Anda di halaman 1dari 71

GLAUCOMA

Bahasa Yunani Glaukos = Hijau kebiruan


Kesan Pupil penderita
GLAUCOMA

Definisi :
Glaukoma adalah :
Suatu kumpulan penyakit yang ditandai dengan : adanya
optik neuropati, hilangnya lapangan pandang dimana
peningkatan tio adalah suatu faktor resiko

Kerusakan saraf optik ini terjadi akibat hilangnya sel sel akson, yang
berdampak pada kerusakan lapangan pandang yang spesifik
GLAUCOMA

Tekanan Bola Mata :


Normal :
Liesegang (2003) : 10 20 mmHg
Sommer (Boyd, 2002) : 16 mmHg (+/- 3 mmHg)
(Sebagian berpendapat : 8 22 mmHg)

Glaucoma : > 21 mmHg


Penyebab glaukoma

Disebabkan adanya sumbatan aliran aqueous humor, antara lain :


- Iris secara tiba-tiba memblokir aliran sehingga menimbulkan glaukoma akut
(Closed angle glaucoma).
- Penyempitan bmd/koa. Misal pada katarak intumesens, hipermetropia.
- Papil optik menjadi besar/lebar.
- Emosi, stress, kelelahan. - Pemberian midriatikum.
- Ruangan gelap.
- Pada inflamasi misal uveitis: terjadi pembesaran/oedem pembuluh darah.
- Sinekia baik posterior maupun anterior.
- Peningkatan outflow resistence pada trabekula karena hipertropi sel-sel
trabekula ataupun kanalis schlem sedang koa normal (open angle glaucoma).
- Menurunnya permeability dari trabekula.
Patofisiologi glaukoma

Cairan mata dibentuk di korpus siliaris


melalui pupil
COA sudut bilik mata fontana space
kanalis schlem ke kollektor kanal dan aquous
vena terkahir akan meninggalkan bola mata
melalui vena ciliaris ant. dan terus ke v.vorticose

Bila ada gangguan pada salah satu aliran ini


terjadi glaukoma.
10
Penampang Bola Mata &
Patofisiology - Glaucoma
GLAUCOMA

Merupakan Penyebab KEBUTAAN KEDUA di


Dunia, setelah Katarak
Informasi terkahir di USA menjadi PENYEBAB No 1 kebutaan

Jumlah Pengidap :
70 Juta didunia
3,5 Juta Buta akibat Glaucoma (Indonesia)

Umumnya tidak diawali dg gejala awal yg jelas


tidak menimbulkan Keluhan Berarti
GLAUCOMA

Tekanan Bola Mata meningkat


Merusak Syaraf Optikus
Gangguan Penglihatan
GLAUCOMA

Bilik (kamera) anterior dan bilik (kamera) posterior


mata terisi oleh cairan encer yang disebut humor
aqueus.
Aquoeus humor :
Volume sekitar 250 ul. Produksi 2 3 ul/menit
Komposisi : Serupa PLASMA
Tinggi : Askorbat, Piruvat, laktat
Rendah : Protein, Urea, Glaukosa
Fungsi : Pengganti Sintem Vascular pada daerah mata yg
avascular (Lensa, Kornea)
Diproduksi oleh Korpus siliare (ciliary epithelium)
Dikeluarkan melalui :
Trabecular Meshwork/Kanalis Schlemm lalu ke dalam sistem
vena 90%
Antara berkas otot Siliaris sela-sela Sclera (Aliran
UVEOSCLERAL)
GLAUCOMA

Jika aliran cairan ini terganggu (biasanya karena


penyumbatan yang menghalangi keluarnya cairan
dari bilik anterior), maka akan terjadi peningkatan
tekanan traokuler

Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong


perbatasan antara saraf optikus dan retina di bagian
belakang mata.
Akibatnya pasokan darah ke saraf optikus berkurang
sehingga sel-sel sarafnya mati.
GLAUCOMA

Karena saraf optikus mengalami kemunduran, maka


akan terbentuk bintik buta pada lapang pandang
mata.

Yang pertama terkena adalah lapang pandang tepi,


lalu diikuti oleh lapang pandang sentral.

