Anda di halaman 1dari 17

Tugas metode penelitian

Di susun oleh :
Nama : Triyono
Npm : 1371015020
Program studi : Teknik mesin
TUGAS RANCANG
Judul :
PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE
BERPALANG TUNGGAL KAPASITAS 12 TON
ABSTRACT

Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan industri saat ini seiring dengan


meningkatnya kebutuhan manusia. Untuk menyeimbangkan produksi yang
dihasilkan yang sesuai dengan permintaan konsumen maka industri-industri
dituntut untuk menaikkan / meningkatkan hasil produksi serta untuk memperlancar
pendistribusian produknya baik itu dengan kapasitas kecil maupun dengan kapasitas
yang besar. Didalam pendistribusian produk yang berkapasitas besar sangat
diperlukan suatu alat pemindah ( pesawat angkat ) untuk memperlancar gerakan
produk dari satu tempat ke tempat lain yang sangat tidak mungkin diangkat manual
dengan tenaga manusia. Dengan demikian pabrik P.T. Growth Sumatra Industry, Ltd
adalah pabrik peleburan baja yang sangat membutuhkan alat pemindah ( pesawat
angkat ) tersebut demi kemudahan untuk mengangkat dan memindahkan alat-alat
berat atau hasil produk yang ada di lokasi di pabrik. Adapun alat pemindah (
pesawat angkat ) yang dibutuhkan adalah jenis Overhead Travelling Crane . Di
pabrik P.T. Growth Sumatera Industry, Ltd bahwa Tanur Induksi yang berisi cairan
baja dengan kapasitas 12 ton dengan temperatur 1680 0 C akan di tuang dalam
suatu wadah yaitu Ladle. Setelah itu Overhead Travelling Crane akan mengangkat
ladle yang berisi cairan baja dengan memindahkan ladle tersebut pada trol
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan di Indonesia tidak lepas dari kebutuhan dan ketersediaan enegi,


terutama energi listrik. Kebutuhan listrik semakin lama semakin meningkat sesuai
dengan perkembangan zaman. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan
pertumbuhan industri yang begitu pesat, dan juga karena pertumbuhan penduduk.
Kebutuhan akan listrik ini membawa dampak positif berkembangnya
perusahaan penyedia energi listrik. Untuk membangun pembangkit listrik tersebut
maka dibutuhkan tenaga-tenaga yang terampil, serta dibutuhkan juga mesin-mesin
yang berguna untuk meringankan kerja manusia itu sendiri. Dalam hal ini, mesin-
mesin yang dapat dijadikan alat untuk meringankan kerja manusia itu adalah
pesawat pengangkat(crane).
Dalam hal ini, salah satu pesawat pengangkat yang akan dibahas pada tulisan
adalah Overhead Travelling Crane. Overhead Travelling Crane merupakan pesawat
pengangkat yang banyak digunakan dalam dunia indrustri, yang digunakan untuk
memindahkan muatan berat dari suatu tempat ke tempat lain yang tidak jauh
terutama untuk memindahkan material dalam skala cukup besar.
1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan,sebagai berikut:

Bagaimana Prinsip kerja hoisting crane.


Bagaimana menghitung Perancangan kait, tali baja, puli, drum, rem.
Menentukan Pemilihan motor dan analisa daya.

1.3Tujuan Perencanaan.

Tujuan penulisan tugas rancang ini adalah untuk merancang salah satu
mesin pengangkat yaitu Overhead Travelling Crane, melakukan perhitungan
terhadap komponen-komponen utama mekanis Overhead Travelling Crane.
Perencanaan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan
mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh di Perguruan Tinggi dalam wujud
yang nyata sesuai dengan tuntutan lapangan.
1.4 Ruang Lingkup Perencanaan

Pada perencanaan ini, Overhead Travelling Crane yang direncanakan digunakan


untuk kapasitas 15 Ton . Karena luas permasalahan yang terdapat pada
perencanaan Overhead Travelling Crane ini, maka perlu pembatasan
permasalahan yang akan dibahas. Pada perencanaan ini akan dibahas mengenai
komponen-komponen utama Overhead Travelling Crane sebagai berikut : Tali
baja, Puli, Drum, Kait, Motor Penggerak Hoist, dan Rem.

1.5 Metode Pengumpulan Data.

Dalam penulisan laporan ini mempunyai beberapa cara untuk pengumpulan data
antara lain :

Mengadakan pembahasan terhadap rekan kerja.


Studi Literatur (Keperpustakaan).
Mengadakan konsultasi ke pembimbing.
Internet.
Landasan Teori

Mesin pengangkat adalah kelompok mesin yang bekerja secara periodik yang
didasari sebagai peralatan pesawat angkat, atau untuk mengangkat dan
memindahkan muatan atau sebagai mekanisme tersendiri bagi crane dan
elevator.

CRANE
Crane adalah gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah untuk
mengangkat atau sekaligus memindahkan muatan yang dapat digantung
bebas atau dikaitkan pada crane.

Jenis-jenis utama crane adalah sebagai berikut :


a. Crane putar yang diam.
b. Crane yang bergerak pada rel.
c. Crane yang dipasang pada traktor rantai.
d. Crane tipe jembatan.
e. Crane kabel.
f. Crane berpelambung.
g. Crane tanpa lintasan.
Elevator

Elevator adalah kelompok mesin yang bekerja secara perodik untuk


mengangkat muatan pada jalur pandu tertentu.

Untuk crane yang bergerak pada rel masih dapat dibagi lagi menjadi :
a. Crane satu rel.
b. Crane portal.
c. Crane tower (menara).

Cara Kerja Overhead Travelling Crane..

Cara kerja dari Overhead Travelling Crane ini dibagi atas 3 gerakan, yaitu :
1. Gerakan Hoist (naik/turun).
2. Gerakan Transversal.
3. Gerakan Longitudinal.
Cara Kerja Overhead Travelling Crane..

Cara kerja dari Overhead Travelling Crane ini dibagi atas 3 gerakan, yaitu :

1. Gerakan Hoist (naik/turun).


2. Gerakan Transversal.
3. Gerakan Longitudinal.

Gerakan Hoist (Naik/Turun).

Gerakan ini adalah gerakan naik/ turun beban yang telah dipasang pada kait
diangkat atau diturunkan dengan menggunakan drum, dalam hal ini putaran
drum disesuaikan dengan drum yang sudah direncanakan. Drum digerakkan
oleh motor listrik dan gerakan drum, dihentikan dengan rem sehingga beban
tidak akan naik atau turun setelah posisi yang ditentukan sesuai dengan yang
direncanakan.
Gerakan Transversal.

Gerakan ini adalah berpindah arah melintang. Untuk gerakan tersebut


diperlukan motor troli, dimana motor troli ini akan bergerak pada gelagar
utama. Jarak pemindahan bahan dapat diatur sesuai yang diinginkan. Rem
pengontrol dipasang pada poros motor dan bekerja menurut prinsip
elektromagnet.

Gerakan Longitudinal.

Gerakan ini adalah gerakan memanjang (longitudinal) disepanjang rel yang


terdapat dilokasi dimana portal crane berada. Gerakan ini diperoleh dengan
pemakaian motor ke roda jalan.
Jenis Jenis Pesawat Angkat.

Hoisting Crane dengan Lintasan Atas Berpalang Tunggal.

Jenis ini mempunyai empat buah roda gantung yang berjalan, yang masing-
masing pada bagian dalam rel. Jenis ini dioperasikan untuk beban ringan
dengan penggerak tangan atau pengerak listrik.

Hoisting Crane dengan Lintasan Atas Berpalang Ganda.

