Anda di halaman 1dari 20

Keselamatan di pengecoran

Proses penuangan pasir secara umum


menuangkan
Logam cetakan pasir

pendinginan
Inti pengikat
Bahan bakar pengecoran
mengocok logam,
Bahan
Pengaduk pasir tambahan
Aliran Tungku
pengecoran Reklamasi
pembakaran
pasir

pembersihan
Kepingan

Tinjauan

Finishing
Bahaya dalam pengecoran
Permasalahan yang muncul pada pengecoran terkait
keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut :

Bahaya fisik
Radiasi
Bahaya pada saluran pernapasan
Bahaya pada kelistrikan
Kebisingan
Bahaya penguburan
Ledakan dan kebakaran
Permasalahan mata
Bahaya fisik
Rekomendasi untuk pencegahan dan
pengendalian bahaya fisik dalam industri ini
secara spesifik akan dibahas dibawah ini
Bahaya fisik dalam operasi pengecoran dapat
dikaitkan dengan penanganan bahan mentah
yang besar, berat serta panas (contoh pengisian
tungku api); cedera dari aktivitas penggilingan
dan pemotongan (contohnya kontak terhadap
kepingan potongan yang dikeluarkan dari mesin
potong); dan cedera akibat dari terjatuh dari
ketinggian (permukaan tinggi, tangga)
Mengangkat/memindahkan beban berat

Tanda yang jelas di setiap koridor yang dilalui serta


area kerja
Rancangan yang tepat serta tata letak fasilitas
untuk menghindari tabrakan dari aktifitas yang
berbeda juga rangkaian proses
Implementasi dari prosedur pengangkatan beban
yang spesifik
Penjelasan dari beban yang spesifik (dimensi, berat
titik pusat gravitasi)
Mengangkat/memindahkan beban berat

Cara mengayunkan beban serta parameter


kekuatan tali
Pelatihan untuk staff yang bekerja dibagian
pengangkatan peralatan dan mengendarai
transportasi mekanik
Operasi area dari peralatan handling (contoh
cranes, lift) tidak boleh melintang diatas pekerja
dan area berkumpul (Assembly area)
Mengangkat/memindahkan beban berat

