Anda di halaman 1dari 30

SOSIALISASI

PENYAKIT RABIES

KEGIATAN SOSIALISASI RABIES


1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN RABIES
Rabies adalah suatu penyakit menular akut yang menyerang
susunan syaraf pusat yang disebabakan oleh virus dan
mengakibatkan kemataian, dapat menyerang semua
hewan berdarah panas dan manusia
penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus rabies. [1] Penyakit ini
bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan
dari hewan ke manusia. [1] Virus rabies ditularkan ke
manusia melalu gigitan hewan misalnya oleh
anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. [1] Rabies
disebut juga penyakit anjing gila
RABIES
Kata rabies sendiri berasal dari bahasa Sanksekreta kuno
yaitu rabhas yang berarti mengamuk
Penyakit virus akut yang menyebabkan encephalomyielitis
pada semua hewan berdarah panas termasuk manusia (WHO,
2007).
Penyakit virus akut pada sistem saraf pusat yang dapat
menginfeksi semua mamalia dan ditularkan melalui sekret
yang terinfeksi, biasanya saliva (Corey L, 1980).
Terjangkit di > 100 negara, rata- rata adl <15 th.
Rata-rata per tahun 55.000 meninggal akibat rabies di Afrika
& Asia.
RABIES

Penyakit yg disebabkan oleh virus rabies (lyssavirus),


menyerang susunan saraf pusat
Dapat menyerang manusia dan hewan berdarah panas
Biasanya ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies
(HPR) terutama anjing, kucing, kera dan selalu diakhiri
dengan kematian.
Di Indonesia : penularnya 98% anjing, 2% kucing dan
kera/monyet
Rata-rata di Indo 130 meninggal akibat rabies
ETIOLOGI
Family Rhabdovirus, genus Lyssavirus
(Greek : lyssa = rabies)
Diameter : 200 x 80 nm, berbentuk seperti peluru.
Virus terdiri dari RNA rantai tunggal, dikelilingi oleh kapsid. RNA + Kapsid
Ribonucleocapsid
Diluar ribonucleocapsid terdapat Kapsomer .
Disebelah luar kapsomer terdapat Envelope yang mengandung lipid
berduri (spike).
Infektivitas ditentukan oleh Envelope.
Mati dengan sinar matahari dan sinar ultraviolet, pengaruh keadaan asam
dan basa, zat pelarut lemak, misalnya ether dan kloroform, Na deoksikolat,
dan sabun
genus lyssa virus dan family Rhabdoviridae.
Virus ini bersifat neurotropic.
berbentuk menyerupai peluru dengan panjang 130 300 nm
dan diameter 70 nm
Mati dengan pemanasan, makin rendah suhunya virus
semakin tahan
Mati dengan sinar matahari dan sinar ultraviolet, pengaruh
keadaan asam dan basa, zat pelarut lemak, misalnya ether
dan kloroform, Na deoksikolat, dan sabun
STRUKTUR ANTIGEN VIRUS RABIES
TERDIRI DARI 2 MAJOR ANTIGEN
1. Glycoprotein antigen meng- induce
terbentuknya virus neutralizing antibodies
dan protektif terhadap virus rabies

2. Nucleoprotein antigen bersifat group


spesifik antigen, tetapi tidak mempunyai
aktivitas menimbulkan immunitas thdp virus
rabies.
Inilah yang menyebabkan : belum
ada teknologi kedokteran utk
mendiagnosis rabies sebelum
gejala klinis muncul
2. BAGIMANA CARA PENULARAN RABIES

Penularan rabies pada manusia


atau hewan terjadi melalui gigitan
hewan yang menderita Rabies
3. Hewan Apa Saja yang dapat menularkan RABIES ?

Anjing, Kucing, Kera, dan Satwa liar lainnya.


VEKTOR UTAMA RABIES DI INDONESIA

2% 98 %
4. BEBERAPA LAMA MASA TUNAS RABIES ?
Gejala rabies pada hewan, timbul ( masa tunas / inkubasi )
sekitar 3 6 minggu setela gigitan hewan rabies, sedangkan
rabies pada manusia sekitar 2 8 minggu.
Masa tunas tergantung dari :
Parah tidaknya luka gigitan,

Jauh dekatnya luka dengan susunan syaraf pusat,

Banyaknya syaraf pada luka gigitan,

Jumlah virus yang masuk kedalam luka gigitan dan jumlah


luka gigitan.
5. BAGAIMANA TANDA TANDA / GEJALA GEJALA RABIES PADA HEWAN ?

Rabies yang ganas


Pada anjing
Permulaan tampak perubahan tabiat misalnya anjing biasanya ramah beruba jadi
penakut dan tidak lagi menurut perintah majikannya,
Senang bersembunyi di tempat tempat yang gelap dan dingin,
Nafsu makan hilang,
Suara menjadi parau,
Memakan benda benda asing, misalnya : batu, paku, kayu, dan sebagainya,
Ekornya berada diantara dua paha,
Meyerang dan menggigit apa saja yang dijumpai,
Kejang kejang disusul dengan kelumpuhan,
Biasanya mati dalam 4 5 hari setelah gejala pertama timbul

b. Rabies yang tenang.


Pada rabies bentuk ini, kejang kejang berlangsung sangat
singkat /tidak sempat dilihat sama sekali.
Kelumpuhan sangat menojol pada rabies bentuk ini, sehingga
biasnya kucing tidak dapat
menelang, mulutnya terbuka, air liur keluar terus menerus.
biasnya kematian terjadi dalam waktu singkat.
CIRI-CIRI ANJING RABIES

Salah satu
ciri anjing yang
terkena rabies
adalah terus-
menerus
mengeluarkan air
liur.
6. BAGAIMANA TANDA TANDA / GEJALA GEJALA RABIES PADA MANUSIA ?

a. Pada manusia stadium permulaan rabies sulit diketahui, yang perlu


b. diperhatikan ialah adanya riwayat gigitan hewan penular rabies.
c. Biasanya didahului sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan menurun, gugup
dan nyeri tekan pada bekas luka gigitan.
d. Stadium lebih lanjut :
Kepekaan terhadap sinar, suara dan angin meninggi,

Air liur dan air mata keluar secara berlebihan,

Yang khas dari penderita rabies ialah adanya rasa takut pada air yang
berlebihan,

Kejang kejang yang disusul dengan


kelumpuhan.Biasanya penderita meninggal 4 6 hari
setela gejala -gejala / tanda - tanda pertama timbul
7. BAGAIMANA CARA PENCEGAHAN RABIES PADA MANUSIA ?
BILA SESEORANG DIGIGIT HEWAN TERSANGKA ATAU MENDERITA RABIES , TINDAKAN PERTAMA ADALAH :

Mencuci luka gigitan secepatnya dengan sabun


atau deterjen selama 10 15 menit .
Kemudian luka dicuci dengan air bersih dan diberi
alkohol 70 % atau yodium tincture.
Setelah itu segera pergi ke : (
Puskesmas atau rumah sakit) atau
kedokter untuk mendapat pengobatan.
Selanjutnya perlu atau tidaknya
mendapat suntikan Vaksin anti Rabies
tergantung dari hasil pemeriksaan
dokter/petugas.
TINDAKAN PENANGGANAN AWAL DARI LUKA
GIGITAN : DI LAKUKAN OLEH PENDERITA

Cuci luka :
- Air mengalir 10 15 mnt
- Sabun/detergen

Tindakan PET dgn


Pusk./RS
RABIES CENTER VAR sesuai SOP
8. BAGAIMANA PENANGANAN HEWAN TERSANGKA RABIES YANG MENGGIGIT
MANUSIA ?

Hewan yang menggigit harus segera dilaporkan


ke Dinas Peternakan setempat guna
pemeriksaan dan observasi.
9. BAGAIMANA AGAR HEWAN PELIHARAAN TIDAK TERTULAR RABIES ?

a. Hewan dibawa ke Dinas Peternakan atau


Dokter hewan untuk mendapatkan
Vaksinasi Rabies secara teratur setiap
tahun.

a. Anjing , kucing dan kera peliharaan anda


sebaiknya jangan dilepas keluar
pekarangan.
b. Bilamana anjing akan dibawa keluar
pekarangan rumah harus diikat
memakai rantai yang panjangnya tidak
lebih dari 2 meter dan memakai
berangus (penutup mulut anjing yang
dibuat dari kulit ).
FLOW CHART PENATALAKSANAAN KASUS GIGITAN
HEWAN TERSANGKA /RABIES

.
Kasus gigitan
`
Anjing,
Kucing, Kera

Hewan pengigit lari Hewan pengigit


/hilang & tdk dpt di dapat ditangkap &
tangkap, mati/dibunuh diobservasi 10-14
hari

Luka Luka Luka Luka


resiko tinggi resiko rendah resiko tinggi resiko rendah

Segera Segera Segera Tidak diberi


Diberi VAR Diberi VAR diberi VAR VAR tunggu
& SAR & SAR hasil Obs.