Kehilangan Lapang pandang Skotoma

Jika tidak diobati, glaukoma pada akhirnya bisa


menyebabkan kebutaan.
Glaukoma sudut terbuka
Jenis glaukoma yang paling lazim.
Glaukoma sudut tertutup
Jenis glaukoma yang lebih berbahaya

Glaukoma sekunder :
glaukoma yang disebabkan oleh penyumbatan jalinan
trabekula oleh darah /sel sel radang / pigmen iris ...
Glaukoma kongenital :
glaukoma yang timbul sejak lahir atau hadir dalam tahun
pertama sejak lahir

19
GLAUCOMA

Pembagian Glaucoma Lain :

1. Glaucoma Sudut Terbuka :


Cronic Open Angle Glaucoma (COAC)
Normal Tension (Pressure) Glaucoma
Congenital (Infantile) Glaucoma

2. Glaucama Sudut Tertutup :


Peningkatan TIO mendadak
Filtering angle tertutup & menutup kanal2 pengaliran
(Drainage channels)
Glaukoma sudut terbuka

Sudut bilik mata tetap terbuka.


Tekanan intra-okuler akan
merambat naik secara perlahan
lahan dan mengakibatkan
kerusakan pada syaraf mata.
Kerusakan pada syaraf mata terjadi
pada tekanan yang berbeda pada
setiap penderita.
Tidak bergejala pada tahap awal.

Glaukoma sudut terbuka

21
Glaucoma Sudut Terbuka / Gl. Primer :

Biasanya pada usia lanjut

Saluran tempat mengalirnya humor aqueus tetap


terbuka

Tetapi cairan dari bilik anterior mengalir terlalu


lambat, ATAU Jaringan Trabekula (saluran
keluarnya Humor Aquous) tersumbat

Secara bertahap tekanan akan meningkat (hampir


selalu pada kedua mata)
Glaucoma Sudut Terbuka / Gl. Primer :

Hilangnya fungsi penglihatan dimulai pada tepi


lapang pandang dan jika tidak diobati pada
akhirnya akan menjalar ke seluruh bagian lapang
pandang, menyebabkan kebutaan

Sering terjadi setelah usia 35 tahun, tetapi kadang


terjadi pada anak-anak

Penyakit ini cenderung diturunkan

Paling sering ditemukan pada penderita diabetes


atau miopia
Glaucoma Sudut Terbuka :

Glaukoma sudut terbuka lebih sering terjadi


Biasanya penyakit ini lebih berat jika diderita oleh
orang kulit hitam
Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata
tidak menimbulkan gejala.
Lama-lama timbul gejala berupa :
- penyempitan lapang pandang tepi
- sakit kepala ringan
- gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya
melihat lingkaran di sekeliling cahaya lampu
atau sulit beradaptasi pada kegelapan)
Diagnosa ditegakkan dengan :
Anamnesa :
Visus menurun, daya akomodasi menurun, adanya Halo
, gangguan lapangan pandang, gangguan adaptasi gelap,
rasa sakit pada bola mata dan kepala(+).

Pemeriksaan :
Tidak dijumpai tanda-tanda kongestive seperti : odema
cornea, chemosis, cyl.injection hanya sedikit, tensi oculi
sedikit meningkat.
Pada funduscopy : belum dijumpai : papil atrophy (+),
glaucoma cupping (+), nasalisasi p.darah, choroid
disekitar papil atropi.
Pada slitlamp :
Tidak adanya pigmen pada endotel cornea
Pada perimeter : lapangan pandang belum terganggu
(menyempit)
Pengobatan
Medikamentosa :
Myoticum (mengecilkan pupil)
Pilocarpin 2-4%

Prostigmin 5%

Esserin

Diamox tab 3x1


Operasi :
Teknik operasi :
Iridectomy

trabectomi
Glaucoma Sudut Terbuka :

Pada akhirnya akan terjadi penyempitan lapang


pandang yang menyebabkan penderita sulit melihat
benda-benda yang terletak di sisi lain ketika
penderita melihat lurus ke depan (disebut
penglihatan terowongan)

