Anda di halaman 1dari 58

SEKSUALITAS

Ns. Kurnia illahi, S.Kep


Seksual Seksual

Adalah : pengintegrasian aspek somatik,


emosional, intelektual dan sosial dari
kehidupan seksual dengan cara positif
memperkaya dan meningkatkan
kepribadian, komunikasi dan cinta
Seksualitas berhubungan dengan
Bagaimana seseorang merasa tentang
dirinya
Bagaimana mereka mengkomunikasikan
perasaan kepada orang lain

Ciuman, sentuhan, pelukan, senggama


seksual, isyarat gerak tubuh, etiket
berpakaian dan perbendaharaan kata
KONSEP SEKSUALITAS
Dimensi Seksualitas

1. Dimensi Sosiokultural

Seksualitas dipengaruhi oleh norma dan


peraturan kulturalyang menentukan
apakah perilaku diterima didalam kultur
2. Dimensi Agama dan Etik

Pelaksanaan seksual etik dan emosi


yang berhubungan dengan seksualitas
membentuk dasar untuk pembuat
keputusan seksual berdasarkan agama
3. Dimensi Psikologis

Banyak keyakinan dan sikap kita


mengenai perkembangan psikologis,
moral dan psikoseksualwanita dan pria
berdasarkan teori Freud, Erikson dan
Kohlberg
Identitas Seksual
1. Identitas Biologis
Perbedaan biologis antara pria dan wanita di
mulai pada masa konsepsi
Material genetik pada telur yang dibuahi
mengandung kromosom yang menjadikan
perbedaan seksual
Hormon seks membantu membedakan
karakteristik antara pria dan wanita
Continue.
2. Identitas Jender
Adalah rasa menjadi feminism atau
maskulin. Pola interaksi yang berbeda
yang diberikan orang tua pada bayi
perempuan maupun laki-laki dapat
mengembangkan rasa identitas
jendernya
Yang menentukan Jender :

Lingkungan (orang tua, teman sebaya dan


media)
Hormon sek
Faktor kultural
Orientasi Seksual
Perasaan Erotik seseorang yang ditujukan
pada jenis kelamin
Orientasi Seksual akan mempengaruhi
gaya hidup seseorang, pengalaman
pembelajaran dini dan proses kognitif
menentukan orientasi seksual

Terbagi atas : heteroseksual, homoseksual


(guy & lesbian) dan biseksual
Variasi dalam Ekspresi Seksual
Transeksual
Orang yang identitas seksual atau
jendernya berlawanan dengan seks
biologisnya
Transvestite
Pria heteroseksual yang secara periodik
berpakaian wanita untuk pemuasan
psikologis dan seksual yang sifatnya
rahasia yang dilakukan dalam hidup
pribadi
SIKAP TERHADAP
KESEHATAN SEKSUAL
Sikap terhadap kesh seksual

Sejalan dengan perkembangan dan


pertumbuhan seseorang menjadi tua

Dipengaruhi oleh perubahan dari


masyarakat, umpan balik dari orang lain
dan keterlibatan kelompok keagamaan
Sikap Seksual Klien
Seseorang memiliki sistem nilai seksual
yang menentukan mudah atau sulitnya
seseorang untuk mengekspresikan
masalah seksual dalam lingkungan
perawatan kesehatan
Sistem Nilai Seksual
Keyakinan pribadi da keinginan yang
berkaitan dengan seksualitas yang didapat
sepanjang daur kehidupannya
Sikap Perawat terhadap Seksualitas

Profesional dalam memahami keragaman


perilaku seksual klien

Menjamin klien akan mendapatkan


perawatan kesehatan terbaik tanpa
menghilangkan nilai dari mereka
Pemberi informasi yang akurat, jujur
tentang efek penyakit pada seksualitas
dan edukasi sek
Anatomi dan Fisiologi Seksual
PERKEMBANGAN
SEKSUALITAS
Masa Bayi
Bayi dilahirkan dengan kapasitas untuk
kesenangan dan respon seksual
Genitalia sensitif dengan sentuhan sejak
lahir
Bayi laki2 berespon dengan ereksi penis,
ereksi noktural spontan tanpa stimulasi
sedangkan bayi sedangkan bayi
perempuan dengan stimulasi
mengeluarkan cairan lubrikasi vagina.
Contiue.
Perilaku eksplorasi bayi sebagai langkah
perkembangan identitas diri yang positif
Bentuk stimulasi taktil lain : menyusu,
memeluk, menyentuh, membuai,
membantu bayi dalam mendefenisikan
pengalaman kesenangan dan
kenyamanan melalui interaksi manusia
dan dari kontak tubuh
Masa Usia Sekolah dan
Prasekolah