Penanganan serta perlindungan terhadap pemindahan


cairan panas juga untuk bagian logam keras
Material dan produk yang hendak diangkat sebaiknya
ditempatkan di area terbatas dibawah pengawasan
dengan perhatian yang terpisah serta kabel dan
kelistrikan yang baik
Perawatan dan perbaikan berkala harus dilakukan
terhadap alat transportasi, kabel kelistrikan dan alat
angkat
Penanganan produk
Pencegahan dan pengendalian cedera terkait
penanganan dari aktivitas penggilingan dan
pemotongan serta menggunakan potongan adalah
sebagai berikut :
Penempatan peralatan mesin pada jarak yang aman dari area
kerja serta area lalu lalang. Tempat kerja sebaiknya terpisah dari
peralatan untuk menghindari kecelakaan yang dihasilkan dari
proses fettling (pemotongan bagian yang tidak diinginkan) atau
dari penggunaan mesin penggilingan
Melaksanakan pemeriksaan rutin serta perbaikan peralatan
mesin dengan perlindungan serta alat keselamatan yang khusus
Menyediakan rail sepanjang transfer plate dengan gerbang yang
saling keterkaitan dan akan terbuka hanya ketika mesin
digunakan
Pelatihan terhadap staf untuk prosedur penggunaan peralatan
mesin, serta penggunaan APD yang sesuai
Suhu yang tinggi serta paparan radiasi infrared
langsung adalah bahaya umum dalam pengecoran
logam. Suhu tinggi dapat menyebabkan kelelahan dan
dehidrasi. Radiasi infra red langsung juga
menimbulkan risiko pada penglihatan. Kontak
terhadap logam padas atau air panas dapat
mengakibatkan berbagai luka bakar. Disarankan
mengukur serta mencegah dan mengendalikan
paparan panas dan cairan panas / material yang
termasuk dibawah ini :
Permukaan yang terlindungi dimana kontak yang dekat
terhadap peralatan panas atau cipratan dari material panas
(contoh tungku kubah, EAF, sendok cairan induksi, serta
penuangan cairan cor)
Mengimplementasikan area penyangga selamat untuk
memisahkan area dengan material yang panas serta item
yang disimpan untuk sementara.
Menggunakan APD yang sesuai (sarung tangan
dan kaus kaki khusus, goggle untuk melindungi
radiasi infra red serta ultra violet. Dan pakaian
yang dapat melindungi radiasi panas
Mengimplementasikan shift durasi yang lebih
pendek dalam seminggu untuk pekerja yang
bekerja di lingkungan dengan suhu tinggi.
Menyediakan istirahat sejenak (break) serta akses
air minum secukupnya untuk pekerja di area panas
Menginstalasi ventilasi pendingin untuk
mengendalikan suhu yang sangat tinggi
Pekerja juga dapat terpapar radiasi sinar gama dan
risiko paparan radiasi inonisasi. Dengan teknik
dibawah ini dapat digunakan untuk mengurangi
risiko paparan terhadap tenaga kerja, sbb :
Pengujian sinar gamma dilakukan secara terkendali,
pada area tertentu dengan menggunakan collimator
yang terlindungi. Tidak boleh ada aktivitas lain yang
dilakukan di area pengujian sinar gamma
Semua potongan logam yang dihasilkan sebaiknya diuji
untuk digunakan material bahan baku selanjutnya
Bila area pengujian dekat dengan batas pabrik, maka
pengujian ultrasonik sebaiknya dilakukan sebagai
alternatif teknik pengujian sinar gamma
Perawatan dan perbaikan berkala dapat dilakukan pada
pengujian peralatan termasuk peralatan pelindungnya.
Material isolasi
Penggunaan material isolasi tersebar luas dalam
pengecoran logams erta penanganan material
selama pembangunan dan perawatan dapat
menghasilkan fibers dan bahaya di lingkungan
kerja. Asbestos dan fiber mineral lainnya secara
lebar digunakan pada pabrik yang lebih lama dan
dapat terpapar pada sistem pernapasan tenaga
kerja dan dapat memicu zat kanker. Untuk
meminimalisir paparan tersebut, praktek kerja
spesifik dan material harus diterapkan
Debu dan gas
Debu yang dihasilkan pada pengecoran logam
termasuk besi dan debu logam yang dihasilkan pada
proses melting, casting dan finishing shop; serta debu
pasir dan wooden. Pertama pekerja akan terpapar
oksida besi, serta debu silika yang mungkin
terkontaminasi dengan logam berat seperti kromium
(Cr), Nickel (Ni), Timbal (Pb) dan Mangan (Mn). Debu
yang dihasilkan dari proses melting dan casting
diperoleh dari proses operasi suhu yang sangat tinggi,
serta ukuran partikel yang kecil dan asap yang
berpotensi metalurgi, dapat membuat resiko
gangguan pernapasan serius di lingkungan kerja. Di
bagian molding shop, pekerja yang terpapar debu
pasir, dimana debu pasir ini mengandung logam
berat, debu wood, yang memiliki zat karsinogen.
Rekomendasi untuk menghindari paparan gas dan debu
adalah sebagai berikut :
