Anda di halaman 1dari 14

JENIS-JENIS

LIPATAN
Lipatan atau fold adalah deformasi
lapisan batuan yang terjadi akibat dari
gaya tegasan sehingga batuan pindah dari
kedudukannya semula membentuk
lengkungan. Selain itu, lipatan adalah
lapisan kulit bumi yang mendapat
tekanan yang arahnya mendatar. Lipatan
dapat dibagi menjadi dua berdasarkan
bentuk lengkungan, yaitu antiklin dan
sinklin.
Antiklin merupakan punggung lipatan
yang kemiringan kedua sayapnya ke
arah saling berlawanan dan saling
menjauh (bentuk concav dengan
cembung ke atas). Bagian tengah dari
antiklin disebut inti antiklin.
Siklin merupakan lembah lipatan yang
kemiringan kedua sayapnya menuju ke
suatu arah dan saling mendekat
(bentuk concav dengan cekungnya
mengarah ke atas. Bagian tengah dari
sinklin disebut inti sinklin.
Pada lipatan ada yang dinamakan bidang
porosan dan porosan lipatan. Bidang
porosan adalah bidang yang membelah
antara sayap lipatan menjadi dua. Porosan
lipatan adalah garis potong antara bidang
porosan dengan permukaan lapisan atau
bisa dikatakan bahwa porosan lipatan
adalah garis sumbu pada lipatan.
Salah satu bagian dari lipatan adalah axial plane atau
axial surface. Axial plane merupakan bidang yang
memotong puncak sehingga bagian samping dari
lipatan menjadi kurang simetris. Bagian dari lipatan
yang lain adalah limbs atau dalam bahasa Indonesia
disebut sebagai sayap lipatan. Limbs adalah bidang
miring yang membangun struktur sinklin atau antiklin.
Limbs memanjang dari axial plane pada lipatan satu
ke axial plane pada lipatan lainnya. Inflection point
adalah titik dimana terdapat perubahan pada
lengkungan yang mana lengkungan ini masih
termasuk bagian dari limbs itu sendiri.
Selain itu masih ada lagi bagian-bagian lipatan lainnya.
Diantaranya adalah crest dan through. Crest adalah garis
sepanjang bagian atau daerah tertinggi dari suatu lipatan.
Atau lebih tepatnya garis yang menghubungkan titik-titik
tertinggi dari suatu lipatan pada bidang yang sama. Crest
dapat pula disebut sebagai hinge line. Adapun bidang pada
lipatan tempat terbentuknya crest disebut sebagai crestal
plane. Sedangkan through sendiri adalah kebalikan dari
crest. Through merupakan garis yang menempati bagian
paling rendah dari suatu lipatan. Dengan kata lain, garis ini
menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang
sama. Dan bidang tempat terbentuknya through
dinamakan dengan trough line.
Lipatan dapat dibagi lagi berdasarkan
porosan lipatan atau garis sumbu dan
bentuknya, sebagai berikut:
1. Lipatan Rebahan
2. Lipatan Chevron
3. Lipatan Disharmonik
4. Lipatan Seretan
Lipatan rebah adalah lipatan yang
tertekan terus menerus menyebabkan
puncaknya melandai seperti rebahan
Lipatan chevron adalah lipatan
bersudut dengan bidang planar
Lipatan disharmonik adalah lipatan yang
tidak teratur karena lapisannya tersusun
dari bahan-bahan yang berlainan
Lipatan Seretan (Drag folds) adalah
lipatan yang terbentuk sebagai akibat
seretan suatu sesar.
Lipatan (fault) terjadi karena tekanan yang lemah, tapi
berlangsung terus-menerus. Puncak lipatan disebut antiklinal,
lembah lipatan disebut sinklinal. Ada empat tipe lipatan umum:

> Lipatan tegak, dihasilkan dua arah mendatar disertai kekuatan


dan arah gerakan sama.
> Lipatan miring, diakibatkan gaya tangensial satu dan yang lain.
Ditunjukkan oleh bidang porosnya yang miring.
> Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial
yang terus bekerja sehingga salah satu sisi lain lebih miring.
Sedemikian sehingga kemiringan sayap dan kecuramannya sudah
melalui poros vertikal.
> Lipatan rebah, diakibatkan lipatan miring dan menggantung
mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang lain.

Anda mungkin juga menyukai