Xxxxirigasi 10 Hidrolika Bangunan Utama Air
Xxxxirigasi 10 Hidrolika Bangunan Utama Air
Bangunan pengelak
Bangunan pengambilan (intake)
Bangunan pembilas
Bangunan kantong Lumpur (sand trape)
Bangunan pengatur sungai
Bangunan pelengkap
Data Perencanaan Bangunan Utama
Irigasi
Data topografi
Data Hidrologi
Data Morfologi
Data Geologi
Data Mekanika Tanah
Data Lingkungan dan Ekologi
Buku standar perencanaan dan peraturan
bangunan
Bendung
Nilai Ka
Pangkal tembok segi empat dengan tembok 0,20
hulu pada 90 ke arah aliran
Pangkal tembok bulat dengan tembok hulu pada 0,10
90 ke arah aliran dengan 0,5 H1 r 0,15 H1
Pangkal tembok bulat dimana r 0,15 H1 dan 0
tembok hulu tidak lebih dari 45 ke arah aliran
2. Tinggi Bendung
Yang dimaksud dengan tinggi bendung
adalah tinggi tubuh bendung dihitung dari
dasar pondasi sampai ke mercu bendung.
Tinggi tubuh bendung dari dasar sungai
ditetapkan berdasar elevasi muka air
rancangan, lebar bendung, serta elevasi
dasar sungai.
Menentukan elevasi mercu bendung
Dihitung kehilangan energi yang terjadi pada masing-
masing ruas saluran (IxL)
Dijumlah kehilangan energi pada masing-masing ruas
saluran sesuai dengan arah yang dituju dan seterusnya
Dihitung berapa kehilangan energi pada masing-masing
bangunan
Dijumlah kehilangan energi pada masing-masing
bangunan sesuai dengan arah yang dituju
Jumlahkan seluruh kehilangan energi yang terjadi
kemudian ditambah dengan elevasi muka tanah/sawah
pada masing-masing titik.
Tambahkan hasil penjumlahan tersebut (poin v) dengan
angka keamanan.
4. Analisa Stabilitas Bendung
Tekanan air : luar dan dalam, hidrostatik dan
hidrodinamik.
Tekanan lumpur : menekan horizontal dan
membebani vertikal
Gaya gempa : tergantung peta gempa di Indonesia.
Minimum 0,1g.
Berat sendiri bangunan : berat tubuh bendung
Reaksi pondasi : gaya tekan ke atas terhadap
bendung dari reaksi pondasi
5. Bendung Gerak
Bendung gerak terdiri dari pintu-pintu air, faktor penting
yang perlu dipertimbangkan adalah beban yang bekerja, alat
pengangkat (mesin atau manusia), sekat kedap air, dan
bahan bangunan. Beban adalah tekanan air horizontal
bekerja pada plat pintu dan diteruskan ke sponning. Alat
pengangkat berupa pintu kecil dan ringan pakai setang
dengan cara manual.
Bahan bangunan untuk pintu air ini adalah baja atau dapat
pula gabungan kayu dan kerangka baja, atau pelat dan
kerangka baja. Pintu pengambilan biasanya dari kayu, kalau
kayu mahal bisa diganti baja. Kalau pintu terlalu tinggi, maka
operasional pintunya sulit. Sebaiknya digunakan pintu radial.
Bangunan Pengambilan (intake)
Berfungsi untuk mengelakkan air
sungai/sumber air lainnya agar masuk ke
saluran irigasi.
Diletakkan dekat bendung dan pada
tikungan luar sebelah daerah irigasi yang
akan dialiri, samping kiri atau kanan
bendung atau keduanya (kiri dan kanan)
jika suatu irigasi mempunyai dua daerah
irigasi.
Rumus hidrolis bangunan pengambilan
Q .b.a. 2.g.z
dimana :
= koefisien pengaliran (nilainya tergantung harga dan
bentuk pemasukan bulat atau bersudut)
b = lebar intake (lebar bersih pintu intake)
a = tinggi bukaan pintu
g = percepatan gravitasi
z = beda tinggi muka air dihulu dan hilir intake
Bangunan Pembilas
Nama Lain
- Weir
- Diversion Structure
Fungsi
Mengambil sebagian air sungai dan selanjutnya
dialirkan ketempat lain
4
Definisi
Bangunan pembawa merupakan bangunan air
yang ditujukan untuk mengangkut air dari
bendung ke tempat lain yang lebih rendah.
