yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran
atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. secara sederhana Oseanografi dapat didefiniskan sebagai suatu ilmu yang mempelajari lautan. 1. Oseanografi Fisika 2. Oseanografi Geologi 3. Oseanografi Kimia 4. Oseanografi Biologi 5. Oseanografi Meteorologi 1. Teori Continental Drift (Teori pergeseran benua) 2. Teori Contraksi (Contraction Theory) 3. Teori Gravitasi 4. Teori Meteoritik Perbandingan antara lautan dan daratan adalah 7 : 3 atau lautan 2,5 kali daratan. Luas keseluruhan lautan 361 juta km2 sedangkan daratan seluas 149 juta km2. dalam buku Huntingthon yakni Principles of Human Ageography dinyatakan bahwa luas laut adalah 71 % sedangkan luas daratan 29 %. Kemudian dalam buku Forest and The Sea oleh Maaston bahwa luas laut adalah 70 % sedangkan daratan 30%. Sebagian besar luas lautan berada di belahan bumi Utara. A. Lautan (Samudera)
Samudera Hindia (73,3 juta km2). Nama
samudera Hindia berdasarkan konsepsi Vasco da Gama diambil dari nama sungai Indus di India. Samudera Pasifik (lautan teduh), luasnya 165,4 juta km2. Diberi nama oleh Magelhaen yaitu orang pertama yang mengelilingi dunia. Pasifik artinya laut tenang oleh karena itu disebut juga sebagai laut teduh. Samudera Atlantik (82,2 juta km2). Nama Atlantik berasal dari bahasa Yunani untuk menghormati raksasa Atlas yang berdiri di pantai Afrika mereka menganggap raksasa ini sangat tinggi dan kuat sehingga langitpun dapat dipikulnya, namun menurut yang lain nama Atlantik berasal dari konsepsi mercator menurut dugaan di Atlantik dulu ada suatu negeri Atlantis yang kemudian tenggelam. Dalam literatur lain nama Atlantik berasal dari konsepsi columbus. Kadang-kadang laut kutub Utara dan Selatan disebut juga samudera Kutub Utara dan samudera yang meminggiri Kutub Selatan. Tetapi sebenarnya kedua laut tersebut merupakan bagian dari samudera Atlantik (laut Utara) dan laut kutub Selatan termasuk bagian dari ketiga samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia. B. Laut Tepi Laut tepi adalah laut yang terdapat dekat kontinen, sehingga mempunyai hubungan yang luas dengan baik dengan kontinen maupun dengan lautan. C. Laut Pedalaman Laut pedalaman atau laut tengah adalah laut yang berada antara daratan, biasanya dibatasi oleh selat yang sempit dan hubugannya dengan samudera jauh. Terjadinya laut pedalaman dikarenakan longsoran permukaan bumi sehingga benua terputus sedangkan bagian yang tadinya merupakan bagian yang tinggi seperti gunung, pegunungan menjadi pulau. Zone Lithoral, merupakan zone antara pasang naik tertinggi dengan pasang surut terendah. Zone ini disebut juga zone pantai yang merupakan peralihan antara darat dengan laut. Zone Neritis, merupakan zone laut dari pasang surut terendah sampai dengan kedalaman sekitar 200 meter. Zone neritis merupakan laut dangkal (continental shelf). Continental shelf terjadi akibat pencairan es yang ada dikutub. Menurut ahli geologi kenaikan pemukaan air laut tersebut diperkirakan 100 meter. Zone Bathial, merupakan zone dasar laut dengan kedalaman antara 200 - 1.000 meter. Umumnya zone ini merupakan lereng yang curam yang merupakan dinding laut dalam dan sebagai pinggir kontinen. Zone bathial disebut Continental slope yang sering dijumpai ngarai (submarine canyon). Canyon ini merupakan kelanjutan muara sungai besar. Zone Abisal, merupakan zone laut dalam (1.000-6.000 meter). Zone ini merupakan zone laut yang paling luas, pada kedalaman ini sinar matahari tidak tembus lagi oleh karena itu temperaturnya rendah dan pergerakan air tidak lagi dipengaruhi oleh gelombang dan arus permukaan. Zone Hadal, zone laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Biasanya zone ini berupa trench, trough, slenk, basin. Misalnya Mariana trench, Philipina (Mindanau) trench, Japan Trench, java trench, dan lain sebagainya.