Anda di halaman 1dari 13

LUCKY ABIRIZAL

16522360
Manusia dalam beraktifitas sering kali membutuhkan suatu alat yang
dirancang khusus untuk membantu pekerjaan manusia agar menjadi lebih
mudah. Desain yang tepat membuat pekerjaan akan terasa lebih ringan,
nyaman dan cepat yang dapat diperoleh dengan penerapan data
antropometri. Hasil pengukuran ini berguna untuk merancang tempat kerja
ataupun produk yang sesuai dengan ukuran tubuh operator atau pengguna,
karena tidak memungkinkan untuk merancang tempat kerja yang mampu
mengakomodasi semua ukuran dimensi tubuh pekerja (yang terbesar dan
terkecil), maka sangat dipentingkan untuk merancang tempat kerja yang
mencakup kebutuhan mayoritas pengguna. Siswa menghabiskan sekitar 80%
dari waktu disekolah dengan berada didalam kelas untuk melakukan
berbagai macam kegiatan seperti membaca, menulis, menggambar dan
aktivitas lain yang membuat siswa duduk secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama. Faktor yang menunjang proses belajar mengajar salah satu
diantaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang baik
antara lain meja dan kursi. Perancangan meja dan kursi yang baik perlu
mempertimbangkan faktor-faktor ergonomi dan antropometri sehingga
keberadaan meja dan kursi tersebut benar-benar membantu anak dalam
melaksanakan kegiatan belajar.
Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu
Ergon dan Nomos (hukum alam) dan dapat
didefinisikan sebagai studi tentang aspek aspek
manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau
secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
managemen dan desain atau perancangan.
Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi,
efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan
manusia di tempat kerja, di rumah, dan tempat
rekreasi.
Konsep Perancangan atau Desain
Desain dapat diartikan sebagai salah satu
aktivitas luas dari inovasi desain dan teknologi yang
digagaskan, dibuat, dipertukarkan (melalui transaksi
jual-beli) dan fungsional. Untuk menilai suatu hasil
akhir dari produk sebagai kategori nilai desain yang
baik biasanya ada tiga unsur yang mendasari, yaitu
fungsional, estetika, dan ekonomi. Desain yang baik
berarti mempunyai kualitas fungsi yang baik,
tergantung pada sasaran dan filosofi mendesain pada
umumnya, bahwa sasaran berbeda menurut
kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya desain
berorientasi pada hasil yang dicapai, dilaksanakan
dan dikerjakan seoptimal mungkin.
Antropometri dan Aplikasi dalam Perancangan
Fasilitas Kerja Istilah antropometri berasal dari kata
anthro yang berarti manusia dan metri yang
berarti ukuran. Secara definitif antropometri adalah
studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi
tubuh manusia. antropometri berperan penting
dalam bidang perancangan industri, perancangan
pakaian, ergonomi, dan arsitektur. Dalam
bidangbidang tersebut, data statistik tentang
distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi
diperlukan untuk menghasilkan produk yang
optimal.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu
:
1. Analisis keluhan musculoskeletal disorders yang
dialami siswa. Analisis dilakukan berdasarkan
pengamatan, wawancara dan penyebaran kuesioner
kepada siswa.
2. Analisis postur belajar siswa dengan menggunakan
metode RULA.
3. Penentuan dan pengukuran dimensi antropometri
tubuh yang sesuai terhadap kebutuhan perancangan
yaitu tinggi popliteal (TPo), panjang popliteal (PPo),
tinggi bahu duduk (TBD), tinggi siku duduk (TSD),
lebar bahu (LB), lebar pinggul (LPi) panjang rentang
siku (PRS).
4. Perancangan meja dan kursi sekolah berdasarkan
model perancangan French.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan
adalah Standard Nordict Questionaire (SNQ)
yang digunakan untuk mengetahui keluhan
yang dialami siswa saat menggunakan meja
dan kursi aktual. Martin velvymeter dan
meteran digunakan untuk mengukur dimensi
antropometri tubuh siswa. Goniometer
digunakan untuk mengukur sudut yang
dibentuk tubuh siswa saat belajar.
Perancangan Konsep Berdasarkan pernyataan
masalah, kendala dan kriteria yang harus
dipenuhi dalam perancangan meja dan kursi
ergonomis diatas maka konsep perancangan
yang ingin dilakukan yaitu konsep perancangan
meja dan kursi yang bersifat tetap (one piece).
Konsep yang bersifat tetap terdiri dari satu kursi
dan satu meja dengan fungsi tambahan laci dan
dimensi yang sesuai terhadap mayoritas siswa
pada setiap tingkatan kelas. Salah satu
keuntungan dengan konsep ini adalah stabilitas
produk, karena tidak ada bagian yang perlu
dirakit.
Masalah yang terdapat pada meja dan kursi
yang digunakan saat belajar adalah sebagai
berikut:
1. Ketidaksesuaian dimensi kursi dan meja
terhadap dimensi tubuh siswa memberikan
dampak keluhan musculoskeletal disorders bagi
siswa.
2. Fungsi laci yang terdapat pada meja tidak dapat
digunakan sesuai fungsinya.
3. Kursi dan meja yang digunakan memiliki ukuran
yang sama untuk setiap kelas sedangkan dimensi
tubuh siswa yang duduk dikelas 1 jauh berbeda
dengan siswa yang duduk dikelas lainya.
SEKIANDAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai