Anda di halaman 1dari 21

dr.

Halinda Sari Lubis, MKKK


FKM - USU
Teknologi rekayasa genetika merupakan
transplantasi atau pencangkokan satu gen
lainnya dimana dapat bersifat antar gen dan
dapat pula lintas gen yang bertujuan untuk
mendapatkan produk baru yang unggul.
Rekayasa genetika juga diartikan sebagai
perpindahan gen.
Mengubah susunan gen untuk mengubah
sifat organisme sehingga memiliki
kemampuan yg diinginkan
Dalam rekayasa genetika DNA dan RNA
DNA (deoxyribonucleic Acid) : penyimpan
informasi genetika
Informasi melambangkan suatu
keteraturan
Komputer penyimpan, pengolah dan
penarikan informasi, bahasa komputer: unit
informasi bit (binary digit)
Jumlah dan jenis informasi yg terdapat di
dalam sel manusia masih melampaui sel
pembuatan program oleh komputer
Teknik Rekayasa genetik:
1. Fusi Genetik
2. Fusi protoplasma
3. Amplifikasi gen
4. Teknologi Rekombinasi Gen (DNA)
5. Pembuatan Hibridoma
FUSI GENETIK
Fusi genetik memungkinkan terjadinya
pemin-dahan gen (transposisi)dari satu lokasi
dalam kromosom ke lokasi yang lain.
Contoh:
Rekayasa terhadap bakteri Pseudomonas
syringe yang menyebabkan tanaman tomat
dan kentang tahan terhadap suhu beku
dibawah -5oC
AMPLIFIKASI GEN

Amplifikasi gen adalah proses dimana plasmid


atau bakteriofag (virus penyerang bakteri)
yang diinduk-sikan ke dalam sel dan
kemudian berkembang dengan cepat.
Amplifikasi gen sering dilakukan pada sel-sel
yang berfungsi untuk menghasilkan suatu
senyawa, seperti: enzim, asam amino, vitamin,
dan antibiotik
Rekombinasi gen dilakukan dengan
memotong DNA dan kemudian disambung
dengan DNA baru yang membawa sifat
unggul.

Tahap-tahap pembuatan DNA Rekombinan


1 Mula-mula orang mencari DNA unggul,
misalnya diambil dari makhluk hidup lain atau
membuatnya. Orang pada saat sekarang
sudah berhasil membuat DNA ini.
2. Menyiapkan wahana (vektor), yaitu alat
untuk memasukkan DNA itu ke dalam
makhluk hidup yang akan diubah sifatnya.
Wahana biasanya berupa virus atau plasmid
dari bakteri. Plasmid adalah DNA yang
bentuknya melingkar, terdapat di luar DNA
inti bakteri. DNA plasmid mampu keluar
masuk sel dan dapat bergabung dengan
kromosom sel organisme lain.
3. Memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel.
4. Kloning (perbanyakan) DNA rekombinan.
DNA yang sudah dimasukkan ke dalam sel,
diperlakukan sedemikian rupa sehingga
bakteri yang dimasuki DNA itu menggan-
dakan DNA tersebut di dalam selnya.
Teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika
memungkinkan ilmuwan utk mengindentifikasi,
mengisolasi dan memperbanyak fragmen bahan
genetik DNA
Cara pengerjaan ini dilakukan in vitro dgn bantuan
bahan biologi enzim, plasmid dan virus
Teknologi rekombinan dpt dikatakan merupakan
penjabaran proses evolusi dan penyesuaian diri
secara alamiah terhadap lingkungan
Populasi organisme dpt menyesuaikan diri karena
populasi tersebut bersifat heterogen akibat mutasi
gen
Proses alamiah restrukturisasi genetika
membentuk pokok2 teknologi DNA rekombinan
dengan perbedaan yg penting yaitu hasil di
laboratorium tergantung pada ilmuwan, tidak lagi
pada seleksi alam
1. Kloning
Teknik inti dlm DNA rekombinan adalah kloning
molekuler yaitu isolasi dan pengembangbiakan
fragmen DNA sejenis
Kloning terdiri 2 tahap yaitu
1. DNA yg diinginkan atau DNA yg dimasukan,
digabungkan dgn molekul DNA yg disebut vektor
kloning utk membentuk DNA rekombinan atau
klon
2. Molekul DNA rekombinan dimasukan ke dlm sel
melalui proses transformasi. Sel inang yg
menangkap molekul DNA disebut transforman
atau sel yg ditransformasi.
Suatu transforman mengalami banyak siklus
pembelahan sel utk mendapatkan koloni sel
yg berasal dari sel inang pemula (asli)
Pd setiap siklus pembelahan, DNA
rekombinan di dalam sel juga ikut membelah.
Pada saat koloni sudah terbentuk sempurna,
molekul DNA rekombinan tunggal telah
membelah secara sempurna bahkan sampai
beberapa kali.
2. Mutagenesis
Memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan
mengganti sekuen basa nitrogen pada DNA yang ada
untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga
terjadi perubahan sifat pada organisme tersebut,
contoh: semula sifatnya tidak tahan hama menjadi
tahan hama.

Gambar 2. Proses Mutagenesis


HIBRIDOMA
Hibridoma adalah fusi sel pada organisme
tingkat tinggi yang bertujuan untuk mendapat-
kan gabungan sifat kedua sel induk.
Contoh :
- Fusi sel manusia dan tikus untuk
menghasilkan antibodi untuk pengobatan
kanker.
- Fusi sel tomat dan kentang menghasilakan
tanaman baru Pomato ( Potato-Tomato) yang
berbuah tomat dan berumbi kentang

Anda mungkin juga menyukai