limbah organik lunak atau keras dan pengemasan berdasarkan proses berkarya sesuai wilayah setempat 4.2 Memodifikasi kerajinan dan pengemasan dari berbagai bahan limbah organik lunak atau keras berdasarkan hasil deskripsi karya sesuai wilayah setempat Setelah selesai pembelajaran peserta didik dapat : Menguraikan pengertian kerajinan dari bahan limbah organik lunak atau keras (serat alam, biji-bijian, kerang, serbuk/hasil serutan kayu, batok kelapa, potongan kayu, dll) Mendeskripsikan jenis karya kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik lunak atau keras dan fungsinya Mendeskripsikan motif ragam hias pada kerajinan modifikasi dari limbah organik lunak atau keras Mendeskripsikan bahan, alat, teknik dan proses pembuatan karya kerajinan modifikasi dari limbah organik lunak atau keras Melakukan pengemasan karya kerajinan modifikasi dari limbah organik lunak atau keras Pengertian kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik lunak atau keras Jenis karya kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik lunak atau keras dan fungsinya Motif ragam hias pada kerajinan modifikasi dari limbah organik lunak atau keras Bahan, alat, teknik dan proses pembuatan karya kerajinan modifikasi dari limbah organik lunak atau keras Pengemasan karya kerajinan dari limbah organik lunak atau keras Modifikasi adalah merubah, menggayakan, menambah/ menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dan menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari asalnya.
Produk kerajinan dari limbah organik dapat
dipadukan dari beberapa bahan limbah lainnya. Misalnya; limbah kerang dipadukan dengan tempurung kelapa, limbah jerami dipadukan dengan kayu pinus dan sebagainya. Bahan limbah organik memiliki ciri-ciri yang bervariasi, ada yang basah atau lunak dan ada yang kering atau keras. Limbah organik lunak (kulit (bawang, jagung): bunga, kulit kacang:hiasan. a. Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk - bentuk nyata yang ada di alam sekitar.
b. Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur
dan dapat diukur menggunakan alat ukur. c. Motif dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah.
c. Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali
objek asal yang digambarkan atau memang benar - benar abstrak karena tidak menggambarkan objek - objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. Contoh : Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari batok kelapa : a)Tempurung kelapa, b) Lem, c) Politur, d) Dempul, e) Amplas, f) Gergaji besi. Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu : 1. Menjual produk, 2. Melindungi produk, 3. Memudahkan penggunaan produk, dan 4. Memperindah penampilan produk. Kerajinan dari bahan limbah organik terdiri dari limbah basah yang bersifat lunak dan limbah kering yang bersifat keras. Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan limbah sesuai sumber daya limbah organik masing-masing daerah. Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman kerajinan bahan limbah organik yang ada di Indonesia tercinta. Kerajinan bahan limbah organik terdiri dari kulit jagung, kertas, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa, dan masih banyak yang lainnya. Pembuatan kerajinan bahan limbah organik mengikuti tahap-tahap proses dan teknik yang unik pada setiap jenis bahan alamnya. Prinsip pengolahan limbah terdiri dari reduce, reuse dan recycle. Modifikasi adalah merubah, menggayakan, menambah/ menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dapat pula menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari asalnya. Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses pembuatan produk kerajinan. Kemasan dapat disiapkan sebagai karya untuk pameran dan sebagai karya untuk dipasarkan. Sebutkan jenis-jenis kerajinan dari bahan limbah organik lunak dan keras? Buat kelompok untuk menciptakan kerajinan bahan limbah tersebut (lunak dan keras)