Nama Lain
Bangunan pengangkutan saluran primer,
saluran sekunder, saluran tersier, saluran
kuarter)
Fungsi
Mengalirkan air dari bendung yang selanjutnya
dialirkan ketempat lain
5
Definisi
Bangunan bagi merupakan bangunan air yang
ditujukan untuk membagi sejumlah air dari suatu
saluran yang lebih tinggi ordonya ke saluran yang
lebih rendah tingkatannya atau ke daerah layanan
Nama Lain
(Tidak ada)
Fungsi
(Cukup jelas)
6
Bangunan Ukur
Pintu Romyin
Parshall Flume
Pintu geser (peluapan atas, peluapan bawah, dll)
Bangunan Persilangan
Jembatan, gorong-gorong, talang (viaduct),
syphon
Bangunan Terjunan
Drop structure
7
SKEMA UMUM PENGAMBILAN
AIR DARI SUNGAI
Sungai
Pintu Penguras
Saluran Pengambilan
34
BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN
SADAP (BENDUNG)
Ambang Pengambilan
Pintu Pembilas
35
AMBANG PENGAMBILAN
dengan
hd = tinggi energi rencana diatas mercu
Y = koordinat permukaan hilir
K & n = parameter yang nilainya tergantung harga
kecepatan dan kemiringan permukaan belakang
Kemiringan permukaan hilir K n
Vertikal 2,000 1,850
3:1 1,936 1,836
3:2 1,939 1,810
1:1 1,873 1,776
Mercu Bulat
Mempunyai koefisien debit lebih tinggi (44%)
dibandingkan dengan mercu ambang lebar atau
ogee karena selama terjadi banjir mercu ini
mampu mengurangi tinggi muka air hulu, lengkung
streamline dan tekanan negatif pada mercu (H1/r).
Q Cd
1,5
2
3
2
3 g .b.H 1
PERSYARATAN HIDRAULIKA
BENDUNG
Persyaratan Bentuk R1 = H
R2 = 2 x H
H
900 R1
450
R1 R2
40
PERSYARATAN HIDRAULIKA
BENDUNG
41
PERSYARATAN HIDRAULIKA
BENDUNG Elevasi muka tanah di
sekitarnya atau tanggul
Peluapan menurut Rumus Bunchu
Fb
Fb = Free board
h = Tinggi jagaan ()
= Minimum 1,00
Elevasi muka
air banjir di
hulu bendung
42
PERSYARATAN HIDRAULIKA
AMBANG PENGAMBILAN
A
Denah ambang
pengambilan
B
h
Potongan A-B
A B
43
PERSYARATAN HIDRAULIKA
AMBANG PENGAMBILAN
v2 h = kehilangan tinggi ()
h v = kecepatan aliran (m/detik)
2g g = percepatan (m/detik2)
B Kecepatan aliran di
Lantai pelayanan
sekitar pintu = 1,0
m/detik, kehilangan
tinggi 0,05
h
Potongan A-B
A B 45
JENIS BENDUNG TETAP
Elevasi dasar
sungai di hulu Elevasi lantai Elevasi dasar
bendung hilir bendung sungai di hilir
bendung
48
DIMENSI HIDRAULIK
BENDUNG H hk
D H 1,1 Z
Desain hidraulik menurut
L D
Vlughter-Sitompul (empiris)
k H
a0,2H
h Z
V2
Z k
2g
D
b1 2a
b2 a
b5 ds
b3
b4
L
49
(Contoh)
Ketentuan
Lebar sungai () 19
Kemiringan memanjang 0.0009
Koefisien Manning 0.036
Elevasi dasar sungai di lokasi bendung () 62
Elevasi sawah () 58
Kehilangan tinggi dari sawah () 7.5
Debit banjir (m3/detik) 70.00
Elevasi dasar sungai di sebelah hilir lokasi
bendung () 60.00
Elevasi muka tanah di sekitar lokasi
bendung () 69.50
HITUNG DAN GAMBARKAN PARAMETER
HIDRAULIK BENDUNG
50
Ketentuan (lanjutan)
Debit untuk pemenuhan kebutuhan irigasi
dan non-irigasi (m3/detik) 3.07
Tinggi ambang pengambilan dari dasar
sungai () 2.00
Lebar pilar di pintu pengambilan (apabila
diperlukan, ) 0.80
Lebar pilar di pintu pembilas () 2.00
Kecepatan pembilasan (m/detik) 1.50
Kecepatan di ambang pengambilan
(m/detik) 0.80
Kecepatan di pintu pengambilan (m/detik) 1.00
Tinggi jagaan () 1.00
1. Pintu Pengambilan
Untuk menetapkan elevasi muka air dan
dimensi pintu saluran pengambilan
2. Ambang Pengambilan
Untuk menetapkan dimensi ambang
pengambilan
3. Pintu Pembilas
Untuk menetapkan dimensi pintu pembilas
4. Bendung
Untuk menetapkan dimensi bendung
52
Pintu Pengambilan
Hasil Tinggi ambang () 2.00
Elevasi dasar saluran () 64.00
Analisis
Elevasi muka air di dekat sebelah hilir 65.50
Tinggi air di dekat sebelah hilir pintu 1.5