Menguatnya rasa identitas jender dan


mulai membedakan perilaku sesuai jender
yang didefinisikan secara sosial
Anak meniru perilaku orang tua yang
berjenis kelamin sama
Continue.
Eksplorasi tubuh terus berlanjut seperti
mengelus diri sendiri, manipulasi genital,
memeluk boneka, hewan peliharaan atau
orang disekitar mereka dan percobaan
seksual lainnya
Pertanyaan tentang dari mana bayi
berasal atau perilaku seksual yang diamati
harus dijelaskan dengan terbuka, jujur dan
sederhana
Masa Usia Sekolah
Ditekankan tetang edukasi seksualitas
Terus mengajukan pertanyaan tentang
seks dan menunjukkan kemandirian
mereka dengan menguji perilaku yang
sesuai
Mempunyai keinginan dan kebutuhan
privasi
Peningkatan kesopanan
Mengalami perubahan pubertas
Continue.
Diberi informasi untuk berhati2 terhadap
potensial penganiayaan seksual
Penyuluhan kepada anak bahwa orang
dewasa tidak selalu benar dan terbuka
pada keluarga
Semua orang mempunyai kontrol terhadap
tubuh mereka dan dapat memutuskan
siapa yang boleh memeluk mereka
Masa Pubertas dan Remaja
Anak perempuan mengalami perubahan
sek berupa pembesaran payudara,
menstruasi walaupun belum teratur,
genitalia eksternal, penigkatan lubrikasi
vagina.
Anak laki2 mengalami pembesaran penis,
testis, prostat dan vesika seminalis, bisa
mengalami orgasme, ejakulasi terjadi
sekitar 12 atau 14 tahun, mimpi basah.
Continue.
Perubahan emosi : ditandai dengan
tanggung jawab dan asimilasi
pengharapan masyarakat
Membutuhkan informasi yang akurat
tentang perubahan tubuh, hubungan dan
aktifitas seksual dan kehamilan, penyakit
yang ditularka melalui seksual
Masa menhidentifikasikan orientasi
seksual
Masa Dewasa
Telah mencapai maturasi tetapi terus
untuk mengeksplorasi dan menemukan
maturasi emosional dalam hubungan
Dewasa muda berperan melahirkan dan
membesarkan anak
Aktif untuk belajar teknik stimulasi da
respon seksual yang memuaskan
pasangan
Continue.
Akhir masa dewasa, individu
menyesuaikan diriterhadap perubahan
sosial dan emosi sejalan dengan anak2
mereka meninggalkan rumah
Pembaharuan kembali keintiman
Kedua pasangan mengalami gangguan
gambaran diri
Masa Dewasa Tua (Lansia)
Penekanan seksual sebagai pertemanan,
kedekatana fisik, komunikasi intim dan
hubungan fisik mencari kesenangan
Kekhawatiran pada perubahan fisik
Dewasa tua harus menyesuaikan tindakan
seksual dan berespon terhadap penyakit
kronis, medikasi, sakit dan nyeri atau
masalah kesehatan lainnya.
Perbandingan Siklus Respon
Seksual pada Wanita dan Pria
Excitement : Peningkatan bertahap
dalam rangsangan seksual
Wanita Pria
Lubrikasi vagina Ereksi penis
Ekspasi 2/3 bagian dalam Penebalan dan elevasi
lorong vagina skrotum
Peningkatan sensitivitas Elevasi dan pembesaran
dan pembesaran klitoris moderat pada testis
serta labia Ereksi putting dan
ereksi putting dan tumescense
peningkatan ukuran
payudara
Plateu : Pengutan respon fase
excitement
Retraksi klitoris dibawah topi Peningkatan ukuran glans
klitoral penis
Pembentukan platform Peningkatan intensitas warna
orgasmus : pembengkakan 1/3 glans
bagian luar vagina dan labia Elevasi dan peningkatan 50 %
minora ukuran testis
Elevasi servik dan uterus Emisi mukoid kelenjar cowper
Perubahan warna kulit yang Peningkatan dalam
tampak hidup pada labia ketegangan otot dan
minora pernapasan
Pembesaran areola dan Peningkatan dalam frekuensi
payudara jantung, TD dan pernapasan
Peningkatan dalam tegangan
otot dan pernpasan
Peningkatan frekuensi jantung,
TD dan pernapasan
Orgasme : penyaluran kumpulan
darah dan tegangan pada otot
Kontraksi platform orgasmus, Penutupan sfingteruranius
uterus, rectal, sfingter uretra internal
dan kelompok otot lain Sensasi ejakulasi yang tidk
Hiperventilasi dan peningkatan tertahankan
frekuensi jantung Kontraksi duktus deferens,
Memuncaknya frekuensi vsikel seminalis prostat dan
jantung, TD dan pernapasan duktus ejakulatoris
Relaksasi sfingter blader
eksternal
Kontraksi otot uretra dan
sfingter rectal
Pemuncakkan frekuensi
jantung, TD dan pernapasan
Resolusi : fisiologi psikologi kembali
pada keadaan tidak terngsang
Relaksasi terhadap dinding Kehilangan ereksi penis
vagina Kehilangan refraktori ketika
Perubahan yang cepat pada dilanjutkan stimulasi menjadi
labio minora tidak nyaman
Berkeringat Reaksi berkeringat
Bertahap kembali pernpasan Penurunan testis
normal, frekuensi jantung, TD, Pernapasan, frekuensi
tegangan otot normal jantung, TD, tegangan otot
Sering kemampuan untuk kembali normal
kembali orgasme karena
wanita tidak mengalami
periode refraktori seperti yang
sering terjadi pada pria
KEHAMILAN DAN SEKSUALITAS
Mengalami berbagai emosi menghadapi
peran sebagai calon orang tua
Ketidaknyamanan fisik dan ketakutan
tentang cedera sehingga membatasi
aktivitas seksual

