Anda di halaman 1dari 31

Bakteri (Monera)

Bakteri???
istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata
bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu
dan umumnya tidak berklorofil.
Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
bersifat prokariota artinya memiliki inti sel tetapi tidak
memiliki membran (selaput) inti sel.
Cabang biologi yang mempelajari bakteri disebut
bakteriologi.
Ciri-ciri bakteri
uniseluler
berukuran sangat kecil (mikroskopis)
hidupnya ada yang soliter ada yang
bersimbiosis, parasit dan saprofit
pada umumnya tidak mempunyai kloroplas
berkembang biak secara generatif dan
vegetatif
hidupnya kosmopolit
Ukuran dan Bentuk Bakteri
Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron,
sedangkan lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.
Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada tiga
tipe, yaitu :
a. bentuk batang/silinder (basil)
Basil tunggal, hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh:
Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri
yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
Diplobasil bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
Streptobasil bakteri berbentuk basil yang bergandengan
memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab
penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri
pengikat nitrogen.
b. bentuk bulat (kokus)
Monokokus bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus
gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
Diplokokus bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua,
misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia
(radang, paru-paru).
Sarcina bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-
empat membentuk kubus, misal Sarcina luten.
Streptokokus bakteri berbentuk bola yang berkelompok
memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis,
Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan
Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu
asam).
Stafilokokus bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti
buah anggur, misal Staphylococcus aureus, penyebab penyakit
radang paru-paru.
c. bentuk spiral (spirilum)
Spiral golongan bakteri yang bentuknya
seperti spiral, misalnya Spirillum.
Vibrio atau bentuk koma bentuk spiral tak
sempurna misal Vibrio cholerae penyebab
penyakit kolera.
Spiroseta berbentuk spiral yang dapat
bergerak misal: Spirochaeta palida,
penyebab penyakit sifilis.
Struktur Bakteri
1. Dinding sel mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein)
yaitu susunan yang terdiri dari polimerbesar dan terbuat dari
N asetil glukosamin dan asam N asetil muramat yang
saling berikatan silang dengan ikatan kovalen
2. Kapsul selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar
dinding sel, bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi
mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel
inang.
3. Flagel untuk bergerak, flagel melekat pada membran luar
di dinding sel. Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang
dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:
a. Monotrik bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu
ujungnya
b. Lopotrik bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih
dari satu flagel
c. Amfitrik bakteri yang pada kedua ujungnya hanya
terdapat satu buah flagel
d. Peritrik bakteri yang memiliki flagel pada seluruh
permukaan tubuhnya
4. Membran sel tersusun atas lemak dan protein, bersifat
semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat
ke dalam sel
5. Mesosom terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk
lipatan, berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA
dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara
kedua sel anak tersebut
6. Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik
7. DNA mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat
8. Ribosom tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat
sintesis protein
9. Endospora terbentuk pada saat lingkungan yang tidak
menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang
sangat panas atau sangat dingin serta racun. Misal pada bakteri
Clostridium dan Basilus.
Reproduksi
Bakteri berkembang biak dengan cara :
Vegetatif dengan pembelahan biner Pada pembelahan ini,
sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
Generatif dengan rekombinasi genetik pemindahan secara
langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri
melalui proses berikut:
1. Transformasi perpindahan materi genetik berupa DNA
dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.
2. Transduksi pemindahan materi genetik bakteri ke
bakteri lain dengan perantaraan virus.
3. Konjugasi transfer DNA (berupa plasmid) karena
adanya kontak sel dengan membentuk jembatan untuk
pemindahan materi genetik.
Pembelahan Biner
Transformasi
Transduksi
Konjugasi
PLASMID
Plasmid adalah molekul DNA sirkuler yang terpisah
dari DNA kromosomal dan bisa membelah sendiri.
Ini berbentuk melingkar and double-stranded. Ini
biasanya terdapat di bakteri, kadang kadang di
organisme eukariot, yaitu ragi.
Ukuran dari plasmid beragam dari 1 sampai lebih
dari 250 kb, sehingga hanya sebagian kecil dari
plasmid alami yang dapat bermanfaat sebagai vektor
kloning
Plasmid terdiri dari plasmid F untuk konjugasi,
plasmid R untuk memberikan sifat resisten terhadap
antibiotik, col plasmid, plasmid virulensi dan
plasmid degradatif.
Plasmid
Jenis-jenis Bakteri
Berdasarkan karakteristik dinding Berdasarkan sumber oksigen
sel : yang diperlukan dalam proses
Bakteri gram negatif respirasi :
Bakteri garam positif Bakteri aerob
Bakteri tidak berdinding sel Bakteri anaerob
Berdasarkan jumlah dan letak Berdasarkan kebutuhan terhadap
flagela : oksigen :
bakteri monotrik Bakteri aerob obligat
bakteri amfitrik Bakteri anaerob obligat
bakteri lofotrik Bakteri anaerob fakultatif
bakteri peritrik
Berdasarkan cara hidup
Bakteri heterotrof
Bakteri parasit
Bakteri saprofit
Bakteri patogen
Bakteri apatogen
Bakteri autotrof
Fotoautotrof
Kemoautotrof
Perilaku bakteri: Chemotaxis &
Phototaxis
Taksis: pergerakan langsung bakteri kearah
atau berlawanan arah dengan molekul signal
yang berasal dari lingkungan
Chemotaxis: adanya kemoreseptor, pergerakan
sebagai respon thd senyawa kimia
Phototaxis: adanya fotoreseptor----- respon
terhadap cahaya, pada organisme yang
fototrofik (bergerak ke arah cahaya)
Pertumbuhan Bakteri
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu
antara 25 - 35 derajat C.
Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar
air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan
bakteri
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung
dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-
senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan
mematikan bakteri
Kurva Pertumbuhan Bakteri
Manfaat Bakteri
Bakteri yang menguntungkan :
Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan minuman
nata decoco dari air kelapa.
Streptococcus lactis dan S. Cremoris digunakan dalam pembuatan keju
dan mentega
Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada
mentega dan keju.
Bacilluus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin, Bacillus subtilis
menghasilkan antibiotik basitrasin, Bacilus polymixa menghasilkan
polimixin.
Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter dan Acetobacter chroocum
berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (membentuk
humus).
Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula dan nata de coco.
Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal:
Propionibacterium Asam propionat (C2H5COOH) Pembuatan keju
Clostridium Asam butirat Menghasilkan butilalkohol, aseton dan
isopropil alkohol
Bakteri yang merugikan :
Vibrio comma Penyakit kolera
Treponema palidum sifilis
Salmonella thyposa tifus
Pasteurella pestis pes atau sampar
Neisseria gonorhoe kencing nanah
Mycobacterium tuberculosis TBC
Bordetella pertusis batuk rejan
Cytophoga colimnaris parasit pada ikan
Salmonella pollurum feses berkapur pada ayam
Xanthomono citri kanker pohon jeruk
Tindakan Pencegahan dan Pengobatan
Terhadap Penyakit Bakteri

