Anda di halaman 1dari 17

KELISTRIKAN PADA TUBUH

SEL SEBAGAI SUMBER LISTRIK


Sel : I. Inti
II. Sitoplasma
Zat penyusun Sel : Protoplasma tdd:Lipid, protein. KH, air
dan Elektrolit.
Elektrolit: larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena
terdiri dari ion positif dan ion negtif
Elektrolit tubuh antara lain:
- Ion (+) : H, K, Na, Ca, Fe, Zn, dll
- Ion (-): CL, F, PO4, OH, SO4, dll
1
C ion diluar dengan didalam sel muatan Potensial listrik :
P L membran.

2
Mekanisme yang menyebabkan terjadinya Q pada sel:
1. Transportasi aktif oleh Na-K pump
2. Difusi sel

Pada keadaan istirahat


V diluar sel bermuatan (+) didalam (-) = - 85 mV
Keadaan ini sel disebut mempunyai Potensial Istirahat
Membran (PIM)

Adanya faktor-faktor yang menyebabkan perubahan


permeabilitas membran dapat menyebabkan keadaan istirahat
terganggu sehingga konsentrasi ion didalam diluar menjadi
berubah. Didalam jadi (+) dan diluar jadi (-). Peristiwa ini
disebut juga dengan Depolarisasi
3
Beberapa saat kemudian, depolarisasi akan diikuti dengan peristiwa
repolarisasi (kembali ke keadaan awal). Rangkaian perubahan ini
akan berlanjut ke sel yang bersebelahan dengan arah menjauhi pusat
rangsangan. Proses penjalaran rangasangan ini disbut juga dengan
Potensial Aksi Membran (PAM).

Faktor-faktor yang menimbulkan PAM antara lain:


1. Perangsangan listrik pada membran.
2. Interaksi zat kimia pada membran.
3. Perangsangan mekanik pada membran.
4. Perangsangan panas dan dingin pada membran.
5. Faktor-faktor lain yang untuk sementara menggangu keadaan
istirahat membran.
4
Potensial Ambang Rangsang Sel.
Sebuah sel akan terdepolarisasi jika penambahan ion-ion (+) cukup
untuk menyebabkan PIM berobah dari 90 atau 80 mV ke tingkat
tertentu dimana sel dapat melakukan aktivitasnya berupa
penghantaran PA. Tingkat tertentu ini disebut (PARS)
Nilai Ambang Rangsang (NAR).
-Sejumlah potensial (dari luar sel) yang diperlukan untuk mencapai
ambang sel supaya terjadi penghantaran PA oleh sel.
- Untuk sel otot & saraf normal NAR -60 mV
- Jika NAR < Ambang rangsang sel, maka sel tidak dapat
menghantarkan PA atau rangsangan.
- Jadi NAR dianggap sebagai picu (trigger) untuk memulai dan
membentuk penghantaran rangsangan.
5
PENGHANTARAN IMPULS LISTRIK ATAU
RANGSANGAN PADA SARAF
Serabut saraf 1. Unmyelinated nerve
2. Myelinated nerve

Inti sel saraf Akson: Konduktiv


Cairan intrasel Aksoplasma
Akson dilapisi oleh myelin isolator.
Setiap 1 mm myelin terputus oleh nodus Renvier sangat konduktiv
karena 500 X lebih permeable dari saraf tak bermyelin.
Impuls dihantarkan secara melompat-lompat ( saltatory conduction)
melalui cairan ekstra sel dari nodus ke nodus secara bergantian seperti
terlihat pada gambar.
6
Manfaat saltatory Conduction ini atl:
1. Meningkatkan kecep. Hantaran impuls
2. Mengurangi penggunaan energi.

Kecepatan hantaran impuls


- 0.5 m/dt pada unmyelinated nerve
- 100 130 m /dt pada myelinated nerve
- Kecepatan meningkat akson ber (+)
- Kecepatan menurun q ber (+) dalam membran sebab
diperlukan energi yang besar untuk depolarisasi ion-ion sepanjang akson.

7
PEREKAMAM GEJALA LISTRIK TUBUH
1. ELECTROMYOGRPHY
Otot terdiri dari: Banyak motor unit.
1 MU terdiri dari: 1 cb. Sp. Cordata
dan 25 2000 serabut otot yang berhubugan dengan terminal
lempeng penggerak (motor end plate) spt. Gambar.