Glaukoma sudut terbuka mungkin baru


menimbulkan gejala setelah terjadinya kerusakan
yang tidak dapat diperbaiki
GLAUCOMA
GLAUCOMA
2. Glaucoma Sudut Tertutup :
1. Terjadi jika saluran tempat mengalirnya humor
aqueus terhalang oleh iris
2. Setiap hal yang menyebabkan pelebaran pupil
(misalnya cahaya redup, tetes mata pelebar pupil yang
digunakan untuk pemeriksaan mata atau obat
tertentu) bisa menyebabkan penyumbatan aliran
cairan karena terhalang oleh iris.
Iris bisa menggeser ke depan dan secara tiba-tiba
menutup saluran humor aqueus sehingga terjadi
peningkatan tekanan di dalam mata secara
mendadak.
3. Serangan bisa dipicu oleh pemakaian tetes mata yang
melebarkan pupil atau bisa juga timbul tanpa adanya
pemicu.
4. Glaukoma akut lebih sering terjadi pada malam hari
karena pupil secara alami akan melebar di bawah
cahaya yang redup
Glaucoma Sudut Tertutup :

Terbagi atas 3 stadium : (berdasarkan perjalanan)


Stadium I (Prodormal)
Visus menurun
Halo (+)
Cornea oedem
Rasa sakit pada bola mata dan kepala (+_
C.O.A sedikit dangkal, pupil sedikit melebar, RC
menurun.
Cyliar injection (+)
TIO meningkat
Onset : berlangsung beberapa jam dan dapat kembali
normal, dan dapat berulang kembali, dengan interval
mulai beberapa minggu bulan dan interval
semakin sering masuk stadium II
Serangan akut Glaukoma
Stadium II ( Attact Glaucoma)
Rasa sakit dalam bola mata menjalar sepanjang n.V
sakit kepala hebat (Os sampai muntah)
Visus menurun
Pemeriksaan :
Palpebra bengkak
Chemosis (oedem conj, Bulbi)
Cornea oedem/ keruh seperti awan
Cyl. Injection (+)
COA dangkal
Pupil melebar
Congesti iris (agak keruh)
TIO meningkat
Lapangan pandang menyempit
Catatan :
Penderita harus rawat inap ok. Dengan TIO yang terus
meninggi dapat merusak retina papil atropi,
excavatio papil, nasalisasi p. darah, dan disekitar papil
pucat: Glaucomatous Ring (ok. Atropi choroid pada
tempat itu)

Stadium III ( Absolut Glaucoma)


Merupakan stadium akhir, ditandai dengan :
Kebutaan
TIO tidak dapat dikendalikan
Sakit pada bola mata dan kepala, berulang dan menetap.
Cyliar injection (+)
Cornea keruh, COA dangkal, ppil melebar, iris atropi,
episkleral vein membesar, tanda kongesti (-)

Funduscopy :
Papil atrofi, excavatio makin dalam, glaucomatous ring
(+)
Bila berjalan terus, akhirnya terjadi atropi bulbi,
(bulbus oculi lunak dan mengecil) disebut dengan
Ptisis Bulbi.
Pengobatan
Medikamentosa :
Topikal :
Myoticum : mengecilkan pupil sudut bilik mata melebar
aliran aquous humor lancar (Pylocarpin 2-4%)
Oral :
Glicerol 1cc/KgBB diminum dengan sirup
sifat : hyperosmotic
Diamox tab 3-4 x 250mg/ hari
Mannitol infus : 0,5-2mg/kgBB., larutan 2-% infus
dosis : 1,5 gr/KgBB sebagai diuereticum.
Sebagian besar gejala akan menghilang setelah
pengobatan, tetapi serangan tersebut bisa
berulang. Setiap serangan susulan akan semakin
mengurangi lapang pandang penderita
Operatif
Iridectomi : membuat hubungan antara COA dan COP
Cyclodialise : membuat hubungan COA dengan ruangan
supra choroid indikasi glaukoma dengan apachia.
Elliotts : membuat hub. Antara COA dan jaringan sub.
Conjungtival.
indikasi :
Glaucoma sudut terbuka
Acut congestive glaucoma
Bophthalmus
Glaucoma post ekstraksi katarak.
Iridenclesis : membuat hub. Antara COA dan jar. Sub
conjuntival, tetapi iris yg dikeluarkan dari COA
diselipkan pada lubang insisi sclera dan
sub.conjungtiva dijahitkan
Scheie ( Filtration operatif) : membuat hub. Antara
COA dan COP dengan jar. Sub. Conjungtival.
Indikasi :
Glaucoma sudut terbuka
Glaucoma sudut tertutup
Glaucoma kongenital
Goniotomi : melakukan insisi pada persisten embrionik
tissue dan trabecula. Dimana fontana space tidak
terbentuk dengan baik.
Indikasi :
Glaucoma Kongenital
Galucoma juvenilis
Trabeculectomi : mengangkat trabekula sehingga
terbentuk hubungan langsung antara COA, COP dan
kanalis schlem dan jar. Sub. Conjungtival.
Indikasi
Glaucoma sudut terbuka
Glaucoma sudut tertutup
Glaucoma sekunder
Galucoma kongenital
Glaukoma sudut tertutup

