau menerapkan setiap penemuan
teknik atau pengobatan baru yang belum diuji
kebenarannya dan terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan keresahan masyarakat
Dokter hanya dibenarkan mengumumkan hasil
penelitiannya pada temu ilmiah profesi yang telah lolos
dari komisi etik yang berlaku dan dalam forum resmi
yang diakui oleh organisasi profesi
Dokter dapat menggunakan pengobatan tradisional asal
bahan-bahannya telah mendapat ijin dari pemerintah
PASAL 7 : KETERANGAN DAN
PENDAPAT YANG VALID

Seorang dokter wajib hanya memberi surat


keterangan dan pendapat yang
telah diperiksa sendiri kebenarannya
PASAL 7 : KETERANGAN DAN
PENDAPAT YANG VALID

Dokter dalam hal memberikan keterangan /


keterangan ahli untuk kepentingan hukum
dibuat berdasarkan sumpah
Dalam surat keterangan medik yang diperlukan
penulisan diagnosa pasien harus ada
persetujuan tertulis dari pasien
Dokter sebagai anggota penguji kesehatan
jangan memberi tahu hasil pemeriksaan medis
pada calon yang diperiksa tapi diserahkan
langsung kepada institusi yang
menginginkannya
Contoh Surat Keterangan Dokter

1. surat keterangan sakit atau sehat (fisik dan


mental);
2. surat keterangan kelahiran atau kematian;
3. surat keterangan cacat (disabilitas);
4. surat keterangan gangguan jiwa/demensia;
5. surat keterangan untuk asuransi jiwa, untuk
perkawinan, bepergian ke luar negeri, telah
imunisasi dll
Contoh Surat Keterangan Dokter

6. surat keterangan laik diwawancara,


disidangkan, dihukum (kaitan dengan perkara
pidana);
7. surat keterangan pengidap (untuk
rehabilitasi) atau bebas narkotika/
psikotropika;
8. visum et repertum
PASAL 8 : PROFESIONALISME

Seorang dokter wajib dalam setiap praktik


medisnya, memberikan pelayanan secara
kompeten dengan kebebasan teknis dan
moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang
(compassion) dan penghormatan atas martabat
manusia
Dokter yang akan menjalankan praktek wajib
memiliki kompetensi dan kewenangan sesuai
ketentuan yang berlaku
PASAL 9 : KEJUJURAN DAN
KEBAJIKAN SEJAWAT

Seorang dokter wajib bersikap jujur dalam


berhubungan dengan pasien dan sejawatnya,
dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya
pada saat menangani pasien dia ketahui
memiliki kekurangan dalam karakter atau
kompetensi, atau yang melakukan penipuan
atau penggelapan
Dokter mempunyai kewajiban saling menjaga
harkat dan martabat kedokterannya
Dalam mengingatkan teman sejawat, wajib
tidak dilakukan di depan pasien.
PASAL 9 : KEJUJURAN DAN
KEBAJIKAN SEJAWAT

Dokter yang berpengalaman dalam bidang


profesi dan keilmuannya wajib memberikan
nasihat bila diminta sejawatnya yang
bermasalah
Tidak mengomentari secara tidak bijak atau
memberikan komentar negatif atas terapi yang
diberikan sejawatnya
Seorang dokter junior seyogyanya berterima
kasih dan tidak merasa sakit hati bila secara
pribadi ditegur oleh seniornya
PASAL 10 : PENGHORMATAN HAK-HAK
PASIEN DAN SEJAWAT

Seorang dokter wajib menghormati hak-hak


pasien, teman sejawatnya, dan tenaga
kesehatan lainnya, serta wajib menjaga
kepercayaan pasien
Dokter dilarang merokok
dan minum-minuman keras
di depan pasien
PASAL 11 : PELINDUNG KEHIDUPAN

Setiap dokter wajib senantiasa mengingat


kewajiban dirinya melindungi hidup makhluk
insani. Kehidupan makhluk insani dimulai dari
saat pembuahan sampai meninggal dunia
Dokter dilarang terlibat dalam tindakan abortus,
euthanasia, hukuman mati yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan moralitasnya
Dokter harus mengerahkan segala kemampuan
untuk meringankan penderitaan pasien tidak
untuk mengakhiri
PASAL 12 : PELAYANAN KESEHATAN HOLISTIK

Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter


wajib memperhatikan keseluruhan aspek
pelayanan kesehatan (promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif ), baik fisik maupun
psiko-sosial-kultural pasiennya serta
berusaha menjadi pendidik dan
pengabdi sejati masyarakat
Mendukung terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal melalui peningkatan
gizi masyarakat, penyehatan lingkungan hidup,
peningkatan pendapatan keluarga
PASAL 13 : K E R J A S A M A

