Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan
untuk melayani beban lalu lintas.
Agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu belah atau pun bahan lainnya.
Bahan ikat yang dipakai adalah aspal,semen,atau pun tanah liat.
Persyaratan umum dari suatu jalan adalah dapatnya menyediakan lapisan permukaan yang
selalu rata dan kuat, serta menjamin keamanan yang tinggi untuk mada hidup yang cukup
lama, dan yang memerlukan pemeliharaan sekecil-kecilnya dalam berbagai cuaca.
Berdasarkan Bahan Pengikat yang Menyusunya,
Konstruksi di Bedakan Menjadi 3 yaitu:
3. Konstruksi Gabungan
1. Konstruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
Yang dimaksud dengan konstruksi perkerasan lentuk adalah perkerasan yang menggunakan
aspal sebagai bahan pengikat dimana lapisan lapisan perkerasannya bersifat memikul dan
menyebarkan beban lalu lintas ketanah dasar.
2. Konstruksi Perkerasan Kaku ((Rigid Pavement)
yaitu perkerasan yang menggunakan semen (portland cement) sebagai bahan pengikatnya
dimana pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan diatas tanah dasar dengan atau tanpa
lapis bawah sehingga beban lalu lintas semakin besar dipikul oleh pelat beton.
3. Konstruksi Perkerasan Komposit (Composite pavement)
yaitu perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa
perkerasan lentur diatas permukaan kaku atau perkerasan kaku diatas permukaan lentur.
Jenis Jenis Perkerasan Jalan
Perkerasan Jalan Terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah
keatas, sebagai berikut:
Lapisan tanah dasar (Sub Grade)
Lapisan pondasi bawah (Subbase Course)
Lapisan pondasi atas (Base Course)
Lapisan permukaan/penutup (Surface Course)
Lapisan perkerasan jalan lentur terdapat beberapa jenis perkerasan terdiri dari:
a. Flexibel pavement
b. Rigid pavement
c. Composite pavement
Tanah Dasar (Sub Grade)
Lapisan tanah dasar adalah lapisan yang berfungsi sebagai tempat perletakan lapisan perkerasan
dan mendukung konstruksi perkerasan jalan diatasnya. Menurut spesifikasinya, Tanah dasar adalah
lapisan paling atas dari timbunan badan jalan setebal 30cm, yang mempunyai persyaratan tertentu sesuai
fungsinya, yaitu yang berkeaan dengan kepadatan dan daya dukungnya (CBR).
Lapisan tanah dasar berupa tanah asli yang dipadatkan jika tanah aslinya baik, atau tanah yang
distabilisasi dan lain-lain. Ditinjau dari muka tanah asli, maka lapisan tanah dasar dibedakan atas:
Lapisan tanah dasar, tanah galian : secara elevasi, tingkat ketinggian jalan tinggi, harus dipotong,
digali karena tanah bagian atas kurang baik, sehingga harus dibuang.
Lapisan tanah dasar, tanah asli : sudah baik untuk dijadikan landasan jalan raya, secara teknis.
Lapisan tanah dasar, tanah timbunan : secara elevasi, tanah rendah harus ditimbun karena kualitas
tanah jelek sehingga harus diganti.
Timbunan
Test yang dilakukan terhadap tanah/material (sub base, sub grade, base) untuk Yang dimaksud dengan konstruksi perkerasan lentuk adalah perkerasan
mengetahui kemampuan dukung dari tanah tersebut yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dimana lapisan lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ketanah
DCP Test : dasar.
Untuk mengetahui kemampuan Sub grade
Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan 5. Apa yang dimaksud dengan Soft Board dan kegunaannya?
Merupakan lembaran lembaran yang terbuat dari wol wol kayu
Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan yang mempunyai panjang dan lebar tertentu.
kimia keras) cukup tinggi/baik
Penggunaannya:
Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah,
sehingga mempunyai nilai dekoratif yang indah/baik Sebagai isolasi, mengurangi kebisingan
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta cabang serta Sebagai dekorasi dalam ruangan
ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi
(pengayunan).
3. Apa kegunaan dari kayu?
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari dari
memasak, membuat perabot(meja,kursi), bahan
bangunan(pintu,jendela,rangkap atap),bahan kertas, dan banyak
lagi.
C. Teknologi Bahan Baja
Baja adalah bukan logam murni tetapi unsur panduan Ferro(besi) dan sedikit zat arang(c),
silisium(Si), mangan(Mn), phospor(p), belerang(s), dan lainnya.