Tindakan pencegahan dengan pemberian


vaksin. Misalnya :
vaksin BCG pencegahan terhadap
penyakit TBC
Vaksin DPT pencegahan penyakit difteri,
pertusis dan tetanus
Tindakan pengobatan pemberian
antibiotik
Biakan Murni dan Sterilisasi
Biakan murni
Biakan murni bakteri biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang
ditumbuhkan dalam medium buatan (sebagai medium pertumbuhan).
Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu usaha untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan
dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikrobia.
sterilisasi alat-alat atau medium dapat dikerjakan secara mekanik, secara fisik,
ataupun secara kimia dan tergantung pada macam bahan dan sifat bahan yang
disterilkan
Sterilisasi ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
Pemanasan, misal dengan autoclave, oven
Penyaringan, misal dengan vacuum filter, miliphore filter
Sterilisasi bahan makanan dengan cara memasukkan ke dalam uap air panas selama
1 jam dengan suhu 100C diulang selama tiga kali.
Pengawetan makanan :
Cara-cara tradisional pengasapan, penggaraman, pengeringan, pemanisan
Cara-cara modern Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan, penggunaan bahan
kima dan teknik iradiasi
Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)
Cyanobacteria termasuk dalam
kelompok Eubacteria (bakteri). Ciri-
cirinya adalah sebagai berikut :
tidak mempunyai membran inti
dinding selnya terletaka di antara
plasmalema dan selubung lendir
beberapa Cyanobacteria yang berkoloni
dengan bentuk filamen memiliki
heterosista dan spora istirahat (resting
spore)
uniseluler, koloni atau filamen
bergerak dengan gerakan meluncur
tidak berflagel
reproduksi dengan pembelahan sel,
fragmentasi dan pembentukan spora
peranan : sebagai sumber makanan
alternatif (Spirulina) dan simbiosis
dengan tumbuhan untuk
menambat/fiksasi nitrogen bebas
Jenis-jenis ganggang hijau biru :
Ganggang hijau biru bersel satu :
Chroococcus
Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau
cadas. Pembiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri.
Gloeocapsa
Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang dijumpai endofit (di dalam
tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain. Koloni berbentuk benang yang
dapat putus menjadi hormogonium tumbuh menjadi koloni baru
Ganggang hijau biru berkoloni (berkelompok) : Polycitis dan Spirullina Polycitis:
bentuk seperti bola, hidup di kolam yang tenang dan jernih. Pembiakan dengan
cara fragmentasi dari koloni.
Ganggang hijau biru berupa benang (filamen) :
Oscillatoria: ganggang ini berupa benang tebal terdiri dari sel pipih, pembiakan
membelah diri dan fragmentasi atau potongan benang yang terpisah timbul menjadi
benang baru hormogonium.
Nostoc comune: ganggang berupa trikoma terdiri dari sel bentuk bola, memiliki
selubung dan mempunyai sel yang tidak efektif disebut akinet dan setelah selesai
masa dorma bisa tumbuh menjadi trikoma baru. Banyak ditemukan di tanah alkalis
dan batuan yang lembab, misal di sawah.
Anabaena: ganggang berupa trikoma diliputi oleh selaput lendir, bila telah dewasa
mempunyai heterokista dan akinet. Hidup sebagai plankton di perairan, ada juga
yang bersimbiosis pada tumbuhan seperti ujung akar pakis haji dan paku air atau
Azolla pinata.
Rivularia: ganggang bentuk bola dengan selaput lendir dan ujungnya ada trikoma
meruncing. Hidup menempel pada tanaman air dan batuan yang lembab.
Jenis ganggang hijau biru yang bermanfaat di
antaranya:
Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan
mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi
N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan
nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi
Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air).
Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil
fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi,
sehingga dijadikan sumber makanan.

Anda mungkin juga menyukai