Sudut bilik mata terblokir oleh


iris.
Tekanan mata akan meningkat
secara cepat.
Gejala klinis: Sakit mata dan
kepala yang luar biasa, mata
merah & penurunan ketajaman
penglihatan.
Keadaan gawat darurat ! Harus
ditangani oleh dokter mata
secepatnya.
Glaukoma sudut tertutup

39
GLAUCOMA
3. Glaucoma Sekunder :
Terjadi karena mata mengalami kerusakan, akibat :
- Infeksi / Peradangan
- Tumor
- Katarak (dislokasi, intumesens, fakotoksik)
- Penyakit mata yg mempengaruhi pengaliran Humor
Aqueus

Plg sering :
- Uveitis
- Penyumbatan Vena Oftalmikus
- Cedera mata
- Pembedahan Mata
- Perdarahan dalam mata
- Obat2an, ex. kortikosteroid
GLAUCOMA

4. Glaucoma Kongenital :
Bawaan sejak lahir, gangguan perkembangan pada
saluran Humor aqueus sudut bilik mata depan
terbentuk tidak normal
Jarang terjadi
Sering diturunkan
Biasanya bayi terlihat :
Ukuran Bola mata lebih besar dari normal
Kornea mata terlihat tidak jernih
Takut sinar
Keluar Air mata jika melihat cahaya
I . Glaucoma Kongenital (Bophthalmus)
ok. Gangguan pengeluaran cairan mata yang
disebabkan kel. Kongenital dan bersifat bilateral.
80% terdapat pada usia < thn.
Gejala :
Photopobia, lakrimasi, blepharospasme, cornea besar,
cornea besar.
cornea besar dan keruh ok.oedem dari epitel dan stroma
yang disebabkan ok.peninggian TIO pada cornea, sklera
cornea dan bola mata menjadi besar akibatnya
schlera menipis dan berwarna kebiruan (blue schlera)
ok.warna pigmen choroid.
Prognosa : Jelek
Pengobatan :
Diamox tab/ 6 jam
Operasi :
Cyclodialise
Goniotomi

II. Glaucoma Kongenital disertai kel. Kongenital lain


Glaucoma ini merupakan glaucoma sekunder yang
menyertai kel. Kongenital yang lain.
Pemeriksaan untuk menetapkan galucoma
Profokatif test
untuk merangsang timbulnya glaucoma, guna
memastikan apakah penderita memang glaucoma atau
tidak.
Indikasi :
TIO > 20-25 mmHg
Lapangan pandang menyempit
Funduscopi : n. Opticus yang menyerupai glaucoma
Jenis Profokatif Test :
a) Water Drinking Test
Dilakukan pada sudut bilik mata lebar.
Cara :
Ukur TIO
Pasien minum 1 liter air dalam 2-5 menit (sebelum
makan )
15 menit kemudian ukur TIO
30 menit kemudian ukur TIO kembali
45 menita dan 60 menit kemudian TIO diukur
kembali.
Jika kenaikan TIO >6mmHg Glaucoma Patologis
b) Dark Room test
Cara :
TIO diukur sebelum masuk kamar gelap
1 jam di kamar gelap, os keluar dari kamar gelap, TIO
diukur kembali
Bila TIO > 6mmHg Glaucoma Patologis
c) Homa Trophyn Test
Cara :
Diukur TIO
Tetes Homatrophyn 1% (1-2 tetes)
2 jam kemudian : ukur TIO
Bila TIO 12mmHg Glaucoma Patologis
Faktor faktor resiko Glaukoma
Faktor faktor resiko Glaukoma termasuk:

Umur
Riwayat famili
Peningkatan tekanan intra okuler mata (TIO)
Rabun dekat atau rabun jauh
Keturunan Asia, Afrika atau Hispanik
Diabetes
Cedera mata pada masa lampau
Kornea yang tipis
Penegakan diagnosa glaukoma

Anamnesa
Dengan keluhan:
Rasa sakit kepala dan bola mata
Penglihatan kabur
Sulit melihat dekat (ok daya akomodasi )
Ada bayangan halo (bewarna seperti pelangi pada lampu
pijar)
Gangguan adaptasi gelap
Gangguan pada bidang pemandangan
Penegakan diagnosa glaukoma

Anamnesa
Pemeriksaan ketajaman penglihatan
Pemeriksaan lampu celah (slit lamp examination)
Pemeriksaan tekanan mata (tonometry)
Tonometri schiotz[ normal TIO 15,4 + _20,5 , TIO
tertinggi dalam hal ini dianggap normal 20,5 mmhg.
Observatif glaucoma: TIO 20- 25 mmhg, patological
glaucoma : > 25 mmhg]
Tonometri applanasi
Tonometri noncontact
Pemeriksaan lempeng optik (funduscopy)
Terlihat n.opticus pucat, lekukan n.opticus menjadi
lebih dalam dan lebar, dimulai dari sis temporal
(ekskavatio papil), p.darah arteri mengecil sampai
hilang, p.darah terdorong ke nasal (nasalisasi) dan
n.opticus Atropi
Pemeriksaan sudut mata (gonioscopy)
Untuk memeriksa sudut bilik mata dengan : contact
glass dan slit lamp dengan ini dapat dilihat :
Wid Angle (sudut terbuka lebar)
Bila trabekula dan body dapat dilihat.
Intermediat Angle
Bila trabekula terlihat dan ciliari body hanya sebagian
terlihat.
Narrow Angle (sudut sempit)
bila hanya 1/3 trabekula yang terlihat
Closed Angle (sudut tertutup)
Bila sudut bilik mata tidak terlihat lagi.

Selain itu dapat dilihat :


Sinechia antara iris dan trabekula
Pelebaran p.darah dan kanalis schlem
Hasil operasi
Pemeriksaan lapangan pandang (automated
perimetry)
Diukur dengan perimeter.
Normal bidang pemandangan:
Sebelah lateral/temporal 90
Sebelah superior 55
Sebelah nasal 60
Sebelah inferior 70
Tensi okuli pada glaucoma dapat merusak papil n.opticus
dan retina sehingga menumbulkan kelainan pada
bidang pemandangan., berupa :
a. Baring dari blind spot
Blind spot terletak dari lap. Pandang sentral
b. Seidel Sign
pembesaran blind spot ke arah atas dan bawah
dengan penyempitan lap.pandang .
c. Bjerum Sign
Pelebaran blind spot ke bagian tengah bidang
pemandangan dan meyempitkan lap.pandang.
d. Roenne Nasal Step
Penyempitan lap.pandang secara keseluruhan
terutama bagian nasal.

Pada saat ini central visual field masih baik,


ketajaman penglihatan masih baik, penderita
melihat sperti dalam tabung/ cerobong/teropong.
Pemeriksaan ketebalan kornea (pachymetry)
Pemeriksaan tambahan lainnya (OCT, GdX ...)
Pemeriksaan Tonography
Pengukuran outflow facility dan cairan
mata untuk mengetahui produksi cairan
mata (Aquous Humor)
1. Terapi dengan obat obatan :
Topical
Sistemik :
Carbonic anhydrase inhibitor (Acetazolamide,
Methazolamide)
Osmotic agents (Glycerine, Mannitol, Urea)

2. Terapi Laser
3. Terapi pembedahan
Topical Anti Glaucoma

1. Beta-bloker (Carteolol, Timolol, Betaxolol ...)


2. Adrenergic agonis = Alfa-2 agonis
(Apraclonidine, Brimonidine)
3. Prostaglandin analog (Latanaprost, Travapost)
4. Parasympatomimetic agent =
Miotika/Cholinergic agents (Pilocarpine)
5. Inhibitor karbonat anhidrase (Dorzolamide,
Brinzolamide)
1. Topikal Beta bloker (Timolol, Carteolol)
2. Topikal Miotika
3. Topikal steroid (Pred Forte 1% 4 dd gtt I)
4. Oral inhibitor karbonat anhidrase (Glaucon tablet
3 dd I per oral)
5. Suplemen K (Aspar K tablet 2dd I per oral)
Obat obat Anti Glaucoma
1. Beta Blocker :
Dosis : 1 2 kali sehari

Cara Kerja :
1. Mengurangi produksi dari aqueous humor
2. Sedikit membantu peningkatan pengeluaran a h
Gold Standard Therapy (dibandingkan dengan
bahan-bahan lain) untuk merawat glaucoma
Contoh antaralain :
- Timolol (Timoptic), Betaxolol (Betoptic)
- Carteolol (Arteoptic, Mikelan, Ocupress)
Obat obat Anti Glaucoma