Sumber debu dan gas dibuat terpisah dan tertutup
Rancangan fasilitas ventilasi untuk memaksimalkan sirkulasi udara. Udara
keluaran sebaiknya difilter terlebih dahulu sebelum dilepas keudara
bebas
Gunakan peralatan otomatis, khususnya pada bagian fettling
(pemotongan bagian yang tidak diinginkan)
Sediakan fasilitas yang mengizinkan pekerja untuk berpakaian yang
terpisah dari seragam dan terdapat fasilitas pencucian pakaian setelah
dipakah bekerja atau sebelum makan
Implementasikan kebijakan untuk pengecekan kesehatan tenaga kerja
secara berkala
Teknologi pengendalian bahaya pernafasan sebaiknya digunakan ketika
paparan sudah tidak dapat dihindari lagi, seperti pada operasi
pembuatan moulding sand; operasi manual seperti penggilingan atau
penggunaan peralatan mesin yang sifatnya terbuka/berbahaya; dan
selama perbaikan dan perawatan peralatan
Rekomendasi untuk perlindungan sistem
pernapasan sebagai berikut :
Gunakan filter respirator ketika terpapar debu berat
(contoh yang bekerja dibagian fettling)
Untuk debu dan gas ringan, respirator dengan udara
segar harus digunakan. Alternatifnya, masker wajah
lengkap (atau helm) dapat digunakan yang juga
dilengkapi dengan ventilasi yang baik
Untuk paparan terhadap karbon monoksida, deteksi
paparan harusnya dipasang untuk memperingati
ruang kendali dan tenaga kerja yang berada
didalamnya. Saat keadaan darurat keterikatan dengan
ruangan dengan kadar CO yang tinggi, tenaga kerja
sebaiknya disediakan detektor CO portable, serta
respirator yang menyediakan udara segar.
Penanganan logam cari dapat menghasilkan resiko ledakan,
lelehan yang meluber, terbakar, terutama bila kelembaban
udara terperangkap dalam ruang tertutup dan terpapar
terhadap logam yang telah dicairkan. Bahaya lainnya termasuk
kebakaran disebabkan oleh logam yang mencair, dan
keberadaan bahan bakar cair serta bahan kimia yang mudah
terbakar. Tambahannya,
Gunakan filter respirator ketika terpapar debu berat (contoh yang
bekerja dibagian fettling)
Untuk debu dan gas ringan, respirator dengan udara segar harus
digunakan. Alternatifnya, masker wajah lengkap (atau helm) dapat
digunakan yang juga dilengkapi dengan ventilasi yang baik
Untuk paparan terhadap karbon monoksida, deteksi paparan
harusnya dipasang untuk memperingati ruang kendali dan tenaga
kerja yang berada didalamnya. Saat keadaan darurat keterikatan
dengan ruangan dengan kadar CO yang tinggi, tenaga kerja sebaiknya
disediakan detektor CO portable, serta respirator yang menyediakan
udara segar. Ampas besi sisa pengecoran dapat bereaksi bila kalsium
karbida digunakan untuk mendesulfurisasi logam.
Tata letak rancangan fasilitas untuk memastikan
pemisahan yang cukup dari pipa yang berisi oksigen
dan gas yang mudah terbakar, tanki penyimpanan,
jauh dari sumber panas
Pisahkan material dan cairan yang mudah terbakar
dari area panas serta sumber percikan api (seperti
panel listrik)
Jaga dan perhatikan dengan baik gas yang mudah
terbakar serta pipa oksigen serta tanki selama aktivitas
yang menghasilkan panas sedang berlangsung
Respons tanggap darurat
Bising
Proses pengecoran logam menghasilkan bising dari
berbagai sumber, termasuk penanganan kepingan,
pengisian tungku pembakaran, dan peleburan EAF,
dapur tungku, moulding dan core, serta sistem
ventilasi dan transportasi. Teknik manajemen
pengendalian bising adalah sebagai berikut :
bangunan yang sedang proses harus tertutup rapat
Sekat dengan baik pada tempat penyimpanan kepingan
logam , pada area fettling (pemisahan bagian yang tidak
diinginkan)
Gunakan pipa ventilasi, gunakan peredam
Implementasikan manajemen pengendalian bising
termasuk membatasi penanganan kepingan logam serta
penggunaan transportasi pada sif malam.
Beberapa bahaya gangguan kesehatan umum yang disebabkan
dari kontak antara polutan dengan tubuh tenaga kerja. Bahaya
nya adalah sebagai berikut :
Iritasi mata
Pusing
Iritasi hidung dan saluran hidung
Iritasi dari saluran pernapasan
Gas seperti hidrogen sulfida, ammonia dan merkaptan
menyebabkan gangguan bau bahkan pada konsentrasi
yang rendah
Suhu tinggi dapat menyebabkan kelelahan dan
dehidrasi
Penyakit paru kronis seperti bronchitis dan asthma
akan diperparah oleh konsentrasi tinggi dari SO2,
partikulat dan kabut fotokimia
Karbon monoksida yang bereaksi terhadap
haemoglobin dalam darah akan meningkatkan
stres pada mereka yang menderita vardio vaskular
dan penyakit paru

Anda mungkin juga menyukai