Anda di halaman 1dari 16

Manajemen DBD

Istirahat dapat dilakukan dalam fase akut


Gunakan sponge dingin untuk mempertahankan suhu dibawah 38,5
Antipiretik dapat diberikan untuk menurunkan suhu badan. Aspirin/NSAID seperti
ibuprofen harus dihindari karena dapat menyebabkan gastritis, mual, asidosis,
disfungsi platelet dan perdarahan berat. Paracetamol dianjurkan dengan dosis :
1-2 tahun : 60-120mg
3-6 tahun : 120 mg
7-12 tahun : 240 mg
Dewasa : 500 mg
DHF Derajat I & II
DHF Derajat III
DHF Derajat IV (DSS)
DBD Pada Kehamilan
Kehamilan adalah keadaan dimana sirkulasi meningkat sehingga
penggantian cairan harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah
udem paru. Perhitungan platelet dan tes koagulasi harus dilakukan
pada ibu hamil dengan demam berdarah. Monitor tekanan darah juga
harus dilakukan. Gagal hati akut, ARDS dan gagal ginjal akut pada
kehamilan memiliki hubungan dengan infeksi demam berdarah.

Penanganan infeksi dengue pada kehamilan harus ditangani secara


serius untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas pada ibu juga pada
janin.
Efusi pleura, ascites, hipotensi sering dihubungkan dengan demam
berdarah dalam kehamilan. Keterlibatan dari paru-paru dan hati juga
sering terjadi selama masa kehamilan. Gejala pernafasan juga bisa
muncul pada efusi pleura masif dan nilai SGOT/SGPT yang tinggi
apabila terdapat keterlibatan hati. Komplikasi dari demam berdarah
tergantung dalam derajat kehamilan (awal, akhir, peri-partum, dan
post-partum)
Dampak DBD Pada Kehamilan

Outcome dari kehamilan yang merugikan

Resiko transmisi vertikal

Dampak signifikan dari demam berdarah pada saat partus


Mendeteksi DBD pada kehamilan :

Terdapat gejala hiperemesis selama trimester pertama yang mirip


dengan tanda bahaya dari demam berdarah berat

Setelah trimester kedua normalnya akam terdapat peningkatan dalama


sirkulasi volume darah disertai vasodilatasi, yang dapat membuat
peningkatan denyut jantung dan penurunan tekanan darah seiring
dengan menurunnya hematokrit
Evaluasi dan Penatalaksanaan
Observasi dan monitoring dengan segera, adekuat, dan sesuaikan
terapi selama pre, intra, dan post melahirkan.

Kegagalan dalam mengenali kebocoran plasma dan / syok di awal


kehamilan akan mengakibatkan syok yang berkepanjangan dan
perdarahan massif dan kegagalan multi organ
Tidak terdapat perbedaan terapi cairan pada pasien tanpa kehamilan. Namun
sangat penting untuk dicatat, bahwa membesarnya uterus selama masa
kehamilan mengakibatkan toleransi terhadap akumulasi cairan menurun
pada rongga peritoneum, dan kavitas paru dikarenakan dari kebocoran
plasma. Sehingga, rehidrasi yang berlebihan harus dihindari
Peningkatan dari denyut jantung dan penurunan tekanan darah normal
terjadi pada masa akhir kehamilan.
Adanya luka atau trauma pada fase kritis dengue yang ditandai dengan
trombositopenia, koagulopati dan vaskulopati dapat menjadi resiko besar
dalam perdarahan hebat
Apabila terdapat perdarahan hebat, transfusi darah harus segera dilakukan

Transfusi platelet tidak dianjurkan kecuali terdapat indikasi dalam


kandungan

Persalinan harus dilakukan di rumah sakit yang memiliki komponen darah


juga obstetrik dan neonatologis yang memiliki kompetensi

Agen tokolitik dan tafsiran penundaan partus ke waktu yang lebih sesuai
dapat dipertimbangkan apabila sedang berada dalam fase kritis dari demam
berdarah.
Persalinan dalam Fase Kritis
Apabila persalinan tidak dapat ditunda, perdarahan harus di antisipasi dan di evaluasi dengan
ketat

Persiapan untuk melakukan transfusi darah apabila dibutuhkan

Trauma harus dihindari seminimal mungkin

Transfusi dari konsentrasi platelet harus dimulai selama kehamilan atau saat persalinan

Transfusi darah harus segera dilakukan apabila terdapat perdarahan yang signifikan.

Sesuai dengan standar obstetrik ergotamine dan / infusi oxytoksin harus dilakukan agar uterus
berkontraksi setelah proses persalinan untuk mencegah terjadinya perdarahan post-partum
Setelah melahirkan
Bayi baru lahir dari ibu yang menderita dengue sebelum atau saat
persalinan, harus di monitor secara ketat setelah lahir karena terdapat risiko
penularan secara vertikal

Saat atau hampir bersalin, fetus atau neonatal dapat terinfeksi dengue berat
dan dapat menyebabkan kematian ketika tidak terdapat waktu yang cukup
dalam memproduksi antibodi dari maternal untuk melindungi fetus atau
neonatal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai