Anda di halaman 1dari 20

Tawakkal yang Sebenarnya

Ibnu Rojab rahimahullah dalam Jamiul Ulum wal Hikam tatkala menjelaskan hadits
no. 49 mengatakan,

Tawakkal adalah benarnya penyandaran hati pada


Allah Azza wa Jalla untuk meraih berbagai kemaslahatan dan
menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun
akhirat, menyerahkan semua urusan kepada-Nya serta
meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa tidak ada yang
memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan
mendatangkan manfaat kecuali Allah semata.
Sumber : https://rumaysho.com/68-tawakkal-yang-sebenarnya.html
Ingat Tawakkal Bukan Hanya Pasrah !

"Tawakkal bukanlah hanya sikap bersandarnya


hati kepada Allah semata, namun juga disertai
dengan melakukan USAHA.
menjalankan tawakkal tidaklah
berarti seseorang harus meninggalkan
sebab atau sunnatullah yang telah

ditetapkan dan ditakdirkan.
(Ibnu Rajab Rahimahullah)
Karena Allah memerintahkan kita
untuk melakukan usaha sekaligus
juga memerintahkan kita untuk
bertawakkal.
usaha dengan anggota badan untuk
meraih sebab termasuk ketaatan
kepada Allah, sedangkan tawakkal
dengan hati merupakan keimanan
kepada-Nya.
QS. An Nisa [4] : 71
Hai orang-orang yang beriman,
ambillah sikap waspada.
(QS. Al Anfaal [8] : 60)
Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apa saja yang kamu
sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang.
(QS. Al Jumuah [62] : 10)
Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah
Sahl At Tusturi
Barangsiapa mencela usaha
(meninggalkan sebab) maka dia telah
mencela sunnatullah (ketentuan yang
Allah tetapkan, pen).
Barangsiapa mencela tawakkal (tidak
mau bersandar pada Allah, pen) maka
dia telah meninggalkan keimanan.
(Lihat Jamiul Ulum wal Hikam)
Burung Saja Melakukan Usaha untuk
Bisa Kenyang!!
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Seandainya kalian betul-betul
bertawakkal pada Allah, sungguh Allah
akan memberikan kalian rizki sebagaimana
burung mendapatkan rizki. Burung
tersebut pergi pada pagi hari dalam
keadaan lapar dan kembali sore harinya
dalam keadaan kenyang.
(HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim. Dikatakan shohih oleh
Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no.310)
Barangsiapa yang menujukan satu
ibadah saja kepada selain Allah maka
berarti dia telah terjatuh dalam
kesyirikan.
Tawakkal semacam ini bisa
termasuk syirik akbar (syirik yang
dapat mengeluarkan seseorang dari
Islam), apabila dia bertawakkal
(bersandar) pada makhluk pada suatu
perkara yang tidak mampu untuk
melakukannya kecuali Allah Taala.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan memberikan jalan
keluar, dan memberinya rizki dari arah
yang tidak disangka. Dan barangsiapa
yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya.
(QS. Ath Thalaaq [65] : 2-3)
Al Qurtubi
Barangsiapa menyerahkan
urusannya sepenuhnya kepada Allah,
maka Allah akan mencukupi
kebutuhannya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah membaca ayat ini
kepada Abu Dzar. Lalu beliau shallallahu alaihi wa
sallam berkata kepadanya,
Seandainya semua manusia mengambil
nasehat ini, sungguh hal ini akan mencukupi
mereka. Yaitu seandainya manusia betul-betul
bertakwa dan bertawakkal, maka sungguh Allah
akan mencukupi urusan dunia dan agama
mereka. (Jamiul Ulum wal Hikam, penjelasan
hadits no. 49).

Anda mungkin juga menyukai