Efek yg tidak diinginkan dari Beta Blocker :


Perburukan bagi pasien Asthma
Bradycardia (Denyut Jantung lambat)
Tekanan Darah Rendah
Kelelahan
Impotensi
2. Prostaglandin analogs :
Adalah Prostaglandine yg serupa dalam
struktur kimianya dengan prostaglandin-
prostaglandin tubuh
Prostaglandin-prostaglandin adalah unsur-
unsur yang menyerupai hormon yang terlibat
dalam suatu cakupan lebar dari fungsi-fungsi di
seluruh tubuh
Prostaglandine bekerja pada glacoma dengan
meningkatkan pengeluaran (drainage), di
Uveoscleral
Dosis : 1 dd gtt 1
Prostaglandin efek samping :

- Merubah warna dari iris (warna campuran) yg


bersifat Permanent
- LEBIH Menyebabkan kemerahan mata
dibanding dengan obat-obat tetes mata dari kelas-
kelas lainnya
- Peradangan didalam mata

Contoh :
- Latanoprost (Xalatan)
- Travoprost (Travatan)
- Brimatoprost (Lumigan)
3. Adrenergic agonists / Sympatomimetic :
Bekerja seperti adrenalin
Pada Glaucoma bekerja :
- Mengurangi produksi cairan
- Meningkatkan pengeluarannya (drainage)
Contoh : Brimonidine (Alphagan), Ephineprin, Dipivefrin
Bahan ini rupanya melindungi syaraf optik
Efek Samping :
Reaksi Alergi lokal (mata) : 12 %
Efek CNS Somnolen
4. Carbonic anhydrase inhibitors
Umumnya dipakai sebagai sediaan pil-pil Oral
Lazimnya untuk menghilangkan cairan dari tubuh
pada pasien-pasien dengan pembengkakkan (edema)
yang disebabkan oleh penahanan cairan.
Menurunkan produksi Humor Aqueus
Contoh :
Bentuk-bentuk oral dari obat-obatan ini yang dipakai
untuk glaucoma termasuk acetazolomide (Diamox) dan
methazolamide (Neptazane)
Brinzolamide (Azopt), 2 3 kali/hari
Efek samping sistemik (keseluruh tubuh) :
Pengurangan dari potassium tubuh ???
Batu-batu ginjal
Sensasi-sensasi kekebasan (mati rasa) atau rasa geli pada
tangan-tangan dan kaki-kaki
Kelelahan sampai Asidosis metabolik
SUpresi sumsum tulang
Bitter taste (rasa pahit) -- >25%
Mual, Stevens Johnson Syndrome
5. Parasympathomimetic agents / Miotics :

Miotics karena mereka menyempitkan pupil-pupil


Bekerja dengan melawan unsur-unsur yang
menyerupai adrenalin
Meningkatkan pengeluaran aqueous dari mata
Contoh :
Pilocarpine (Isopto Carpine) dari daun Pilocarpus/abad
19th, mrpk antiglaucoma pertama kali - 1965
demecarium (Humorsol), echothiophate (Phospholine
Iodide), dan isoflurophate (Floropryl)
TIDAK DISUKAI LAGI :
Dosis 3 4 kali sehari
Efek Samping
EFEK SAMPING :
Pupil Mengecil
Penglihatan Kabur Fungsi menurun
RESIKO Pelepasan RETINA ( Retinal Detachmen)
6. Osmotic agents

Suatu kelas tambahan dari obat-obatan yang


digunakan untuk merawat bentuk-bentuk mendadak
(akut) dari glaucoma dimana tekanan mata tetap sangat
tinggi walaupun dengan perawatan-perawatan lainnya
Obat-obatan ini termasuk Isosorbide (diberikan
melalui mulut) dan Mannitol (diberikan melalui vena-
vena)
Efek Samping :
- Mual
- Akumulasi cairan pada jantung dan/atau pada paru-
paru (gagal jantung congestive dan/atau pulmonary
edema)
- Perdarahan di otak
- Persoalan ginjal
Terapi Laser
1. Argon Laser Trabeculoplasty (ALT)
2. Nd: YAG laser iridotomy
3. Diode laser cycloablation
Terapi Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai