Anda di halaman 1dari 12

Ernawati (1157040020)

Helmi Fauzi (1157040025)


Lilis Maesyarah (1157040031)
Pokok Bahasa
Latar Belakang
Pengertian Revitalisasi Tasawuf
Pengertian Masyarakat Modern
Latar Belakang Munculnya Revitalisasi Akhlak
Tasawuf di Masa Modern
Ciri masyarakat modern
- Masyarakat yang cenderung sekuler,
- Hubungan masyarakat tidak lagi didasarkan atas prinsip dan tradisi persaudaraan,
- Masyarakat seakan merasa bebas dan terlepas dari control agama dan pandangan
dunia metafisis
-Kenghilangan nilai-nilai sakral terhadap dunia, meletakkan hidup manusia dalam
konteks kenyataan sejarah, dan penisbiaan nilai-nilai.

Efeknya:
-Terjadi suatu kekeringan jiwa yang dirasakan oleh masyarakat modern.
- Jalan spiritual lah yang kemudian dapat membawa satu keseimbangan dalam hidup
mereka
- Lambat laun tasawuf sebagai salah satu jalan agama yang dapat membawa kepada
Tuhan menjadi salah satu pilihan utama untuk lebih dapat mendekatkan diri kepada
Allah, dengan harapan agar diberikan ketenangan rohani.
Pengertian Revitalisasi dan Tasawuf
Revitalisasi : Suatu proses atau cara dan perbuatan untuk
menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya
sehingga revitalisasi berarti menjadikan seusatu atau perbuatan untuk
menjadi vital.
Tasawuf : Dari segi Linguistik (kebahasan) tasawuf adalah sikap mental
yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela
berkorban untuk kebaikan dan selalu bersikap bijaksana.
Pengertian tasawuf dari segi istilah atau pendapat para ahli bergantung
kepada sudut pandang yang digunakanya masing-masing.
Berdasarkan sudut pandang manusia sebagai makhluk yang harus
berjuang: upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber dari
ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT
Pengertian Masyarakat Modern
Masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama di
suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir.
Deliar Noer misalnya menyebutkan ciri-ciri masyarakat modern sebagai
berikut :
a. Bersifat rasional
b. Berfikir untuk masa depan yang lebih jauh
c. Menghargai waktu
d. Bersikap terbuka
e. Berfikir obyektif
Sufi di Zaman Modern
Sufi di zaman modern ialah orang yang mampu menghadirkan ke dalam dirinya
nilai-nilai Ilahiyah yang memancar dalam bentuk perilaku yang baik dan menyinari
kehidupan sesama manusia.
Inilah makna hadis Rasulullah Saw., khairunnas anfauhum linnas, bahwa sebaik-
baik manusia ialah manusia yang bermanfaat bagi sesama manusia.

Kesan bahwa sufi harus menjauhkan diri dari masyarakat (uzlah) dan sibuk
dengan ibadahnya sendiri, bahwa untuk mengamalkan praktik kesufian hanyalah
dengan penyendirian dengan tujuan menyatu dengan Tuhan, tampaknya
merupakan hal yang kurang relevan dengan modernitas

Modernitas yang mengharuskan adanya hubungan antar pribadi dan kelompok


manusia dalam membangun peradaban modern yang cirinya adalah pemanfaatan
iptek dan pendayagunaan sumberdaya secara maksimal serta kemakmuran
kehidupan.
Dalil berkaitan dengan Hubungan Manusia



















Al-Hujurat ayat 13
Dalil berkaitan dengan Hubungan Manusia
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal
Revitalisasi Akhlak Tasawuf di Masa Modern
Seseorang itu mempelajari tasawuf di abad modern ini tidak semestinya
bertariqat. Karena tasawuf tidak hanya tertumpu pada zikir, suluk,
mujahadah, salasilah dan kuantiti ibadah khusus yang banyak tetapi yang
lebih penting adalah pemahaman dan penghayatan terhadap hakikat ajaran
tasawuf.

Hakikat tasawwuf ialah hidupnya hati nurani dan jiwa manusia yang
senatiasa sadar akan hakikat dirinya, dan hakikat ketuhanan dalam setiap
amal perbuatannya. Seorang sufi melihat segalanya berasal daripada Allah
Swt, dengan kuasa Allah Swt. dan akan kembali kepada Allah Swt.
Seorang sufi tidak terpikir untuk melepaskan dirinya dari tunduk kepada
Syariah, justru dia akan sentiasa memelihara diri daripada perkara-perkara
yang ditegah oleh Syariah.
Revitalisasi Akhlak Tasawuf di Masa Modern
Tasawuf tidak hanya memuat dimensi kefanaan yang
bersifat teofani, tetapi juga berdimensi profan yang di
dalamnya terdapat kepentingan sesama manusia yang
mendunia.
Inti dari ketertarikan manusia modern kepada dunia spiritual
(tasawuf) pada dasarnya ingin mencari keseimbangan baru
dalam hidupnya, dan dalam pandangan yang agak
eksistensialis, ingin kembali kepada kemerdekaan manusia
yang telah mengalami reduksionisasi dalam kehidupan
modern. Kehidupan dengan perspektif tersebut dapat dicapai
apabila manusia senantiasa melakukan transendensi terus-
menerus.
Sekian. Ada Pertanyaan?
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai