Anda di halaman 1dari 35

Bagian 6 : HazCom/GHS dan

Pengecoran Logam
Pengecoran Logam
Apa bahaya yang terdapat dalam pengecoran
Logam?
Perusahaan manufaktur apakah yang terdapat
proses maupun material pengecoran Logam, dan
apa bahaya apa saja dari proses maupun material
yang digunakan yang dapat memberikan paparan
pada pekerja pengecoran ?
Apa saja APD yang dapat digunakan tenaga kerja
yang bekerja di proses pengecoran Logam?
Bahaya pengecoran tanpa bahan besi
Green Sand/No Bake Molding
Cores
Cetakan permanen
Pengecoran cetakan
permanen tidak
menggunakan bahan
pasir untuk proses
pencetakan
Pencetakan terbuat dari
logam dan digunakan
berulang ulang
Setelah casting yang
telah didinginkan
dibuang dari cetakan
permanen, maka
memerlukan beberapa
proses finishing
Pencetakan pasir
Pasir harus dicampur dengan
tanah liat dan dicairi dalam wadah
disebut MULLER dan kemudian
ditempatkan dalam tempat cetak
Pada proses penuangan pasir
dapat menggunakan sistem
manual maupun otomatis
Jika dituangkan secara manual,
akan terdapat paparan debu silika
dan tanah liat bentonit yang
ditambahkan
Dalam sistem yang otomatis,
pekerja tidak akan terpapar dari
debu yang disebutkan diatas.
Pencetakan pasir
Ketika air ditambahkan
dalam sistem, jumlah pasir
harus sedikit saja
Bagaimanapun, pekerja
yang bekerja dibagian
pencetakan pasir ini akan
terpapar debu yang
berlebih
Bahaya debu
Pasir dapat terpecah menjadi
serpihan kecil atau debu
Partikel ini dapat bersatu
dengan udara dan masuk
kedalam sistem pernapasan
pekerja Small Particles

Debu dan silika dapat


of Silica

menyebabkan kerusakan paru


paru ketika pekerja menghirup
udara pada tingkat keamanan
yang rendah secara berlebih
3 Jenis paparan yang diperkenankan
untuk debu silika
3 jenis silik TABLE Z-3 Mineral Dusts

Crystalline Silica Bahan Kimia mppcf a mg/m3

Cristobalite
Tridymite Silica:
Crystalline

Paparan yang
250b 10 mg/m3 e
diperkenankan Quartz (Respirable) . . . . . . . . . . . . . . . . . .
%SiO2+5 %SiO2+2

untuk 3 jenis silika 30 mg/m3


Quartz (Total Dust) . . . . . . . . . . . . . . . . . . .........
dapat dilihat pada %SiO2+2

tabel Z-3 di sebelah


Cristobalite: Menggunakan dari nilai yang dikalkulasi
kiri dariperhitungan atau masa formula dari quartz.
Tridymite: Menggunakan dari nilai yang dihitung dari
formula untuk quartz.
Paparan yang diperkenankan untuk 3
jenisSilika
Kebanyakan pasir dalam sistem
pengecoran alumuium melampaui
paparan yang diperkenankan
Suhu Logam ketika dituangkan tidak
cukup tinggi untuk mengeringkan
pasirnya sehingga pasir berpecah
menjadi debu dan bercampur
dengan udara
Debu mungkin juga dapat dihasilkan
ketika pasir secara manual
dipindahkan atau diangkat atau
ketika peralatan berat mengangkat
pasir tersebut
Debu dapat terkumpul oleh angin,
udara atau ketika struktur
permukaan bergetar
Melting
Kebanyakan pengecoran Logam
menggunakan INGOTS dengan
bahan kimia yang terjamin
Beberapa pengecoran akan
menggunakan Logam cair yang
berkeping
Kepingan akan bermacam
macam ukuran serta jumlah
kandungan besi nya
Melting
Kebanyakan pengecoran akan
mengembalikan ahsil
pengecoran yang cacat kebagian
proses melting
Besi dihilangkan dari pengecoran
juga akan dikembalikan untuk di
cairkan ulang
Tungku pembakaran dapat
berukuran kecil maupun besar
Sumber energi dapat berupa
listrik, gas, propana maupun
minyak
Melting
Melting Logam berada pada
suhu 1.220 derajat fahrenheit
Tungku pembakaran Logam
biasanya tidak menghasilkan
asap atau bau
Sebagai hasilnya, kebanyakan
tungku pembakaran tidak
memiliki lubang exhaust
Terbakar merupakan bahaya
yang harus diwaspadai saat
bekerja dekat dengan besi panas
APD harus selalu digunakan dan
diperingati ketika ada bahaya
atau terbakar
APD

Kebutuhan dasar pakaian untuk keselamatan


pekerja di bagian pengecoran dan melting adalah
:
100% kaus kaki cotton
100% katun atau wool
Bagi pekerja yang berada diarea berbahaya (dekat
dengan tungku pembakaran atau penuangan cairan
besi) pakaian khusus dan APD dibutuhkan
berdasarkan kondisi sebagai berikut :
Suhu, jumlah dari cairan metal dalam tungku pembakaran
Tingkat besi pada area body yang dapat mengakibatkan
cipratan,keluar, [ercikan , terbakar atau permukaan panas
Sedekat apa pekerja pada cairan besi dan permukaan panas
APD
Yang tidak boleh dilakukan Yang harus dilakukan :
Gunakan celana maupun legging yang
Tidak menggunakan Nomex menutupi bagian atas sepatu untuk
menghindari cairan besi maupun
karena cenderung logam percikan masuk kedalam sepatu
cair menempel pada kain Gunakan penutup sepatu yang
menutupi tali sepatu, bila pekerja
Tidak menggunakan kapas menggunakan sepatu yang memakai
berfosfor karena Logam cair tali
cenderung menempel pada Gunakan celana panjang dan baju
tangan panjang
kain Evaluasi secara rutin untuk penutup
sepatu, baju dan celana untuk pekerja
Tidak menggunakan dibagian penuangan
polyester, nilon dan semua Pakailah pakaian yang tidak akan
bahan buatan hand mace membuat cairan tersangkut kedalam
pakaian
yang dapat meleleh dan Pergunakan APD yang lainnya yang
mudah terbakar dibutuhkan untuk melindungi anggota
tubuh dari apapran panas maupun
besi
Pemindahan
Ketika besi dituangkan kedalam
cetakan, cetakan haruslah
dingin
Tidak boleh ada pasir pada
permukaan cetakan permanen.
Dalam pengecoran pasir,
cetakan pasir pecah untuk
melepaskan casting
Potensi bahaya dari partikel
kecil mungkin akan dihasilkan
seperti silika
Respirator
Bila pekerja terpapar silika di udara diatas paparan yang
diperkenankan, pengendalian teknis dan pengukuran kadar
debu silika harus dilakukan untuk mengurangi jumlah debu
silika hingga pada tingkat paparan yang diperkenankan
Selama pengendalian teknis dan pengukuran kadar debu
silika belum dibawah nilai yang diperkenankan, pekerja
wajib menggunakan respirator
Penggunaan respirator cukup efektif, bila kita memilih jenis
respirator yang tepat, serta dipergunakan dan dirawat
dengan baik
Bila perusahaan anda membutuhkan penggunaan
respirator, program tertulis akan dibutuhkan selama
penggunaan respirator,
Kuesioner medis harus diisi pekerja yang terlibat program
penggunaan respirator ini untuk memastikan bahwa
respirator dipergunakan dengan selamat
Bahaya di udara lainnya dari proses
core making dan molding
Bila proses core dan molding dilakukan dengan
pasir yang terikat bahan kimia, proses
pemanasan dan mixing dapat melepaskan gas
dan uap yang mungkin berbahaya
Kita dapat melihat daftar bahan kimia atau
campuran dari dua bahan akan menghasilkan
apa, atau hasil dari penuangan besi panas
kedalam cetakan dalam list Safety Data Sheet
(SDS)
Satu bahan kimia yang mungkin dapat dihasilkan
adalah isosianat
Isosianat
Salah satu pengikat bahan kimia yang sering digunakan
untuk menahan pasir bercampur adalah isosianat
Isosianat merupakan senyawa yang bereaksi dengan
bahan kimia lainnya untuk menghasilkan bahan kimia
baru dengan karakteristik baru
Dalam pengecoran, kita menggunakan bahan katalis
resin dengan pasir untuk molding atau core
Isosianat dalam beberapa sistem coring termasuk
toluene diisosianat (TDI) atau Methylene Biphenyl
Isosianat (MDI)
Bila bahan kimia ini mewakilkan dalam pengecoran,
maka bahan kimia ini akan tertampil dalam Safety Data
Sheet (SDS)
Pekerja yang terpapar bahan kimia ini akan
menyebabkan penyakit asthma
Asthma
Orang yang belum menderita asthma
sebelumnya akan menderita asthma
karena tempat kerja yang terpapar
isosianat
Orang yang sudah terkena asthma maka
kondisi nya akan memburuk karena
terpapar isosianat di tempat kerja
Beberapa orang akan menjadi sensitif
terhadap bahan kimia
Beberapa isosianat (tapi tidak semua)
diklasifikasikan kedalam bahan yang
berpotensi penyebab kanker
Penting untuk mengecek isosianat ini
didalam SDS untuk melihat mewakilkan
apakah isosianat dan tindakan apa bila
terjadi sesuatu yang berbahaya
Formaldehid
Satu bahan kimia yang
digunakan beberapa produk
untuk pencampuran pasir
adalah formaldehid
Bila bahan kimia ini
mewakilkan dalam produk atau
dibuat ketika digunakan, maka
akan ada di SDS
Formaldehid
Tanpa warna dan berbau kuat
Bahan yang sensitif
Diklasifikasikan kedalam bahaya kanker
Memakan atau meminum dapat berakibat
fatal
Paparan jangka panjang pada tingkat yang
renda dapat menyebabkan asthma dan iritasi
kulit
Formaldehid

