Anda di halaman 1dari 21

PRESENTASI KASUS

MOLA HIDATIDOSA
Airlangga Putra Husni Lubis, Sked
110.2008.012

PEMBIMBING :
dr. K.A.Halim Lutfi, Sp.OG, MH.Kes
KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD
ARJAWINANGUN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Usia : 34 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Pamolokan Mega Cilik
Jenis kelamin : Perempuan
No. CM : 9518XX
Tanggal Masuk : 18 April 2017
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA
Keluar darah dari jaln lahir
KELUHAN TAMBAHAN
Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir kurang lebih 3
minggu SMRS.
Pasien mengaku dalam sehari dapat mengganti 2 kali pembalut.
Pasien menyebutkan warna darah merah terang dan ada
gelembung air.
Pasien juga mengaku mual muntah sejak kurang lebih 7 hari
SMRS.
Pasien mengaku perut bagian bawahnya nyeri dan terasa
membesar
Pasien mengaku telat haid sudah 3 bulan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Memiliki riwayat penyakit tekanan darah Riwayat trauma disangkal
tinggi (+)
Memiliki riwayat penyakit Jantung disangkal Riwayat stroke disangkal
Riwayat penyakit lambung disangkal Riwayat penyakit paru disangkal
Riwayat penyakit hati disangkal Riwayat penyakit bawaan disangkal
Riwayat penyakit kencing manis disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada anggota keluarga yang mengeluh keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat penyakit kencing manis pada keluarga disangkal.
Riwayat Hipertensi dan gangguan ginjal pada keluarga disangkal.
Riwayat TB paru pada keluarga disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
TANDA VITAL Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,9 C

STATUS GENERALIS
Kepala Normocephal, rambut hitam tidak lebat, dan tidak mudah dicabut.
Mata Normal, Conjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung (+/+),
refleks cahaya tidak langsung (+/+)
Hidung Bentuk normal, deviasi septum (-), epistaksis (-/-), secret (-/-)
Telinga Membran timpani intak (-), serumen (-/-), secret (-/-)
Mulut Mukosa mulut basah dan lidah dalam batas normal, tidak sianosis
Tenggorokan Uvula ditengah, tonsil normal, faring hiperemis (-)

Leher Tidak tampak pulsasi vena pada leher, tidak teraba adanya massa atau pembesaran KGB.

Dada Jantung :
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba pada sela iga ke-5 sinistra
Perkusi :
Batas pinggang jantung : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan jantung : ICS IV linea parasternal dextra
Batas kiri jantung : ICS V linea midclavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)

Paru-paru :
Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus taktil dan fremitus vokal simetris kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen Inspeksi : Tampak simetris, membuncit, sikatrik -, spider nevi -, massa -, kelainan kulit -
Auskultasi : Bising usus (+), bising aorta abdominalis tidak terdengar.
Perkusi : redup pada keempat kuadran, shifting dullness (+), undulasi (+)
Palpasi : turgor normal, hepatomegali (+), nyeri tekan -

Ekstremitas Superior : Akral hangat, sianosis -/-, edema -/-


Inferior : Akral hangat, sianosis -/-, edema +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG : LAB DARAH
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gambaran Hasil USG

DIAGNOSIS
Mola Hidatidosa
TATALAKSANA YANG DIBERIKAN

Pada 18 April 2017


Infus RL 20 tpm
Cefotaxim 2x1
Asam traneksamat 2x1
Prokuretase
Follow Up
Hari, tanggal

Rabu, 14 April S : mengeluh perdarahan yang keluar 5cc


2017 O : T : 120/80
N : 82x/mnt
R : 20x/mnt
S : 36,9
A : G2P1A0 Grav 9-10 minggu dengan
Molahidatidosa
P : obs TTV
Cefotaxime 2x1
Asam traneksamat 2x1
Pro Kuretase
ANALISA KASUS

1. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya mola


hidatidosa?

faktor endogen:
Faktor ovum
Faktor kromosom
Imunoselektif dari sel-sel trofoblas
faktor eksogen:
Usia ibu hamil
Usia gestasi (usia kehamilan)
Riwayat kehamilan sebelumnya
Parietas tinggi
Keadaan sosial ekonomi yang rendah
Diet kurang vitamin A
Kekurangan protein
Infeksi mikroorganisme (termasuk virus)
Golongan darah
Bagaimana cara menegakkan diagnosis mola
hidatidosa?

Anamnesis
1. Amenore
2. perdarahan pervaginam
3. uterus yang lebih besar dari tuanya kehamilan
dan tidak ditemukan tanda kehamilan pasti
seperti balotemen dan detak jantung anak.
4. Pemeriksaan kadar Human Chorionic
Gonadotropin (hCG) dalam darah atau urin
Pemeriksaan Fisik

A. Inspeksi

Muka dan kadang-kadang badan kelihatan pucat kekuning-kuningan


yang disebut muka mola (mola face)

Kalau gelembung mola keluar dapat dilihat jelas

B. Palpasi

Uterus membesar tidak sesuai dengan usianya, terasa lembek

Tidak teraba bagian-bagian janin dan balotemen dan juga gerak


janin

Adanya fenomena harmonika : darah dan gelembung mola keluar,


dan fundus uteri turun, lalu naik lagi karena terkumpulnya darah
baru
Auskultasi
Tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
Terdengar bising dan bunyi khas

Pemeriksaan dalam
Pastikan besarnya rahim, rahim terasa lembek, tidak
ada bagian-bagian janin, terdapat perdarahan dan
jaringan dalam kanalis servikalis dan vagina, serta
evakuasi keadaan serviks.
PEMERIKSAAN LAB

Pemeriksaan hormon -hCG


jumlah hormon ini lebih meningkat bila
dibandingkan dengan kehamilan normal pada
usia kehamilan tersebut
Terdapat tiga jenis pemeriksaan -hCG:
-hCG kualitatif serum, yang dapat mendeteksi
kadar hCG > 5 10 mIU/ml
-hCG kualitatif urin, yang dapat mendeteksi
kadar hCG > 25-50 mIU/ml
-hCG kuantitatif urin, yang dapat mendeteksi
kadar hCG > 5-2 juta mIU/ml
USG
Gambaran seperti gambaran
sarang tawon (honey comb)
atau badai salju (snow storm)
tanpa disertai kantong gestasi
atau janin.
PATOGENESIS
TATALAKSANA
Dua hal penting dalam penatalaksanaan
kehamilan mola :
Evakuasi mola
Tindak lanjut (follow up) teratur untuk
mendeteksi penyakit trofoblastik persisten

Pengelolaan molahidatidosa terdiri atas


beberapa tahap:
Perbaikan Keadaan Umum
Pengeluaran jaringan mola
a) kuret hisap,
b) histerektomi
Kemoterapi profilaksis
Pengawasan lanjut
LATAR BELAKANG

Anda mungkin juga menyukai