8
PI otot = PI pada ser. Sarafnya.
Aktivitas: PA ser. Saraf Mep ser. Otot kontraksi otot.
Perekaman: Menggunakan mikro elektroda yang ditusukan melalui kulit
atau menggunakan lempengan mikro elektroda untuk mengukur
aktivitas PA beberapa MU.
Sinyal listrik yang dihasilkan dapat diampilkan melalui CRT atau
Loudspeaker yang telah diperkuat dengan PreAmp.
Proses pencatatan Potensial Aksi otot ini disebut dengan
Electromyography.
Hsl.pencatatan Electromyogram (EMG)

9
EMG diagnosa
Didasarkan pada
1. Pola gambar yang ditampilkan.
2. Waktu kontraksi ( normal < 100 mili detik).
3. Kecepatan hantaran impuls ( normal 40 60 m/detik).
Alat terbaru: Physiosysteminteractive Biofeedback Stimulator
Fungsi:
1. Diagnosa: PI, PA. Ambang Rangsang, waktu kontraksi, kec.
Hantaran dan temperatur otot.
2. Terapi: Rehab. Neuromuscular, low back pain, tension headaches,
strees relaxation dan fatigue muscular.
10
2. Electrocardiography.
Jantung pompa ganda dengan 4 ruang.
2 ruang bagian atas: Atrium kiri & kanan
2 ruang bag. Bawah: Ventrikel kiri & kanan

Gerak berirama ot.jantung dikontrol oleh Sinoatrium nodus (SA


nodus).
11
SA nodus pusat automasi (pacemaker) gerakan jantung.
SA nodus mengawali depolarisasi otot jantung kontraksi kedua
Atrium.
Disamping itu SA nodus merangsang berkas serabut Atrioventrikuler
nodus (AV nodus) pusat automasi sekunder pada jantung
kontraksi kedua ventrikuler.
Proses perekaman sinyal listrik dari jantung ini disebut dengan
electrocardio graphy. Hasilnya perekamannya disebut dengan
electrocardiagram (ECG).
Saraf & o. jantung sumber listrik tertutup dalam suatu penghantar.
Pengukuran ditempat-tempat dimana permukaan tubuh
memberikan Potensial aksi yang berasal dari jantung.
ECG letak elektroda ditempatkan.

12
Penyebaran PA keseluruhan yang berasal dari ventrikel dan
atrium identik dengan sumber listrik dipole dengan garis
ekipotensialnya.

13
Penempatan elektroda bbrp lokasi.
Cara segitiga: W.Einthoven (Belanda)

Kekacauan Gambar ECG kelainan fisiologis jantung


Diagnosa ditegakan seperti: Kelainan Frekuensi, Kelainan katup
jantung dan Kelainan otot jantung. 14
Electroencephalography
Aktivitas Otak Reticular Acivating System (RAS) pada
batang otak.
PA oleh RAS proses sinkronisasi yang berulang-ulang pada CC
dengan neuron kelompok lain yang mempunyai perbedaan waktu
sesaat.
1929 Hans Berger I perekaman gejala listrik dari otak.
Prosesnya Electroencephalography
Hasilnya Electroencephalogram.
Aktivitas Listrik Otak intesnitas listrik yang rendah
PA nya disebut dengan gel. Otak.
Bentuk gelombang tergantung pada kondisi & aktivitas mental sujek.

15
Bentuk gel. Otak:
1. Delta f = 0,5 3,5 Hz bayi tidur atau kelainan otak pada orang
dewasa.
2. Theta f = 4 7 Hz anak2, dws. emosianoal & frustasi.
3. Alfa f = 8 13 Hz dws. normal, istirahat dan bangun.
4. Beta f = > 13 Hz. CC yang memp.aktivitas yang kuat.
Kegunaan EEG.
1. Klasifikasi serangan epilepsy (ringan dan berat).
2. Diagnosa tumor otak PA rendah.
3. Monitor anastesi saat pembedahaan.
4. Menentukan kelelahan atau kelainan mental atau otak pada pasien
Mental Sickness.
16
Electrooculography & Electroretinography
Aktivitas listrik mata dapat diamati dengan perobahan PA yang
dihasilkan mata.
PA akan berubah jia mata dirangsang dengan cahaya atau ketika bola
mata digerakkan.
Proses perekamam PA mata yang disebabkan rangsangan cahaya
disebut dengan Electroretinography dan hasilnya disebut dengan
Electroretinogram.
Proses perekaman PA mata yang disebabkan oleh pergerakan bola
mata disebut dengan Electrooculagraphy. Dan hasilnya disebut
Electrooculgram.
EOG digunakan untuk menilai aktivitas otot bola mata
ERG digunakan untuk menilai fungsi retina
17

Anda mungkin juga menyukai