Bila formaldehid terdapat di tempat kerja,


maka OHSA diperlukan. OHSA membutuhkan
pekerja untuk mengidentifikasi semua pekerja
yang terpapar dengan melakukan pengujian
udara untuk melihat apakah paparan berada
dibawah paparan yang diperkenankan untuk
tetap menjaga pekerja selamat
Formaldehid
Bila hasil uji kadar formaldehid berada diatas
paparan yang diperkenankan, maka perusahaan
harus menggunakan pengendalian teknis dan
praktek pengendalian pekerja untuk mereduksi
tingkat paparan
Paparan yang diperkenankan dari formaldehid
adalah 0,75 ppm dengan 8 jam kerja
Pada bentuk kedua dari paparan yang
diperkenankan adalh bentuk paparan dengan
waktu singkat (short term exposure adalah 2 ppm
dimana maksimum paparan yang diperkenankan
adlah selama 15 menit
Formaldehid
Semua elemen dari program formaldehid harus
dituliskan dalam dokumen dan selalu di update setiap
hari dalam pengecoran
Standar OSHA termasuk tingkat action adlah 0,5 ppm
untuk 8 jam kerja. Pengujian diatas dari tingkat yang
dibutuhkan untuk pengujian kualitas udara. Bersama
pelatihan dan survailance medis pada pekerja yang
terpapar
Bila pengendalian teknis tidak dapat mereduksi
paparan pada tingkat yang diperkenankan, pekerja
akan diberikan respirator dan APD lainnya yang
dibutuhkan, seperti pakaian, sarung tangan, apron dan
kacamata gogle untuk menghindari percikan kimia
Fenol

Satu lagi bahan kimia yang biasa ditemukan


pada proses core making adalah fenol
Fenol memiliki bau yang kuat yang tidak
disukai orang
Pada tingkat rendah, fenol dapat beriritasi
pada mata, hidung dan tenggorokan
Pada tingkat konsentrasi yang tinggi, fenol
dapat menyebabkan dermatitis dan terbakar
karena bahan kimia
Fenol

Fenol sering digunakan pada ruang core dalam


bentuk padat
Jumlah fenol biasanya sedikit, namun dalam
SDS akan ditulis penggunaan dan seberapa
banyak penggunaannya
Pembersihan dan Finishing
Gergaji band dapat digunakan untuk
memisahkan hasil cor dari gates dan runner
Kelebihan besi dapat dipindahkan dengan
pegangan tangan atau penggiling stasioner
Belt sander dapat menyelesaikan permukaan
pengecoran
Sistem blast menggunakan bahan abrasif
untuk menghasilkan external finish pada
pengecoran
Pembersihan dan Finishing
Bila pasir silika tersisa di pengecoran, dapat bercampur
di udara dan dapat menimbulkan bahaya pada seluruh
bagian proses pasir
Proses grinding atau finishing juga untuk
menghilangkan partikel kecil dari Logam dari
pengecoran
Bila partikel cukup kecil, maka partikel dapat
bergabung di udara dan terhirup oleh pekerja, sehingga
menyebabkan metal fume fever
Metal fume fever seperti flu dan pada beberapa hari
kemudian dapat menyebabkan sakit kepala, demam
dan panas dingin
Jumlah besar debu Logam yang terhirup pekerja
secara terus menerus akan merusak fungsi paru
Debu yang mudah terbakar
Debu Logam mudah terbakar dalam bentuk
padat, dan dana kondisi tertentu akan
menyebabkan ledakan dan bahaya kebakaran
Bila terjadi ledakan pada debu ini :
Sumber bensin
Sumber panas atau pengapian
Oksidasi
Kuantitas dan konsentrasi yang cukup untuk membuat
noda
kurungan
Debu yang mudah terbakar
Bagaimana menghindari ledakan debu ?
Temukan debu yang mudah terbakar di perusahaan anda (
SDS dapat memudahkan untuk mengidentifikasi produk
yang digunakan untuk menghasilkan debu yang mudah
terbakar
Pengendalian teknis dibutuhkan untuk memastukan
penutup, ductwork dan dust collector itu sendiri tidak
menjadi berbahaya sejak alat tersebut mengumpulkan
bahan bahan debu
Kendalikan sumber pengapian setiap area yang terdapat
bahaya debu yang mudah terbakar
Lakukan program house keeping yang baik pada setiap
lantai, permukaan datar untuk menjaga agar debu
seminim mungkin
Debu yang mudah terbakar
Pekerja di area ini harus terlatih
pada kondisi ledakan yang
berbahaya dari debu yang
mudah terbakar
Pengecoran memiliki rencana
tindakan darurat, termasuk
detail dalam bagaimana
merespon ledakan pada debu
yang mudah terbakar
Pengendalian teknis lainnya
dan peralatan yang dimodifikasi
dibutuhkan setelah perusahaan
mengevaluasi bahaya potensial
untuk menghindari ledakan
Bekerja dengan selamat
Kita dapat bekerja dengan
selamat di bagian
pengecoran Logam ini
karena bagian ini memang
dibutuhkan dalam
kehidupan kita sehari hari.
Dan melalui pemahaman
dari proses kimia kita dapat
menggunakan pengecoran
Logam
Daftar Pustaka
This material was produced under grant
number
SH-26318-SH4 from the Occupational Safety
and Health Administration, U.S. Department
of Labor. It does not necessarily reflect the
views or policies of the U.S. Department of
Labor, nor does mention of trade names,
commercial products, or organizations imply
endorsement by the U.S. Government

Anda mungkin juga menyukai