FISIKA TEKNIK
FAKULTAS SAINS IT TELKOM
Konduktor terisolasi
Eo
Va Vb
V=Va-Vb
V VA Vb E . dr
V
V E l E
l
26 November 2017 IT Telkom 4
Adanya sebuah medan listrik di dalam sebuah konduktor tidak
bertentangan dengan kenyataan yang diperoleh dari bab
sebelumnya bahwa medan E di dalam konduktor sama
dengan nol.
Kasus dimana medan di dalam konduktor sama dengan nol
terjadi dalam keadaan yang di dalamnya semua gerakan
netto dari muatan telah berhenti elektrostatik
F q.Eo q elektron e
F e Eo F berlawanan dengan E
dan karena Eo i Eo
F ieEo
dq
i
dt
26 November 2017 IT Telkom 8
Jika muatan induksi qi bertambah maka medan induksi Ei juga
bertambah sehingga Ei ~ qi.
Akhirnya jika suatu saat terjadi kondisi dimana Ei = Eo maka
medan total di dalam konduktor menjadi
E Eo Ei i Eo i Ei 0
V E . dr
jika E 0 maka V 0
Eo
Ei
-qi +qi
- Muatan positif
Muatan negatif terkumpul
terkumpul +
E
-
26 November 2017 IT Telkom + 11
Di dalam baterai, elektron harus disebrangkan dari kutub
positif baterai ke kutub negatif baterai, melawan gaya yang
bekerja pada elektron di dalam baterai.
W F . dl , F q E
W q E. dl 0
Analogi :
Jika tidak ada perbedaan ketinggian maka tidak diperlukan
usaha untuk memindahkan air. Air akan mengalir dengan
sendirinya dari suatu titik ke titik lain yang memiliki ketinggian
yang sama.
W q q E . dl
E . dl
Analogi :
Diperlukan usaha untuk memindahkan air ke permukaan
yang lebih tinggi dari sebelumnya. Energi / usaha ini
misalnya dapat diberikan oleh suatu pompa air (yang
analog dengan sumber GGL).
A VA VB B
Di dalam baterai :
Kedua muatan harus
E
disebrangkan
F melawan gaya yang
dialaminya tersebut.
F
=ne
Analogi :
Sebuah bantalan peluru (ball bearing) yang jatuh di dalam
sebuah medan gravitasi uniform g dengan laju terminal
(akhir) yang konstan melalui suatu minyak yang kental.
Gaya gravitasi (mg) yang beraksi pada bola sewaktu bola
tersebut jatuh tidak mengakibatkan pertambahan energi
kinetik bola (yang konstan) tetapi dipindahkan ke fluida oleh
tumbukan-tumbukan molekul, yang menghasilkan kenaikan
temperatur.
S = v dt
Luas penampang A
s = v dt
(Jarak yang ditempuh selama dt)
dV = s A = v dt A
dq = dV dan karena = n e
dq = n e dV dan karena dV = v A dt
dq = n e v A dt
dq n e A v dt
i =neAv
dt dt
vkonstan ~ E j~E
Akhirnya diperoleh :
L
L
0
VA VB = V E . dl
V
Untuk E serba sama maka E
L
vA vB Drift speed
EkA EkB
1 1
mvA mvB
2 2
2 2
Pembawa muatan bergerak di bawah pengaruh beda potensial
yang dipertahankan V = VA - VB
sehingga pembawa muatan sebesar dq mendapat tambahan
energi sebesar dU= dq.V
Karena energi kinetik pembawa muatan di kedua ujung
penghantar tidak berubah selama pembawa muatan bergerak
maka berarti tidak ada penambahan energi bagi pembawa
muatan.
Lalu kemana larinya energi sebesar dU ini ?
dU dqV dq
P V iV
dt dt dt
dan karena V = i R
maka : P = i2R (Hukum Joule)
= ir + iR
= i (r + R)
Jika dalam rangkaian terdapat lebih dari satu sumber
tegangan dan satu hambatan maka :
i.R r
Dan karena biasanya r << R, maka hambatan dalam baterai
r sering diabaikan sehingga persamaan di atas menjadi
i.R
26 November 2017 IT Telkom 31
Hukum Joule
A R1 1 R2 2 B
Bukan
loop Hanya terdapat
loop loop sumber tegangan
saja
Bukan loop
loop
i1 Titik cabang
i 0
i3
i2 i1 i2 i3 0
jadi i1 i2 i3
i1 Titik cabang
i 0
i3
i2 i1 i2 i3 0
jadi i3 i2 i1
26 November 2017 IT Telkom 37
Hukum Kirchoff II ( hukum loop) :
Jumlah aljabar GGL dalam tiap loop sama dengan jumlah
aljabar hasil kali R dan i dalam loop yang sama atau
iR
Dalam penggunaan persamaan di atas kita bisa digunakan
ketentuan sebagai berikut :
bertanda positif jika arah GGL (arah aliran muatan positif di
dalam baterai) searah dengan arah loop dan bertanda
negatif jika sebaliknya.
i i
Arah Arah
loop loop
R1 3
Tentukan daya yang terdisipasi pada setiap hambatan
Jawab :
Daya sebanding dengan besar arus yang melewati hambatan
tersebut sehingga kita harus cari besarnya arus yang
melewati setiap hambatan.
Misalkan arus yang melewati setiap hambatan : i1 , i2 , i3
Kemudian kita pilih arah loop-loop pada rangkaian tersebut.
i 0
i2 + i1 = i3 .(1)
iR
1 = i1 R1 i2 R2
2 = i1 2 i2 ..(2)
i2 = i3 i1 2 = i1 2 (i3 i1)
2 = 3 i1 2 i3 (4)
2 2 i2 = 2 i2 = 0
Substitusikan nilai i1 dan i2 ini ke persamaan (1)
i3 = i2 + i1
i3 = 0 + 2 = 2 Ampere
Pada R2 : P2 = i22 R2
P2 = 02 . 2 = 0 J/s
Pada R3 : P3 = i32 R3
P3 = 22 . 2 = 8 J/s
di 1 dQ
0R
dt C dt
di i
0R
dt C
di i
dt RC
pada t 0 i K'
R R
sehingga
t
i (t ) e RC
R
Ini menunjukkan bahwa arus di dalam rangkaian RC tidak
konstan karena pada rangkaian tersebut terjadi proses
pengisian muatan ke dalam kapasitor.
t t
q (t ) RC e RC
R
0
t
q (t ) C e RC 1
26 November 2017 IT Telkom 49
Channeling of electrons and positrons in a crystal