Jika tdk dpt Hewan Hewan Hewan Hewan


Spc. otak dapat
diperiksa Lab. sehat mati mati sehat
diperiksa di Lab.
lanjutkan VAR

Stop Beri / lanjutkan Tidak


Positif Negatif VAR VAR di VAR

Spc. otak
diperiksa di Lab.
VAR lanjutkan Stop VAR

Positif Negatif

VAR Stop VAR


lanjutkan
CUCI LUKA
1. Lakukan pd semua kasus GHPR (100%);
2. Cuci luka dengan air mengalir dan sabun 10-15
menit;
3. Hindari tindakan invasif seperti menyikat luka,
dll;
4. Golden period cuci luka : 9 jam. Namun tetap
lakukan, meski terlambat.
5. Setelah cuci luka : diberi betadin atau
antiseptik yg lain
6. Luka gigitan tidak boleh dijahit, bila sangat
diperlukan (luka dalam, perdarahan) lakukan
jahitan situasi;
VAKSIN ANTI RABIES/ VAR
Vaksinyg digunakan dan yang
beredar di Indonesia : PVRV
(Verorab).
Sediaan: 1 ampul vaksin kering + 1
ampul cairan pencampur dan jarum
dalam sebuah bungkus kotak kertas
Istilah : 1 kuur = 4 ampul / 4 dosis
METODE PEMBERIAN VAR

Berdasar waktu pemberian :

- Metode ZAGREB (0, 7, 21)

Berdasar cara injeksi :

- Intramuskuler (IM)
POST EXPOSURE TREATMENT :
Metoda 2-1-1 (Zagreb Method)

Hari ke nol (0) 0,5 ml im disuntikkan di regio deltoid


kanan & 0,5 ml im di regio deltoid kiri dlm waktu
bersamaan.

Hari ke 7, 0,5 ml im di regio deltoid.

Hari ke 21, 0,5 ml im di regio deltoid.


PRE EXPOSURE IMMUNIZATION :

PVRV (Verorab) 1. 0,5 ml im/sc di regio deltoid pd


hari ke 0.
2. dilanjutkan 0,5 ml im/sc di regio
deltoid juga, hari ke 28.
3. diulang sesudah 1 tahun.
4. kemudian diulang setiap 3
tahun.

Diberikan kepada high risk group : dokter & paramedis yg


merawat pdrt rabies, drh praktek , petugas lab diagnostik
rabies, vaksinator hewan.
RE EXPOSURE :

Kasus digigit kembali.


Cara pemberian :
- Kasus GHPR yg telah di VAR lengkap 3 bln
sblmnya tdk perlu diberi VAR;
- 3 bln - 1 th cukup 1 dosis 0,5 cc;
- >1 th dianggap kasus baru (dlm
pelaksanaannya perlu mempertimbangkan
kondisi luka)
EFEK SAMPING VAR
1. RINGAN : Reaksi lokal, kemerahan, edema, gatal, dsb.
2. BERAT : NEUROPARALYTIC ACCIDENT Ada yg
berpendapat tergantung dari beberapa faktor a.l :

a. ENCEPHALYTOGENIC myelin bersifat


konstan pada satu spesies.

b. Imunological reaction.

c. Additional enhancing factor.

PVRV :
efek samping ringan, antara lain kemerahan disekitar suntikan,
gatal.
HAL-HAL YG PERLU DIKETAHUI (1)
Tidak ada pantangan setelah pemberian VAR
Tidak ada kontraindikasi absolut
VAR tetap diberikan pada wanita
hamil/menyusui, anak/lansia, anak baru
imunisasi, penderita penyakit kronis,
imunosupresif (HIV/AIDS, terapi kanker), dll
Hindari minum ALKOHOL setelah pemberian
VAR
Vaksinasi harus lengkap..?
JANGAN SAMPAI CERITA SEDIH
TERUS TERULANG

Kasus Lyssa dari Medan, (L/6 th) dirujuk ke RSPI SS Jakarta, 2


hari kemudian meninggal
CERITA BAHAGIA

Kakak beradik di Bengkalis,


Februari 2009, anjing yg menggigit
positif rabies. Keduanya
mendapatkan tatalaksana sesuai
SOP. Saat ini mereka hidup sehat
dan bahagia
TERIMA KASIH

Bersama Kita Bisa

Anda mungkin juga menyukai