Anda di halaman 1dari 37

FISIKA

Inti atom dan radioaktivitas


Anggota kelompok

1. Elsya Alma Anggraini


2. Gery ferdian alay
3. Muhammad Rizki Firdaus
4. Nandita Diantama
5. Rohanah
ATOM
Atom : bagian terkecil suatu elemen yang mrpkn
suatu partikel netral, dimana jumlah muatan
listrik positif dan negatif sama.

MODEL ATOM
J.J THOMSON ( 1910 )
ERNEST RUTHERFORD ( 1911 )
NIELS BOHR ( 1913 )
JJ. THOMSON

Atom seperti bola yang mengandung muatan positif


tersebar secara merata di seluruh volume bola. Elektron
yang bermuatan negatif berkeliaran di dlm bola yang
bermuatan positif.
_ _
_ + _
+ +
_ + _ 2 x 10-8 cm
_+ + +_ +
_
+ _+
ERNEST RUTHERFORD

Bagian luar dibatasi elektron sedangkan bagian tengah


terdapat inti bermuatan positif.
Terdapat gaya tarik-menarik antara inti dan elektron

Bukti : penembakan lempeng logam dengan sinar


radioaktif zat polonium, tampak ada peristiwa
hamburan.
NIELS BOHR

Hampir sama dengan Rutherford, berbeda dalam hal


lintasan
1. Elektron dlm gerakannya mengelilingi inti hanya mungkin
apabila memiliki momentum sudut sebesar :

L n n = bil kuantum dasar


= kons Planck 6,626x10-34 Js
2. Elektron-elektron bergerak dlm lintasan stasioner
tanpa memancarkan energi
3. Elektron dpt pindah dari satu ke lintasan lain sambil
memancarkan atau menyerap energi berupa gel. elma
sebesar :
E h f E lintasan
= Perbedaan energi ke-2

f = frek gel elma


INTI

Bagian Atom :

Elektron Proton Netron

Jumlah proton (Z) sama dgn jumlah elektron


Jumlah netron (N)
Jumlah Nukleon A = Z + N

atau
Jenis-jenis atom

Isotop : nuklida dengan jumlah proton sama tapi


neutron berbeda.
Contoh : deutrium ( 1H2 ) dan tritium (1H3 )
Isobar : nuklida dengan jumlah Nukleon sama,
tetapi jumlah proton berbeda.
Contoh : 1H3 dan 2H3
Isoton : nuklida dengan jumlah Neutron sama,
tetapi nomor massa berbeda.
Contoh : 6C13 dan 7N14
Catatan : * Sifat kimiawi nuklida ditentukan oleh nomor atom (jumlah elektron pada
kulit terluar)
* Sifat fisika nuklida ditentukan oleh jumah neutron pada inti atom.
Defek Massa

Inti atom tersusun dari proton dan neutron


sehingga massa inti seharusnya sama dengan
jumlah total massa nukleon-nukleonnya. Selisih
massa antara keduanya disebut defek massa.
Contoh Soal

Massa inti atom 3Li7 adalah 7,01822 sma. Jika


massa proton 1,0078 sma dan massa neutron
1,0086 sma, hitunglah defek massa inti Li.
Penyelesaian :

= [3 (1,0078 sma) + (7-3)(1,0086 sma)]


7,01822
= 0,03958 sma
Energi ikat

Menurut kesetaraan massa dan energi yang


dikemukakan Einstein, defek massa ini berubah
menjadi energi yang terdapat dalam inti atom.
Energi ini disebut energi ikat inti.
Contoh soal

Massa inti atom 3Li7 adalah 7,01822 sma. Jika massa proton 1,0078
sma dan massa neutron 1,0086 sma, hitunglah defek massa inti Li.

= 0,03958 . 931 MeV


= 36,85 MeV
Radioaktif
Pengertian

Radioaktivitas adalah peristiwa


pemancaran sinar-sinar radioaktif yang disebut
partikel alfa (), partikel beta (), dan sinar
gamma () secara spontan disertai
peluruhan(pembelahan) inti atom menjadi inti
atom unsur lain.
Radioaktif
Sejarah

Gejala radioaktivitas pertama kali ditemukan oleh


Antoine Henri Becquerel pada tahun 1896 yang
menyatakan Senyawa uranium yang memancarkan
sinar tampak yang dpt menembus bahan yang tidak
tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi.
Lalu W.C. Rontgen menemukan sinar X (sinar rontgen)
dan P. curie dan M. curie menemukan polonium dan
radium.
Radioaktif Sifat-sifat sinar
radioaktif

Keterangan Sinar alfa Sinar beta Sinar gamma


Lambang
Muatan +2 -1 0 (foton)
Pengaruh medan Tidak
Dipengaruhi Dipengaruhi
magnet dan (dibelokan) dipengaruhi
(dibelokan)
medan listrik (lurus)
Massa (sma) 4 0 0
Dayatembus kecil sedang Besar
Dayaionisasi besar sedang kecil
Radioaktif
Peluruhan Inti
Radioaktif
Peluruhan inti radioaktif (disintegrasi) adalah peristiwa berubahnya inti atom
menjadi inti atom lain yang belngsung dengan sendirinya. Bila inti atom mula-
mula N0 dan meluruh dalam waktu t, banyaknya inti yang belum meluruh
dinyatakan dengan persamaan :

Keterangan :
N = jumlah inti atom yang belum meluruh
N0 = jumlah inti atom mula-mula
e = bilangan asli = 2,718
= konstanta peluruhan (s-1)
Radioaktif
Waktu Paruh
Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh inti
radioaktif untuk meluruh sehingga jumlah atomnya
setengah dari jumlah atom mula-mula.
0,693 1
T= atau N= 0 ( )
2

T = waktu paruh (s)


N = jumlah zat yang belum meluruh
N0 = jumlah zat mula-mula
= konstanta peluruhan (s-1)
t = lamanya meluruh (s)
Intensitas Sinar
Radioaktif
Radioaktif
Jika sebekas sinar radioaktif dilewatkan pada sebuah keping
logam dengan ketebalan x, intensitasnya akan berkurang menjadi :

I = 0

Keterangan :
I = Intensitas sinar radioaktif sebelum melewati keping (W/m2)
I0 = Intensitas sinar radioaktif setelah melewati keping (W/m2)
x = tebal keping (m)
= koefisien pelemahan bahan (m-1)
Radioaktif Intensitas Sinar
Radioaktif

Jika intensitas radioaktif yang melewati bahan berkurang menjadi


setengah intensitas mula-mula, maka ketebalan bahan tersebut
dinamakan ketebalan lapisan harga paruh. Harga ini dapat
ditentukan dengan persamaan :
0,693
=

Dengan XHVL = ketebalan lapisan harga paruh (m)


Radioaktif Aktivitas Radioaktif
(R)
Aktivitas radioaktif menyatakan jumlah inti radioaktif yang meluruh tiap satuan
waktu. Aktivitas radioaktif dapat ditentukan dengan persamaan :

1
R = atau R= ( )
2

Keterangan :
R = aktivitas radioaktif
N = banyaknya inti zat radioaktif
R0 = aktivitas radioaktif mula-mula
T = waktu paruh
Radioaktif
Deret Radioaktif

Nama Deret Nomor Massa Unsur Induk Unsur Stabil Waktu Paruh

Thorium 4n

Neptunium 4n + 1

Uranium 4n + 2

Actinium 4n + 3
Radioaktif
Reaksi Inti atau
Reaksi Nuklir

Reaksi inti atau reaksi nuklir adalah reaksi yang terjadi


di dalam inti atom antara partikel-partikel ini dengan
partikel lain seperti elektron, neutron, proton, dsb.

Dalam setiap reaksi inti selalu berlaku :


Hukum kekekalan momentum
Hukum kekekalan energi
Hukum kekekalan nomor atom
Hukum kekekalan nomor massa
Radioaktif
Reaksi Inti atau
Reaksi Nuklir
Besarnya energi reaksi inti dapat ditentukan dengan persamaan :

Q = 931,5 Q = [ ) ] 931,5

Keterangan :
Q = energi reaksi inti
mx = massa inti mula-mula
mp = massa partikel penembak
my = massa inti yang dihasilkan
mq = massa partikel yang dipancarkan

Jika Q > 0 maka reaksi inti membebaskan energi (eksotermik)


