TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Air Tabit Kota Payakumbuh.
WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan Pada tanggal 14 Agustus-20
Agustus 2014.
POPULASI PENELITIAN
Seluruh pasien diabetes mellitus tipe 2 berjumlah
22 orang.
JUMLAH SAMPLE PENELITIAN
Jumlah responden sebanyak 12 responden,
terdiri dari 6 orang berada di kelompok kontrol
dan 6 orang di kelompok intervensi.
Kelompok Kontrol yaitu kelompok yang
tidak diberi perlakuan apa-apa. Sedangkan
kelompok intervensi adalah kelompok yang diberi
perlakuan pemberian teh Rosella untuk dikonsumsi
selama 7 hari.
JENIS PENELITIAN
Jenis Penelitian Kuantitatif dengan metode
Quasy Eksperiment dengan rancangan Non
Equivalent Control Group Design. Penelitian ini
menggunakan tehnik analisa data Independent
Sample Test.
PENGUMPULAN DATA
Menggunakan lembar observasi dan kemudian
diperiksa kelengkapannya hingga memenuhi syarat
untuk dianalisa. Sedangkan uji statistic yang
digunakan pada penelitian ini menggunakan
independent sample test.
HASIL PENELITIAN
Dapat disimpulkan terdapat perbedaan
rata-rata nilai kadar gula darah sewaktu
posttes antara kelompok intervensi dan
kelompok control, dimana nilai kadar gula
darah sewaktu kelompok intervensi yang diberi
perlakuan pemberian teh rosella selama 7 hari
lebih rendah dari pada kadar gula darah
sewaktu kelompok control.
Yang berpengaruh dalam menurunkan
kadar gula darah adalah adanya Flavonoid yang
cukup tinggi dalam kandungan teh rosella .
SIMPULAN PENELITI
Setelah dilakukan penelitian pada Bulan
Agustus tentang pengaruh pemberian teh Rosella
terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu
pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah
kerja Puskesmas Air Tabit tahun 2014 dengan 12
responden dapat diambil kesimpulan terdapat
perbandingan kadar gula darah pasien diabetes
mellitus tipe 2 yang diberikan intervensi dan yang
tidak diberikan intervensi pemberian teh Rosella
adalah rata-rata (mean) kadar gula darah pada
pasien DM tipe 2 yang telah diberi teh Rosella
adalah 162,833 mg/dl, sedangkan yang tidak
diberikan intervensi adalah 240,50 mg/dl.
SARAN PENELITI
Untuk institusi pendidikan adalah
diharapkan institusi pendidikan untuk memberi
informasi tentang terapi herbal atau terapi
nonfarmakologis khususnya terapi
menggunakan teh Rosella yang dapat dilakukan
oleh perawat.
KESIMPULAN
Menurut kami, sesuai dengan hasil
penelitian, maka penerapan pemberian teh Rosella
dapat diterapkan di lahan saat ini sebagai salah
satu terapi untuk menurunkan kadar gula darah
pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
SARAN
Saran kepada peneliti, untuk kriteria inklusi
dan eksklusi mungkin akan lebih bagus jika peneliti
menjabarkannya dalam jurnal ini.
TERIMA KASIH