Anda di halaman 1dari 9

Revitalisasi Peranan Masjid

dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat


di Pulau Seribu Masjid
(Study Pada Masjid di Lombok)

Oleh:
RabiatunAdawiyah
LATAR BELAKANG 250.000
Masjid Jogokariyan,
Daarut Tauhid Bandung dll
Haram (Transaksi),
Gazalba (Bukan Hub
QH Riil Ekonomi)

DMI
Jin, An-Nur Tokoh
& Hadist

Ari Saputra (2017), Nurul Jannah (2016), Sochimin


(2016), Dalmeri (2014), Commite On Publication,
Azhar Bin Abdul Wahab, M.Faisal Anshari

Penelitian Penelitian di
Terdahulu Lombok
Penelitian di
Belum
Lombok Masjid Kekaguman
Produktf
Masjid

Kas Masjid
Lombok 5000

3 Penghargaan
Peradaban
Internasional

Halal
Muslim Alam
Tourism
Rumusan Masalah

Bagaimana
Merevitalisasikan
Peranan Masjid dalam
Pemberdayaan
Ekonomi Umat ?
Besar

3 MASJID Jami

Jami = Desa
Besar = Kecamatan
Agung
Agung = Kota
MASJID JAMI RADEN ANJI MARA
- Kas Masjid min. Rp 438.892.000/th pure dari Jamaah
- Kemakmuran Masjid Rp 27.022.000 (6,15%) selebihnya untuk
Pembangunan (93,85%)
- Tanah Wakaf berupa pertanian dikelola Masyarakat 2 hektar
dalam bentuk Kerjasama
- Simpan pinjam antar jamaah & pengurus GAGAL
- Pengetahuan Masyarakat berinfaq, Shodaqoh hanya sebatas untuk
Orang meninggal dan anak dalam rantauan yang outputnya, murni
untuk Pembangunan Masjid
- Pengurus dan Tamir ingin membuat Koperasi Masjid, masih
mencari Jamaah yang Amanah untuk mengelola
MASJID BESAR AT-TAQWA
- Kas Masjid min. Rp Rp. 1.750.000.000,-/th. Bantuan Pemerintah
14, 3%, pure jamaah 85,7%/minggu Rp.10.000.000
- Pembangunan Menara 45 m Rp. 1.200.000.000 (68,57%),
perpustakaan Rp. 45.000.000/th (2,6%), sisanya untuk insentif
tenaga pengajar
- Tanah Wakaf berupa pertanian dikelola Masyarakat 9 hektar
dalam bentuk Kerjasama
- Masjid memiliki perpustakaan 11.000 eksemplar judul buku
yang berbeda
- Pengurus sangat terbuka dalam kemakmuran masjid, ingin
pemberdayaan ekonomi umat tapi belum ada masyarakat yang
sadar.
MASJID AGUNG AL-MUJAHIDIN

- Pengelolaan Masjid berada dibawah naungan Pemerintah Lombok


Timur
- Sumbangan dana Koperasi untuk Masjid Rp. 250.000.000 periode
kepengurusan sebelum th 2015, pergantian pengurus 2015 diambil
alih oleh pengurus lama
- Periode kepengerusan 2015 sd 2019 sangat terbuka dalam
pemberdayaan ekonomi umat tapi belum terealisasi
- Kajian dakwah hampir setiap malam tapi belum tersentuh materi
ekonomi islam
- 70% fokus pembangunan, sisanya 30% untuk kemakmuran masjid
TERPIKAT PESONA NEGERI SERIBU MASJID ??
BERIKAN SARAN ANDA UNTUK MASJID
DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT

Matur Tampi Asih

Anda mungkin juga menyukai