Jika Q < 0 maka reaksi inti memerlukan energi (endotermik)
Radioaktif
Penembakan Inti
Atom
Penembakan inti atom akan menyebabkan terjadinya perubahan
susunan pada inti. Perubahan susunan inti atom terdiri dari :
1. Transmutasi inti yaitu peristiwa berubahnya suatu inti atom
menjadi inti baru yang stabil.
Penembakan Inti
Radioaktif
Atom

2. Radioaktivitas buatan adalah peristiwa berubahnya suatu inti atom


menjadi inti baru yang tidak stabil (bersifat radioaktif)

3. Reaksi fisi adalah pembelahan sebuah inti atom bsar menjadi dua atau
lebih inti atom baru yang lebih kecil disertai pemancaran energi dan
radiasi sinar radioaktif. Contohnya pada penembakan uranium-235
menggunakan partikel neutron.

Karena pada reaksi dihasilkan partikel-partikel neutron baru, maka


neutron tersebut akan menumbuk inti atom sisa sehingga akan terjadi
reaksi fisi berantai yang dapat menghasilkan energi yang sangat besar.
Contoh : reaksi fisi pada bom nuklir.
REAKSI FISI
Penembakan Inti
Radioaktif
Atom
4. Reaksi fusi adalah reaksi pengganbungan beberapa inti ringan
menjadi satu inti baru yang lebih besar disertai dengan pelepasan
energi. Contoh : reaksi termonuklir yang terjadi di matahari melalui
tahapan-tahapan
REAKSI FISI DAN FUSI
Radioaktif
Reaktor nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dilepaskan
selama pembelahan atau penggabungan inti atom.
Jumlah energi pada suatu sistem selalu kekal, tetapi
dapat dipindahkan ke sistem lain atau berubah
bentuk. Manfaat energi nuklir yaitu membuat
energi nuklir (tempat yang dirancang secara khusus
untuk terjadinya reaksi nuklir yang terkendali).

Reaktor nuklir dibuat untuk mengendalikan


reaksi fisi berantai yang dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, seperti untuk penelitian ilmiah,
pembangkit listrik, dsb.
Radioaktif
Reaktor nuklir
Reaktor nuklir tediri dari 4 komponen utama :
1. Batang kendali digunakan untuk mengendalikan jumlah neutron
yang dihasilkan dari reaksi nuklir. Bahan yang digunakan mudah
menyerap neutron. Misalnya lempeng kadmium dan boron.
2. Moderator berguna untuk memperlambat gerakan-gerakan
neutron, sehingga tumbukan neutron tersebut dapat
menghasilkan energi yang tidak terlalu besar. Moderator yang
biasa digunakan yaitu air berat, berilium, dan grafit.
3. Perisai pembatas berguna untuk mengurangi bahaya radiasi
biasanya terbuat dari bahan beton-baja.
4. Bahan bakar yang digunakan berupa unsur-unsur radioaktif
seperti uranium dan plutonium.
REAKTOR NUKLIR
Radioaktif
Radioisotop
Radioisotop adalah isotop-isotop radioaktif buatan.
Radioisotop dibuat dengan penembakan atom-atom alamiah
menggunakan partikel-partikel nuklir seperti neutron, elektron,
proton dan partikel alfa dengan mempercepat partikel. Contoh :
karbon-12, karbon-13, neon-20, natrium-24, fosfor-32, iridium-
131, dsb.
Radioaktif
Radioisotop
Pengunaan radioisotop dalam sehari-hari :
1. Dalam bidang kedokteran digunakan untuk pengobatan kanker
(kobalt-60) dan mempelajari cara kerja kelenjar gondok (iridium-131).
2. Dalam bidang biologi digunakan untuk mempelajari beberapa proses
dalam sel hidup dan mekanisme reaksi fotosintesis.
3. Dalam bidang industri digunakan untuk mengetahui kecacatan/
kerusakan bahan (kobalt-60 dan irirdium-192).
4. Dalam bidang arkeologi digunakan untuk menentukan umur batuan
atau fosil dengan menggunakan konsep peluruhan dan waktu paruh.
5. Dalam bidang hidrologi digunakan untuk mengukur laju dan tinggi
permukaan aliran fluida (cairan) dan kandungan air dalam tanah,
mendeteksi kebocoran pipa.
RADIOISOTOP

Anda mungkin juga menyukai