Trimester 1 : minat seksual wanita menurun


karena mual, muntah dan keletihan
Trimester 2 : mulai peningkatan minat
seksual karena perasaan kelebihan
tentang kesehatan dan kesejahteraan,
vasokongesti pelviks dan vulva yang
menginduksi perasaan semi terangsang
yang hampir konstan, orgasme ganda
dapat terjadi

Trimester 3 : hubungan seksual sering


menurun, sebagian karena keletihan,
ukuran dan posisi dan ketidaknyamanan
karena tekanan pada servik akibat penis
dan bagian presentasi bayi
Setelah persalinan beberapa wanita tidak
berminat melakukan hubungan seksual
Perubahan hormonal, terutama penurunan
estrogen, penurunan jumlah lubrikan
vagina
Keletihan akibat menyusui bayi
Gangguan tidur
Perubahan umum dalam tugas dan
rutinitas rumah tangga
MASALAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN SEKSUALITAS
Pencegahan konsepsi
Pencegahan dapat dengan cara
kontrasepsi, metode kalender, mucus,
suhu basal, koitus interuptus, metode
mekanis (kondom, kap servik, diafragma
dengan jelly spermasida, IUD), metode
pembedahan (vasektomi, tubektomi,
mengikat tuba)
Penganiayaan seksual
Mencakup kekerasan pada wanita,
pelecehan seksual, perkosaan, pedofilia,
pornografi pada anak, inses
Infertilitas
Aborsi
Alasan aborsi janin yang mempunyai
kecacatan, penyimpangan perilaku
seksual
Penyakit menular seksual
Peran perawat adalah pelaporan,
penyuluhan, dukungan terlibat dalam
pemberian medikasi dan terapi,
memberikan pengkajian dan evaluasi
tentang keefektifan dan memberikan
pendidikan kepada masyarakat mengenai
fakta, fiksi dan pentingnya mengatasi
masalah seksual ini dalam keluarga,
sekolah dan komunitas
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Pengkajian faktor yang mempengaruhi
seksual
a. Faktor fisik
Seperti nyeri, medikasi, pembedahan
dsb
b. Faktor hubungan
c. Faktor gaya hidup
d. Faktor harga diri
Pengkajian Riwayat Kesehatan
Seksual
Pada orang dewasa
Bagaimana perasaan anda tentang bagian
seksual dari hidup anda ?
Apakah anda memperhatikan adanya
perubahan dalam cara anda merasakan diri
anda sebagai pria, wanita, suami, istri ?
Bagaimana penyakit, medikasi atau
pembedahan yang anda alami telah
mempengaruhi kehidupan seks anda ?
Bukan hasil yang tidak umum bagi
seseorang dengan kondisi yang anda
alami beberapa masalah seksual
Apakah hal tersebut menjadi kekhawatiran
anda ?
Pada orang tua anak
Apakah anda memperhatikan anak anda
mengeksplorasi tubuhnya, misalnya saja
menyentuh penisnya ?
Apakah anak anda telah mulai
mengajukan pertanyaan pertanyaan
ttntang dari mana bayi berasal ?
Pernahkan anda membicarakan dengan
anak anda tentang seks,kehamilan dan
kontasepsi ?
Pada remaja
Banyak remaja mempunyai pertanyaan
tentang PMS atau apakah tubuh mereka
telh berkembang dengan ukuran
(kecepatan) yang tepat
Apakah anda punya tentang seks atau
hal2 lainnya ?
Bila ditemukan tentang masalah kekhawatiran
seksual, perawat perlu menayakan masalah ini
dengan teperinci.

