Anda di halaman 1dari 17

PERUBAHAN FISIOLOGIS

PERSALINAN
Perubahan fisiologis selama
Persalinan,
bertujuan untuk mengetahui
perubahan secara klinis shg dapat
secara tepat dan cepat
mengintepretasikan tanda-tanda,
gejala tertentu dan penemuan
perubahan fisik dan laboratorium
apakah normal atau tidak
PERUBAHAN FISIOLOGIS KALA I
Perubahan fisiologis terjadi pada tekanan
darah,metabolisme,suhu badan,denyut
jantung,pernafasan,hematologi,uterus,servi
ks dan kardiovaskular
Uterus
Kontraksi uterus : adanya rangsangan pada otot polos
uterus & penurunan hormon progesteron menyebabkan
keluarnya hormon oksitosin.
Kontraksi uterus dimulai dari fundus uteri menjalar ke
bawah, fundus uteri bekerja kuat dan lama untuk
mendorong janin ke bawah, sedangkan uterus bagian
bawah pasif hanya mengikuti tarikan dan segmen atas
rahim, akhirnya menyebabkan serviks menjadi lembek
dan membuka. Kerja sama antara uterus bagian atas dan
bagian bawah disebut polaritas.
UTERUS
SARdanSBR
SAR terbentuk pd uterus bagian atas dgn sifat
otot lebih tebal dan kontraktif. Pada bagian ini
terdapat banyak otot serong dan memanjang.
SAR terbentuk dari fundus sampai ishmus uteri.
SBR terbentang di uterus bagian bawah antara
ishmus dengan serviks, dengan sifat otot yang
tipis dan elastis, pada bagian ini banyak terdapat
otot yang melingkar dan memanjang.
UTERUS
Uterus
Saat ada his,uterus teraba sangat keras
karena seluruh ototnya kontraksi.Proses ini
akan efektif hanya jika his bersifat fundal
dominan, yaitu kontraksi didominasi oleh
otot fundus yang menarik otot bawah
rahim keatas sehingga akan menyebabkan
pembukaan serviks dan dorongan janin
kebawah secara alami.
Serviks
Pada akhir kehamilan :
otot yang mengelilingi Ostium Uteri Internum (OUI) di
tarik oleh SAR yang menyebabkan serviks menjadi
pendek dan menjadi bagian dari SBR. Bentuk serviks
menghilang karena canalis servikalis membesar dan atas
membentuk ostium uteri eksterna (OUE) sebagai ujung
dan bentuknya menjadi sempit.
Serviks
Pada kala II ,Serviks sudah menipis dan dilatasi maksimal.
Saat dilakukan pemeriksaan dalam, porsio sudah tidak
teraba dengan pembukaan 10 cm.
Sistem Kardiovaskular
Kontraksi menurunkan aliran darah menuju uterus
sehingga jumlah darah dalam sirkulasi ibu
meningkat
b. Resistensi perifer meningkat sehingga tekanan
darah meningkat
c. Saat mengejan cardiac output meningkat 40-
50%
d. Tekanan darah sistolik meningkat rata-rata 15
mmHg saat kontraksi
e. Oksigen yang menurun selama kontraksi
menyebabkan hipoksia tetapi dengan kadar yang
masih adekuat tidak menimbulakan masalah
serius.
lanjutan
Pada kala1 curah jantung meningkat 20 % dan lebih besar
pada kala II, 50% paling umum terjadi saat kontraksi
disebabkan adanya usaha ekspulsip
Perubahan kerja jantung dalam persalinan disebabkan
karena his persalinan usaha ekspulsip, pelepasan
plasenta yang menyebabkan terhentinya peredaran
darah dari plasenta dan kembali kepada peredaran darah
umum.
Perubahan selama kontraksi yang ditandai dengan
increnetr, decremen merefleksikan peningkatan
metabolisme yang terjadi selama persalinan.
METABOLISME
Selama persalinan baik metabolisme
karbohidrat aerobik maupun anaerobik
akan naik secara perlahan. Kenaikan ini
sebagian besar diakibatkan karena
kecemasan serta kegiatan otot rangka
tubuh
Kegiatan metabolisme yang meningkat
tercermin dengan kenaikan suhu
badan,denyut nadi,pernapasan,kardiak
output dan kehilangan cairan.
lanjutan
Peningkatan metabolismenya ini
dikarenakan kecemasan dan aktifitas otot
skelet. Peningkatan aktifitas direpleksikan
dengan peningkatan suhu tubuh, denyut
jantung, respirasi cardiac output dan
kehilangan cairan. Kompensasinya adalah
tekanan darah meningkat 10-20 mmhg
dan peningkatan nadi. Setelah kontraksi
sistol kembali ke level semula.
SUHU TUBUH
Suhu badan sedikit meningkat selama persalinan,
suhu mencapai tertinggi selama persalinan dan
segera setelah persalinan. Kenaikan ini dianggap
normal asal tidak melebihi 0,5-1 derjat C. Suhu
badan yang naik sedikit merupakan hal yang
wajar,namun keadaan ini berlangsung
lama,keadaan suhu ini mengindikasikan adanya
dehidrasi. Parameter lainnya harus dilakukan
antara lain selaput ketuban pecah atau
belum,karena hal ini merupakan tanda infeksi.
DENYUT JANTUNG
Penurunan yang menyolok selama acme konstraksi
uterus tidak terjadi jika ibu berada dalam posisi
miring bukan posisi terlentang.
Denyut jantung diantara konstraksi sedikit lebih tinggi
dibanding selama periode persalinan atau belum
masuk persalinan. Hal ini mencerminkan kenaikan
dalam metabolisme yang terjadi selama persalinan.
Denyut jantung yang sedikit naik merupakan hal
yang normal,meskipun normal perlu dikontrol secara
periode untuk mengidentifikasi infeksi
PERNAFASAN
Kenaikan pernafasan dapat disebabkan
karena adanya rasa nyeri,kekhawatiran
serta penggunaan tehnik pernafasan yang
tidak benar.
URINARI
Polyuri sering terjadi selama persalinan,hal ini
disebabkan oleh kardiak output yang meningkat
serta glomelurus serta aliran plasma ke renal. Polyuri
tidak begitu kelihatan dalam posisi terlentang,yang
mempunyai efek mengurangi aliran urine selama
persalinan.Protein dalam urine (+1) selama
persalinan merupakan hal yang wajar,tetapi
proteinuri (+2) merupakan hal yang tidak
wajar,keadaan ini lebih sering pada ibu
primipara,anemia,persalinan lama atau pada kasus
pre ekslamsia.
Perubahan Gastrointestinal
Perubahan Gastrointestinal

Kemampuan pergerakan gastrik serta


penyerapan makanan padat berkurang akan
menyebabkan pencernaan hampir berhenti
selama persalinan dan akan menyebaabkan
konstipasi

Anda mungkin juga menyukai