Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


UNIVERSITAS MERCU BUANA

MODUL KE TUJUH
HEAT TRANSFER
NANANG RUHYAT

COOLING AND HEATING SYSTEM

Semua jenis aktivitas manusia dan peralatan di dalam ruangan membutuhkan kenyamanan
dan safty bagi seluruh penghuninya.
Kenyamanan ini perlu untuk diperhatikan karena proses pelepasan kalor dari dalam ruangan
maupun sebaliknya dapat berjalan secara berimbang pada proses metabolisme sesuai
dengan tingkat kegiatan yanbg dilakukan manusia maupun peralatan di dalamnya. Proses
pelepasan maupun penarikkan kalor yang sempurna memerlukan kondisi-kondisi udara
seperti :
Temperatur, kelembaban, kebersihan, aliran dan penyebaran yang merata keseluruh
ruanganb sehingga memberikan kenyamanan. Kondisi-kondisi tersebut di atas dapat
diperoleh dari suatu system pengkondisian udara.

Sistem Kompresi Uap


Proses 1 : Proses Kompresi pada kompresor
Refrigeran berfasaa uap dari evaporator ditekan proses entropy sama ( isentropic
) sampai tekanan dan temperature menjadi lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Proses 2 : Proses Pembuangan kalor pada kondensor.
Merupakan proses terjadinya pengembunan refrigerant, terjadi perubahan fasa dari bentuk
uap ke bentuk cair yang disebabkan perpindahan atau pelepasan kalor dari kondensor ke

http://www.mercubuana.ac.id
Pada proses ini uap refrigeran bertekanan tringgi yang merupakan hasil kompresi masuk ke
four way reversing valve yang menutup aliran ke evaporator indoor unit sehingga uap
refrigeran masuk ke kondensor outdoor unit dan terjadi pelepasan kalor ke udara.
Pada tahap berikutnya refrigeran masuk ke filter drier melewati check valve, lalu ke ekspansi
untuk selanjutnya terjadi penurunan tekanan dan temperatur. Refrigeran cair selanjutnya
masuk evaporator indoor unit untuk menyerap kalor dan berubah fase menjadi uap. Uap
refrigeran masuk ke kompresor melewati 4- way reversing valve.

Kompresor

4- way reversing valve

Evaporator
Kondensor

BI-Directional Filter

ekspansi
Ekspansi

Chek valve
Check Valve

Check valve Check Valve

gambar 2. Cooling System

Heating System

http://www.mercubuana.ac.id
SISTEM PENDINGINAN UDARA (AIR CONDITIONER)
Air Conditioner pada masa ini sudah merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat
ditinggalkan, terutama pada bus, baik bus kota maupun bus-bus lain yang fungsi utamanya
untuk membawa penumpang, karena penumpang yang posisinya sebagai konsumen, saat
ini sangat selektif dalam memilih sarana angkutan umum yang nyaman, salah satunya
adalah keberadaan AC pada sebuah bus. Peralatan Air Conditioner juga dipergunakan di
mobil. Secara umum peralatan Air Conditioner ini mempunyai fungsi sebagai berikut:

Mengatur suhu udara,


Mengatur sirkulasi udara,
Mengatur kelembaban (HUMUDITY) udara,
Mengatur kebersihan udara.

Secara umum Air Conditioner berfungsi mempertahankan kondisi udara baik suhu maupun
kelembabannya.
Komponen Air Conditioner yang dipergunakan di Mobil secara garis besar terdiri dari:
A.KOMPRESOR
Berfungsi untuk menekan dan menghisap refrigent kedalam sistem pendingin
pada mobil.

B.KONDENSOR
Menurunkan temperatur refrigerant yang naik suhunya akibat tekanan dari
kompresor.

C.COOLING FAN
Menyerap temperatur yang tinggi pada condensor.

D. RECEIVER DRYER
Menampung sementara refrigerant yang telah menjadi cair oleh condensor.

E. EXPANSION VALVE
Menurunkan tekanan hingga refrigerant yang berbentuk cairan berubah
menjadi uap air.

F. FILTER DRIER

http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai