Anda di halaman 1dari 14

Resistor atau tahanan adalah suatu

komponen elektronika yang


berfungsi untuk memberikan
hambatan terhadap aliran arus
listrik.
Fungsi resistor dalam suatu rangkaian :
Membatasi atau menghambat arus yang
mengalir
Membagi tegangan
Memperkecil atau memperbesar tegangan
Sebagai pemikul beban
1. RESISTOR TETAP
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai
hambatan yang tetap, dimana nilai
hambatannya ditentukan oleh kode warna,
yaitu dengan membaca gelang-gelang yang
terdapat pada resistor.
Resistor ini memiliki batas kemampuan daya
misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, watt, watt
dsb, artinya resitor hanya dapat dioperasikan
dengan daya maksimal sesuai dengan
kemampuan dayanya.
Simbol :

Gambar Contoh Resistor :


Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat
dilihat atau dibaca dari warna yang tertera pada bagian luar
badan resistor tersebut yang berupa gelang warna.
Gambar sistem kode pewarnaan pada resistor :
Keterangan gambar :
- Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka dari resistor
tersebut.
- Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).
- Gelang ke-4 menyatakan toleransi.
Misalnya :
Resistor dengan warna : merah hitam kuning perak
Maka nilainya : 2 0 104 10%
Berarti nilai resistor tersebut adalah = 200.000 Ohm atau
200 Kohm dengan toleransi sebesar 10%.
Range hambatan resistor tersebut adalah :
200.000 10% 10% x 200.000 = 20.000 Ohm
200.000 20.000 sampai 200.000 + 20.000
180.000 sampai 220.000 Ohm.
2. RESISTOR TIDAK TETAP
Adalah resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah sesuai dengan nilai yang diperlukan .
Yang termasuk resistor tidak tetap :
a. Potensiometer
Adalah resistor yang cara mengubah
hambatannya adalah dengan memutar atau
menggeser pada sumbu as yang telah tersedia.
Simbol : Gambar :
b. Trimpot
Trimpot adalah resistor yang nilai resistansinya
dapat diubah-ubah dengan cara memutar
porosnya dengan menggunakan obeng.
Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu
trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum
pada badan trimpot tersebut.
Simbol : Gambar :
c. LDR atau Foto Resistor
LDR (Light Dependent Resistors) adalah resistor
yang peka terhadap cahaya, karena itu nilai
hambatannya tergantung pada adanya cahaya.
Apabila keadaaan gelap (tanpa cahaya) nilai
tahanannya akan menjadi besar sampai dengan
jutaan ohm, dan sebaliknya, jika dalam keadaan
terang maka nilai hambatannya menjadi kecil.
Simbol LDR : Gambar LDR :
d. NTC(Negative Temperature Coefficient)
NTC merupakan jenis resistor yang nilai hambatannya
berubah karena perubahan suhu atau temperatur,
dimana jika terkena panas hambatannya akan turun,
tetapi jika keadaan suhu dingin maka hambatannya akan
naik.
Simbol NTC : Gambar NTC :

e. PTC (Positive Temperatur Coefisien)


adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya
terpengaruh oleh perubahan suhu. Mak in tinggi suhu
yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.
Simbol PTC: Gambar PTC :
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://alwajiz.wordpress.com/2007/02/19/kode-
warna-resistor/
http://www.infoservicetv.com/cara-membaca-
nilai-resistor.html
http://smknis.sch.id/resistor/jenisresistor.htm

Anda mungkin juga menyukai