Baja mempunyai keteguhan yang besar yakni sifat kekerasan dan keliatannya, titik lelehnya sekitar
1460C, berat jenis 7,85 dan angka pemuaiannya sampai 0,000012 tiap 1C.
Jenis baja yang terpenting untuk konstruksi bangunan adalah Sr 37, jenis baja tersebut disebut baja
lunak
Baja bangunan terdapat dalam bentuk:
Bentuk yang sudah jadi dan tidak usah mengalami pengerjaan lagi, misalnya konstruksi
tumpuan(landasan), takel takel dan konstruksi yang sudah dibuat di pabrik dan tinggal penyetelan.
Bentuk yang belum jadi masih harus mengalami pengerjaan terdiri: batang-batang, bilah-bilah, dan
plat-plat, profil-profil.
Baja Profil adalah yang terbanyak di pakai didalam konstruksi baja, bentuk baja profil antara lain blok l,
kanal T siku dengan panjang antara 6-12 meter.
Sebelumnya batang batang dan plat plat baja dapat disusun menjadi bentuk konstruksi yang dimaksud.
Maka batang batang dari plat plati itu harus mengalami berbagai pengerjaan
Pekerjaan bisa dengan cara dingin maupun cara panas, tetapi pengerjaan dengan cara panas sedapat
mungkin dihindari berhubungan struktur baja akan berubah bila kena panas, dengan dipanasi 200C-
300C maka baja akan menjadi tua yang berarti regang patahnya kurang dan baja menjadi getas,
pengerjaan dengan cara dipanasi diperbolehkan hanya untuk konstruksi konstruksi yang kurang berarti
dan dianjurkan untuk pengerjaan secara dingin.
Paku keling digunakan untuk sambungan yang sifatnya tetap sekali di pasang sambungan tersebut
tidak dapat dibuka lagi
Baut baut digunakan untuk konstruksi sementara dan untuk sambungan yang terbentuk dalam
pemasangan di tempat, seperti seperti pekerjaan keliling lubang lubangnya harus benar.
Pengelasan Baja dengan cara dikeling dan dipakai baut sekrup, maka sambungan yang bersifat tetap,
sifat sambungan las sangat berbeda dengan sita sambungan paku keling atau baut.
Jenis Struktur Baja
Tipe Rangka atau Frame Structure
Dengan menyusun batang baja dengan bentuk struktur tertentu, batang baja mampu
memperkuat satu sama lain. Hal ini banyak diterapkan pada struktur atap, bangunan pabrik,
pergudangan, jembatan serta tower BTS (Base Transceiver Station) operator seluler.
Tipe Cangkang atau Shell-Type Structure
Diterapkan pada bangunan stadion, gelora, maupun bangunan lain yang membutuhkan
kubah/dome diatasnya. Salah satu contohnya strukture atap pada Sapporo Dome, salah satu
stadion yang dipakai dalam piala dunia 2002.
Tipe Suspensi atau Suspension-Type Structure
Suspensi bisa juga disebut tarikan. Baja pada sistem stuktur ini menahan beban dengan
kekuatan tarikannya. Contohnya biasa dimanfaatkan sebagai kabel baja pada jembatan.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan baja? sifatnya tetap sekali di pasang sambungan tersebut
tidak dapat dibuka lagi
Baja adalah bukan logam murni tetapi unsur panduan
Ferro(besi) dan sedikit zat arang(c), silisium(Si), Baut baut digunakan untuk konstruksi sementara dan
mangan(Mn), phospor(p), belerang(s), dan lainnya. Baja untuk sambungan yang terbentuk dalam pemasangan
mempunyai keteguhan yang besar yakni sifat kekerasan di tempat, seperti seperti pekerjaan keliling lubang
dan keliatannya, titik lelehnya sekitar 1460C, berat jenis lubangnya harus benar.
7,85 dan angka pemuaiannya sampai 0,000012 tiap 1C.
5. Sebutkan pengaplikasian bahan konstruksi baja?
2. Apa yang dimaksud dengan Baja Profil?
Jembatan
Baja Profil adalah yang terbanyak di pakai didalam
Pabrik
konstruksi baja, bentuk baja profil antara lain blok l, kanal
T siku dengan panjang antara 6-12 meter. Kubah
3. Sebutkan jenis struktur baja? Stadion
Tipe Rangka atau Frame Structure Menara Eiffel
Tipe Cangkang atau Shell-Type Structure
Tipe Suspensi atau Suspension-Type Structure
4. Apa saja yang digunakan sebagai sambungan pada
konstruks baja?
Paku keling digunakan untuk sambungan yang