Ventricle Fibrillation
KRITERIA MASUK:
Gol pasien prioritas 1: perlu terapi intensif. Pasien kritis, perlu terapi
intensif spt bantuan ventilasi, alat penunjang organ, infus obat
vasoaktif/inotropik, dan obat lain scr continue dan tertitrasi
Golongan pasien prioritas 2: pemantauan canggih di ICU, beresiko
jika tidak terapi intensif segera seperti pemantauan intensif
menggunakan pulmonari arterial catheter. Gol 2 tidak mempunyai
batas karena kondisi medik senantiasa berubah
Gol pasien prioritas 3: paien kritis, tidak stabil status kesehatan
Kemungkinan sembuh dg terapi di ICU sangat kecil, ex: metastatik
disertai infeksi. Gol ini hanya untuk mengatasi kegawatan akut saja
Kriteria keluar:
Kondisi pasien membaik
Terapi atau pemantauan tidak bermanfaat
Bagaimana panatalaksanaan di IGD?
Apa saja obat2an emergency ?
Adrenalin :
Dosis 1 mg i.v. diberikan/diulang setiap 3-5 menit, bila tak
berhasil dapatdiberikan intratracheal
Tujuan untuk merangsang reseptor adrenergik dan
meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung
`Indikasi : pada asystole, fibrilasi ventrikel, dan PEA
(Pulseless Electrical Activity)
Lidocaine (lignocaine, xylocaine) :
Dosis 1-1,5 mg/kg BB, bolus, i.v., dapat diulang dalam 3-5
menit sampai dosis total 3 mg/kg BB
Tujuan untuk mengatasi gangguan irama antara lain VF/VT,
PVC yang multiple, multifocal, salvo R on T
Epinefrin:
1 mg IV/IO (intra trakeal) tiap 3-5 menit (Adult)
0,1 mg/kgBB IV (Pediatrik)
Atropine :
1 mg IV tiap 3-5 menit (Adult)
0,2 mg/kgBB IV (Pediatrik)
Amiodarone :
300 mg IV/IO, can be followed by one dose of 150 mg (Adult)
5 mg/kg BB IV/IO, repeat up to 15 mg/kg. Maximun dose 300 mg m(Pediatrik)
Lidokain:
1-1,5 mg/kg IV. If VF or VT pulseless persist, additonal dose 0.5-0.75 mg/kg IV tiap 5-10 menit,
dosis maksimum 3 mg/kg (Adult)
1 mg/kg bolus (IV/IO) Pediatrik. Dosis maksimum 100 mg. Infusion 20- 50 g/kg/menit.