Bagaimana pandangan klien terhadap


kekhawatiran seksual mereka ?
Kapan mulai timbulnya kekhawatiran
seksual ini dan bagaimana
kekhawatirantelah merubah sepanjang
hidup ?
Apa yang klien anggap sebagai penyebab
dari kekhawatiran tersebut ?
Tindakan seperti apa yang klien cari untuk
menghilangkan kekhawatiran ini ?
Bagaimana klien menghendaki
kekhawatiran untuk diselesaikn dan apa
tujuan mereka terhadap pengobatan ?
Pembahasan antara perawat dengan klien
dapat mencakup
Bagaimana metoda yang digunakan
berfungsi ?
Resiko apa saja yang terkandung dalam
penggunaan metoda tersebut ?
Adakah konraindikasi yang menyingkirkan
metoda tersebut ?
Bagaimana metoda tersebut akan
mempengaruhi kehidupan hubungan
seksual
Apakah pasangan akan merasa keberatan
dengan metoda tersebut ?
Apakah metoda tersebut menyebabkan
ketidaknyamanan ?
Apakah metoda tersebut tersedia secara
bebas, terjangkau, mudah untuk
digunakan ?
Apakah kedua pasangan merasa malu
untuk menggunakan metoda tersebut ?
Apakah resiko terhadap kehamilan dapat
diterima ?
Apakah ada alternatif lain ?
Pengkajian pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Perubahan seksualitas
Ketakutan tentang kehamilan
Efek antihipertensi
Konflik atau stressor perkawinan
Depresi terhadap kematian atau
perpisahan dari pasangan
Disfungsi seksual b.d
Cedera medula spinalis
Penyakit kronis
Nyeri
Ansietas mengenai penempatan dirumah
perawatan atau panti
Sindroma tarauma perkosaan b.d
ketidakmampuan mendiskusikan
pengaaman perkosaan
Gangguan citra tubuh b.d
Efek mastektomi atau kolostomi yang baru
dilakukan
Disfungsi seksual
Perubahan pask persalinan

Gangguan harga diri b.d


Kerentanan yang dirasakan setelah
mengalami infark miokard
Pola penganiayaan sewaktu masih kecil
Kurang pengetahuan b.d
Aktivitas seksual
Penggunaan kontrasepsi

Konflik pengambilan keputusan b.d


Aktivitas sosial sebelum nikah
Penggunaan kontrasepsi
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
Promosi kesehatan
Menggali dan mendiskusikan nilai dan
tingkat kepuasan serta memberikan
pendidikan seks membutuhkan
keterampilan komunikasi yang baik
Perawatan akut
Perawatan restorative
EVALUASI
Terutama ditentukan melalui pengalaman
ekspresi klien dan pasangan tentang
kepuasan dalam memenuhi tujuan
personal untuk fungsi seksual

Anda mungkin juga menyukai