Anda di halaman 1dari 6

ACCOUNTING

Akuntansi adalah suatu kegiatan usaha yang fungsinya


menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat
keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomik, dalam
membuat pilihan-pilihan yang masuk akal di antara alternatif
arah tindakan.

Contoh keputusan ekonomik adalah:


Menerima atau menolak permintaan kredit
Melepas kembali atau mempertahankan saham yang dimiliki
Mengeluarkan saham atau obligasi untuk menarik dana dari
masyarakat.
Pengguna Informasi Akuntansi

1. Pemilik dan Calon Pemilik


2. Kreditor dan Calon Kreditor
3. Manajemen
melindungi harta milik perusahaan
penyusunan rencana kegiatan perusahaan di masa datang
pengukuran penghasilan perusahaan dalam kurun waktu
tertentu
pengawasan kegiatan perusahaan
4. Karyawan dan Calon Karyawan
5. Pemerintah
6. Analis dan Konsultan Keuangan
7. Serikat Pekerja
Profesi Akuntansi

1. Akuntan Privat
penyusunan sistem pengawasan manajemen
akuntansi keuangan
akuntansi biaya
internal auditing
2. Akuntan Publik
audit laporan keuangan
konsultasi manajemen
3. Akuntan Pemerintah
4. Akuntan Pendidik
Prinsip-Prinsip Akuntansi

Prinsip-prinsip akuntansi yang dipraktikkan secara universal


adalah Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Salah satu prinsip penting dalam GAAP adalah prinsip harga


perolehan (cost principle).
Prinsip harga perolehan merupakan prinsip yang menyatakan
bahwa aktiva (ataupun elemen yang lain) harus dicatat sebesar
harga (nilai) pertukaran pada saat terjadi transaksi.

Misal: 4 tahun lalu sebuah perusahan membeli tanah seharga


Rp10.000.000,00. Menurut prinsip harga perolehan, nilai
tersebut sampai sekarang tidak berubah.
Kecuali tanah tersebut akan dijual, maka dilihat nilai pasarnya.
Konsep Dasar Akuntansi

1. Entitas Akuntansi (Accounting Entity)


Konsep entitas akuntansi ini disebut juga konsep kesatuan usaha,
memandang sebuah entitas sebagai unit yang berdiri sendiri dan
terpisah dari pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan
dengan entitas tersebut.
Konsep ini untuk menentukan bidang perhatian akuntansi, yaitu
mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan melaporkan objek dan
aktivitas entitas.
2. Unit Moneter (Monetary Unit)
Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu
objek atau aktivitas, karena relatif stabil.
Konsep unit moneter menghendaki bahwa yang dicatat akuntansi
hanyalah data transaksi yang dapat dinyatakan dengan satuan
moneter.
Siklus Akuntansi

Bukti Transaksi
(Analisis Transaksi)
Neraca Saldo
Jurnal
Setelah Penutupan

Jurnal Penutup
Posting
Buku Besar
Laporan Keuangan
Laporan L/R
Laporan Perubahan Jurnal
Modal
Penyesuaian
Neraca
Laporan Arus Kas
Neraca Saldo
Setelah Penyesuaian

Anda mungkin juga menyukai