ACCOUNTING
UNDER IDEAL CONDITION
(FINANCIAL ACCOUNTING THEORY WILLIAM R. SCOTT )
KELOMPOK 9
GUSTI GILANG R (F1316053)
NEWIN ANANTA A.S (F1316073)
RAHENDRA SATRIA J (F1316111)
DESKRIPSI TUGAS
Mahasiswa diminta:
o Menjelaskan pengertian kondisi ideal dan membuat
ringkasan materi tentang kondisi ideal tersebut.
o Menjelaskan implikasi kondisi ideal terdahap profesi
akuntansi jika kondisi ideal terjadi dan jika kondisi ideal
tersebut tidak terjadi
KONDISI IDEAL
Dalam kondisi ideal, neraca mengandung semua informasi yang relevan, sehingga
laporan rugi laba tidak diperlukan. Dalam kondisi ideal, laba bersih dapat dihitung dari
perkalian tingkat bunga dengan nilai tunai awal aktiva yang disebut juga accretion of
discount. Laba ini juga disebut ex ante net income (atau expected net income) karena
diprediksi di tahun 0 atau awal tahun. Karena kondisi ideal, maka laba bersih ini akan
sebesar laba yang terealisir yang disebut ex post net income (atau realized net
income). Dalam kondisi ideal, laporan rugi laba hanya merupakan selisih antara dua
neraca berurutan.
MODEL NILAI SEKARANG DI BAWAH KETIDAKPASTIAN
(PRESENT VALUE MODEL UNDER UNCERTAINTY)
Menggambarkan kondisi ideal yang lebih longgar, di mana dalam model ini salah satu asumsi
kondisi ideal dikurangi, yaitu aliran kas di masa depan perusahaan.
Model present value di bawah ketidakpastian memiliki karakteristik:
Tingkat suku bunga diketahui.
Perbedaan pokok antara kondisi ideal dalam kepastian dan kondisi ideal dalam ketidakpastian
terletak pada expected net income dan realized net income. Dalam kondisi kepastian, expected net
income sama dengan realized net income. Sedangkan dalam kondisi ketidakpastian keduanya tidak
sama.
MODEL NILAI SEKARANG DI BAWAH KETIDAKPASTIAN
(PRESENT VALUE MODEL UNDER UNCERTAINTY)
Informasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak memiliki peran karena laba bersih sudah
dapat ditentukan dari necara.
Nilai pasar aktiva dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu (a) dengan mendiskontokan nilai
tunai arus kas masa depan, dan (b) dengan menggunakan nilai pasar.
Kebijakan dividen tidak relevan (dividend irrelevancy) karena nilai tunai bagi investor akan
sama saja
Dalam kondisi ideal laporan keuangan mengandung relevansi sekaligus reliabilitas. Relevan
karena neraca disusun berdasarkan arus kas masa depan diharapkan. Reliabel karena kondisi
ideal memberi keyakinan bahwa perhitungan nilai tunai sudah tepat (precise) dan tidak bias,
sehingga tidak memungkinkan adanya kesalahan atau manipulasi manajemen. Seluruh kondisi
mendatang yang relevan telah diantisipasi dan secara objektif dimasukkan dalam perhitungan
nilai tunai diharapkan.
JIKA KONDISI IDEAL TERJADI