Lebar pintu air pengambilan yang 2.50
Lebar saluran pada bagian pintu air () 3.30
Elevasi muka air di dekat sebelah hilir 65.55
Ambang Pengambilan
Lebar ambang pengambilan - asumsi 4.67
Tinggi air di ambang pengambilan () 1.13
Elevasi dasar ambang pengambilan () 64.42
Pintu Pembilas
Elevasi dasar pintu pembilas () 62.00
Elevasi muka air sungai normal () 65.58
Kecepatan pembilasan (m/detik) 1.50
Lebar pintu pembilas () 0.7053
Analisis hidraulik pada pintu pengambilan,
pintu pembilas, dan ambang pengambilan
+68.11
+64,42 1,50
+64.00
54
Analisis hidraulik pada pintu pengambilan,
pintu pembilas, dan ambang pengambilan
Ambang pengambilan
b2
450
55
Analisis hidraulik pada pintu pengambilan,
pintu pembilas, dan ambang pengambilan
Lebar sungai
Pintu pembilas
56
Bendung
Hasil Koefisien peluapan 1.33
Lebar pilar bendung () 2.00
Analisis Lebar efektif bendung () 16.30
Elevasi mercu bendung () 65.58
Tinggi air di atas mercu () 1.02
h () 1.53
k () 0.10
H () 1.63
Kedalaman air di hilir bendung () 2.55
Luas tampang di sungai hilir (m2) 48.45
V (m/detik) 1.27
Elevasi muka air hilir bendung () 62.55
Elevasi muka air hulu bendung () 67.11
Z () 4.56
D () 6.65
L () 6.65
a () 0.20
2a () 0.39
Elevasi pilar, tembok tepi, dll () 68.11
(Tidak perlu tanggul) 57
Penggambaran Hasil Analisis
(tampang memanjang bendung)
k=O,10 +68,11m
+67,11m
h=1,53m +65,58m
Z=4,56m
D=6,65m +62,55m
b1 2a=0,39m
b2 a=0,20m
b5 ds
b3
b4
L=6,65m
58
Analisis hidraulik pada pintu pengambilan,
pintu pembilas, dan ambang pengambilan
59
Penggambaran Akhir (Denah)
19,00
B
Elevasi muka tanah asli +69,50
(Tidak perlu tanggul)
Elevasi tembok
tepi, pilar, dll 0,80
+68,11 4,67
3,30m
1,25
0,70
16,30m A
2,00
B
60
Penggambaran Akhir (Potongan A - A)
2,00
+68,11m
+62,00m
0,70m
61
Pola Aliran Masuk dan Keluar di Sekitar Bendung
+ 10,00
FB Free Board >=2,00m
= 600 l/detik
+ 7,50
CBH
h1
a Bottom Outlet0,00 h2
+
Qbottom outlet = Ba 2 g h1 h2 = ??
Qpelimpah = CBH (3 / 2) C = ??
62
8,60
8,40
8,20
8,00
7,40
0 100 200 300 400 500
Debit ( 3/detik)
63
800 10,00
Aliran masuk
700 Aliran keluar melalui pelimpah 9,50
600 Elevasi muka air 9,00
Elevasi(m)
500 8,50
400 8,00
Debit(m3/detik)
300 7,50 Penelusuran banjir
200 7,00 melalui pelimpah pada
100 6,50 Q100th
0 6,00
0 10 20 30 40
Jam ke
800 10,00
Aliran masuk
700 Aliran keluar melalui pelimpah 9,50
Aliran keluar melalui bottom outlet
600 Elevasi muka air 9,00
Elevasi(m)
500 8,50
400 8,00
Debit(m3/detik)
300 7,50
200 7,00
Penelusuran banjir melalui
100 6,50 pelimpah pada QPMF
0 6,00
0 10 20 30 40
Jam ke
64
800 10,00
Aliran masuk
700 Aliran keluar melalui pelimpah 9,50
Aliran keluar melalui bottom outlet - 3 pintu
600 Elevasi muka air 9,00
Elevasi(m)
500 8,50
400 8,00
Debit(m3/detik)
300 7,50
Penelusuran banjir melalui
200 7,00 pelimpah dan bottom outlet
100 6,50
3 pintu pada QPMF
0 6,00
0 10 20 30 40
Jam ke
800 10,00
Aliran masuk
700 Aliran keluar melalui pelimpah 9,50
Aliran keluar melalui bottom outlet - 5 pintu
600 Elevasi muka air 9,00
Elevasi(m)
500 8,50
400 8,00
Debit(m3/detik)
300 7,50
Penelusuran banjir melalui
200 7,00
100 6,50
pelimpah dan bottom outlet
0 6,00
5 pintu pada QPMF
0 10 20 30 40
Jam ke 65
HASIL UJI MODEL FISIK
9,000
8,000
7,000
C = 1,8609
6,000
Elevasi(m)
5,000
= 0,427
4,000
3,000
2,000
1,000
0,000
100 200 300 400 500 600 700 800
Level Air Hulu (BO ditutup) 7,964 8,396 8,758 9,630
Level Air Hulu (BO dibuka) 8,542 8,700 8,850 9,147 9,453
Level Air Hilir (BO ditutup) 3,007 3,238 3,346 2,193
Level Air Hilir (BO dibuka) 3,200 3,305 2,407 2,857 3,180
66