Setiap dokter dalam bekerjasama dengan


para pejabat lintas sektoral di
bidang kesehatan, bidang lainnya dan
masyarakat, wajib saling menghormati
Dokter dilarang menutupi praktek dokter asing
yang tidak legal di Indonesia
Kode Etik Kedokteran Indonesia
PASAL 14 : KONSUL DAN RUJUKAN

Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan


mempergunakan seluruh keilmuan dan
ketrampilannya untuk kepentingan pasien,
yang ketika ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan, atas persetujuan
pasien/keluarganya, ia wajib merujuk pasien
kepada dokter yang mempunyai keahlian untuk
itu.
Bila penyakit pasien diluar kompetensinya,
dokter wajib mengkonsulkan kepada ahlinya
PASAL 15 : KEBEBASAN BERIBADAT
DAN LAIN-LAIN

Setiap dokter wajib memberikan kesempatan


pasiennya agar senantiasa dapat berinteraksi
dengan keluarga dan penasihatnya, termasuk
dalam beribadah dan atau penyelesaian
masalah pribadi lainnya.
Menjalankan ibadah sesuai agama/
keyakinannya
Menerima/menolak bimbingan moral/spiritual
PASAL 16 : RAHASIA JABATAN

Setiap dokter wajib merahasiakan


segala sesuatu yang diketahuinya tentang
seorang pasien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia
Ada aliran yang absolut/mutlak juga ada aliran
yang relatif
PASAL 16 : RAHASIA JABATAN
Dokter wajib hati-hati dan mempertimbangkan
implikasi sosial, ekonomi, budaya, legal, terkait
dengan pembukaan rahasia pasien dalam hal :
Gangguan jiwa
Penyakit infeksi menular seksual
Penyakit lain yang menimbulkan stigmatisasi
masyarakat
Dokter pemeriksa untuk kepentingan hukum publik
(lingkup kedokteran forensik) surat keterangan laik
menjabat, laik kerja, laik diperiksa (sebagai saksi,
tersangka, terdakwa), laik dipenjara
PASAL 17 : PERTOLONGAN DARURAT

Setiap dokter wajib melakukan


pertolongan darurat sebagai
suatu wujud tugas perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain
bersedia dan mampu memberikannya
PASAL 17

Kewajiban dokter dalam memberikan


pertolongan darurat bisa gugur bila:
1. Dalam saat yang sama dokter tersebut terancam
jiwanya
2. Dokter memiliki kecacatan sehingga tidak
memungkinkan pertolongan darurat
3. Ada dokter atau tenaga medis lain yang lebih
kompeten dan sanggup menolong pasien
4. Ada dokter lain dirumah sakit sebagai penanggung
jawab yang terlatih
5. Pada pasien DNR (do not resuscitated) pada pasien
paliatif
6. Kondisi pertolongan harus diakhiri
Kode Etik Kedokteran Indonesia
PASAL 18 : MENJUNJUNG TINGGI
KESEJAWATAN

Setiap dokter memperlakukan teman


sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan
Tidak boleh mengejek teman sejawat atau
menjelek-jelekkan di depan pasien/orang lain.
Tidak boleh mencemarkan nama baik teman
sejawat.
Tidak boleh melecehkan antar teman sejawat..
PASAL 18 : MENJUNJUNG TINGGI
KESEJAWATAN

Dokter wajib membebaskan jasa medis bagi


keluarga sejawat,suami/istri, anak, orang tua
yang rawat inap/rawat jalan, kecuali ditanggung
oleh asuransi
Setiap dokter wajib menjadi anggota IDI yang
setia dan aktif
Pemberitahuan ijin praktek di tempat baru yang
disitu sudah ada dokter yang berpraktek
PASAL 19 : PINDAH PENGOBATAN

Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien


dari teman sejawat, kecuali
dengan persetujuan keduanya atau
berdasarkan prosedur yang etis
Etika merujuk:
1. Mohon konsul dan pengobatan selanjutnya
2. Mohon konsul dan saran pengobatan
3. Mohon konsul dan rawat bersama
Kode Etik Kedokteran Indonesia
PASAL 20 : MENJAGA KESEHATAN

Setiap dokter wajib selalu memelihara


kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan
baik
Dokter Tidak Boleh :
menderita penyakit berbahaya
yang berpotensi menularkan ke
pasiennya
Tergantung pada alcohol/
penyalahgunaan obat-obatan
PASAL 21 : PERKEMBANGAN ILMU DAN
TEKNOLOGI KEDOKTERAN

Setiap dokter wajib senantiasa mengikuti


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan
Dokter wajib mengikuti kursus, pelatihan, acara
ilmiah, yang terakreditasi organisasi profesi
Melakukan penelitian kesehatan
Membaca literatur

Anda mungkin juga menyukai