Jenis ini berjalan diatas dua buah rel, bobot jenis ini kira-kira diatas 550 ton.
Jika dioperasikan selama kurang dari 25% dari waktu kerja, maka dianjurkan
memakai motor listrik, untuk beban diatas 10 ton selalu dipakai rem jalan
untuk beban-beban yang lebih kecil berlaku hal yang sama.
Beban yang bekerja pada kait (W)

Beban yang terjadi pada kait adalah beban maksimal yang


direncanakan,dikali dengan faktor koreksi, yaitu faktor ketidaktelitian
beban dan kemungkinan ada beban kejutan, maka beban direncanakan
adalah :

W = fc . Wmaks (Sularso, Elemen Mesin, hal 301)

dimana :

W = beban rencana [kg]


fc = faktor koreksi daya maksimum yang diperlukan
= 1,2 (diambil) (Sularso, Elemen Mesin, hal.7).
Wm = beban maksimal
= 10000 [kg]
Maka :
W = 1,2 x 10000
= 12000 [kg]
Pemilihan Bahan Kait

Bahan yang dipergunakan untuk kait ini adalah SNC21 dengan


pertimbangan bahwa untuk kait ini diperlukan sifat :
- Tahan aus atau gesekan.
- Kekuatan tinggi
- Tahan korosi.
Spesifikasi dari SNC2 ini adalah sebagai berikut:
a. Kekuatan tarik maksimum
( tmaks) = 85[kg/mm2] (Elemen mesin, Sularso hal 3)
b. Faktor keamanan (k) = 6 (Sularso, Elemen Mesin, hal 330)
c. Tegangan tarik yang diizinkan ( t ,) = tmaks / k
= 85 / 6
= 14,16 [ kg/mm2]
d. Tegangan geser yang diizinkan ( g ,) = (0,5 0,75)
a (Sularso,Elemen Mesin, hal 299)
= 0,7 x 14,16 = 9,912 [kg/mm2]
Kesimpulan

Dalam industri-industri besar alat-alat pengangkat merupakan suatu


peralatan yang sangat penting perannya yang dapat mempengaruhi
kegiatan produksi.

Dari seluruh perhitungan dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap


perancangan perlengkapan pengangkat mesin pemindah bahan ini, maka
hasil yang
dapat dinyatakan sebagai berikut:

1. Beban yang bekerja pada kait 12000 kg (12 ton).


2. Bahan yang di gunakan pada kait SNC21.
3. Kekuatan tarik maksimum( tmaks) = 85[kg/mm2].
4. Faktor keamanan (k) = 6
5. Tegangan tarik yang diizinkan ( t ,) = tmaks / k
= 85 / 6
= 14,16 [ kg/mm2]
Tegangan geser yang diizinkan ( g ,) = (0,5 0,75)
a (Sularso,Elemen Mesin, hal 299)
= 0,7 x 14,16 = 9,912 [kg/mm2]

Saran

Pada perencanaan mesin pemindah bahan ini yang perlu


diperhatikan adalah pemilihan pemakaian bahan. Bila bahan yang
sudah-sudah ditetapkan tidak terdapat di pasaran disarankan dapat
memilih bahan dengan standart yang lain dengan ketentuan bahan
mempunyai sifat dan kekuatan hampir sama dengan kekuatan bahan
yang direncanakan.

Perlu diperhatikan masalah operasi dan setiap penggunaan harus


dicatat, hal ini menyangkut keamanan operasi baik terhadap operator,
peralatan dan lingkungan kerja. Hal ini juga penting karena ada
kaitannya terhadap umur tali baja yang digunakan. Oleh sebab itu
pemeliharaan harus berkala dan pemeriksaan harus berjadwal.
Saran

Pada perencanaan mesin pemindah bahan ini yang perlu diperhatikan


adalah pemilihan pemakaian bahan. Bila bahan yang sudah-sudah
ditetapkan tidak terdapat di pasaran disarankan dapat memilih bahan
dengan standart yang lain dengan ketentuan bahan mempunyai sifat dan
kekuatan hampir sama dengan kekuatan bahan yang direncanakan.

Perlu diperhatikan masalah operasi dan setiap penggunaan harus


dicatat, hal ini menyangkut keamanan operasi baik terhadap operator,
peralatan dan lingkungan kerja. Hal ini juga penting karena ada kaitannya
terhadap umur tali baja yang digunakan. Oleh sebab itu pemeliharaan
harus berkala dan pemeriksaan harus berjadwal.
TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai