Anda di halaman 1dari 15

Planning Land 3-D

Seismic Surveys
Ch.06: Source Equipment
6.1 Explosive Source
Pemilihan sumber sebagai energi yang menghasilkan gelombang seismik primer
didasarkan pada beberapa factor, yaitu:
Charge Size
Charge Depth
Jenis Sumber, dan
Jumlah lubang pada tiap 1 titik lubang
SUMBER ENERGI SHOTPOINT
Dinamit atau Ammonium Nitrat
Merupakan energi yang bersifat eksplosive.
Kecepatan detonasinya 6000 7000m/s.
Keunggulannya pulsa seismik yang timbul
mempunyai puncak yang sempit dibandingkan
sumber-sumber yang lain.
Kerugian pengunaan sumber dinamit :
- Biaya tinggi
- Pelaksanaan drilling lama dan mahal
- Potensi merusak lingkungan
Diagram of dynamite.
A. Sawdust (or any other type of absorbent material) soaked in
nitroglycerin.
B. Protective coating surrounding the explosive material.
C. Blasting cap.
D. Electrical cable connected to the blasting cap.
Vibroseis
Alat ini melepaskan energi hidroulik melalui
permukaan tanah selama 7 dtk atau lebih.
Suatu vibrator hidroulik menggerakkan plat baja
menekan dengan kuat ke permukaan tanah.
Getaran ini menghasilkan gelombang berbentuk
sinusoidal dengan frekuensi yang meningkat
secara kontinu dari kira-kira 6 Hz sampai 50 Hz
selama 7 detik.
Vibroseis menghasilkan densitas energi yang
rendah sehingga dapat digunakan di sekitar
pemukiman / bangunan.
Dinoseis
Sumber ini bersifat eksplosive yang dihasilkan
dari percampuran gas propana dan oksigen di
dalam suatu ketel. Letupan campuran gas
dengan memakai percikan api dari sebuah busi
akan menimbulkan tekanan yang akan
menggerakkan plat pada bagian dasar ketel
yang menekan ke bawah (pada permukaan
tanah).
Air Gun
Air gun adalah sebuah energi seismik yang
secara teratur dapat memancarkan energi berupa
letupan bola gas dalam media cair, apabila ke
dalam peralatan itu di alirkan gas bertekanan
tinggi.
Air gun...dengan tekanan mencapai
2000psi...sangat berbahaya! bandingkan dengan
ban mobil yang hanya 30-an psi! Bagian kuning
dan hitam (seperti roket) hanyalah untuk
pelampung. Bagian air gun adalah selinder logam
yang menggantung padanya.
6.2 Dynamite Testing
6.3 Vibrators
6.4 Vibrator Array Concepts
Panjang bentangan sumber efektif:
Panjang bentangan + total move-up
1. Cap Only : dinamit tidak meledak, detenator meledak
2. Dead Cap : hubungan pendek, dinamit tidak meledak
3. Loss wire : kabel deto tidak ditemukan
4. Weak Shot : tembakan lemah, frekuensi rendah.
5. Line Cut : kabel terputus saat shooting.
6.Parity Error : instrumen problem.
7.No CTB : no confirmation time break
8. Loss Hole : lubang dinamit tidak ditemukan.
9. Reverse Polaritty : polaritas terbalik
10.Bad/No Up Hole : UpHole jelek atau tidak ada (pada monitor record atau blaster).
11.Dead Trace : trace mati.
12.Noise Trace : terdapat noise pada trace Survei Seismik

Anda mungkin juga menyukai