Batu/Krikil
Potongan logam
Potongan kayu
Potongan
gelas/kaca
Bibir botol, lampu
Potongan plastik
Bagian tubuh
Kuku, rambut
Kemasan, bagian alat
Sumber pencemaran kimia pada
makanan
Bahan
Kemasan Makanan
Tambahan
Kontaminan kimia
Pestisida/ Obat-
obatan/ hormon
Mikrobial Ekotoksin
Toxin
Pendekatan Semi Kuantitatif
Pendekatan semi kuantitatif seperti Boevee matriks
menggunakan evaluasi tingkat keparahan dan peluang kejadian
Prinsip Kedua: PENENTUAN CCP
Memantau CCP.
2. Pemeliharaan Rekaman
Rekaman berikut harus dibuat dan dipelihara :
- rekaman analisa bahaya, termasuk dokumen pendukungnya;
- rencana HACCP, termasuk keputusan yang bertalian dengan penetapan
CCP dan batas kritis.
- rekaman pemantauan CCP, batas kritis, waktu, temperatur atau nilai lain
yang dapat dikuantifikasikan; kalibrasi peralatan, tindakan koreksi, kode
produk, dan lain sebagainya. Semua rekaman harus mengandung informasi
waktu dan pembuatnya.
Setiap rekaman yang dibuat harus : spesifik untuk waktu dan kegiatan
tertentu dan ditanda-tangani oleh pejabat berwenang
3. Record review
Peninjauan rekaman dilakukan untuk memastikan :
- rekaman lengkap
- semua batas kendali sesuai
- semua tindakan koreksi telah diambil
bila memungkinkan, tinjauan ulang ini harus dilakukan oleh
orang yang tidak terlibat dalam pembuatan rekaman tersebut.
4. Retensi Rekaman
Rekaman disimpan selama data masih dipergunakan untuk
berbagai alasan. Masa simpan rekaman mungkin bergantung
kepada persyaratan pelanggan dan normalnya bertalian dengan
masa kadaluwarsa.
.
5. Revisi dan Kadaluwarsa
Rekaman harus dapat direvisi dan diambil kembali. Bila rekaman
telah direvisi, rekaman terdahulu dianggap kadaluwarsa. Semua
rekaman kadaluwarsa harus dikeluarkan dari aktifitas sistem.
6. Pemusnahan rekaman
Semua rekaman yang tidak dipergunakan harus dimusnahkan dari
sistem. Banyak prosedur untuk memusnahkan rekaman usang
seperti misalnya dengan membubuhkan tanda stempel, menyilang,
menghancurkan, membakar, atau metoda lain.
Perusahaan harus menetapkan personal yang berhak untuk
memusnahkan dokumen.
7. Official review
Semua rekaman harus tersedia untuk ditinjau ulang oleh
pejabat atau instansi yang berwenang.
Prinsip ke-7: Verifikasi
Validation Adalah fase awal di mana dilakukan verifikasi teknis dan ilmiah
terhadap penetapan batas kritis. Proses ini mungkin kompleks dan
membutuhkan keterlibatan intensif dari personal terlatih dengan
berbagai disiplin ilmu.
Verifikasi Berjalan Fase kedua, untuk memastikan bahwa sistem HACCP berjalan
dengan normal :
Verifikasi pada tahap ini meliputi :
1. Penetapan jadwal verifikasi yang memadai;
2. Tinjau ulang kelengkapan rencana HACCP
3. Konfirmasi akurasi diagram alir
4. Tinjau ulang sistem HACCP untuk menentukan apakah fasilitas
beroperasi sesuai dengan rencana HACCP
5. Tinjauan ulang rekaman pemantauan CCP
6. Tinjauan rekaman dari deviasi dan tindakan koreksi
7. Validasi titik kritis untuk mengkonfirmasi kesesuaian
8. Prosedur analisa dan audit pemantauan
9. Kalibrasi peralatan
10. Pengambilan contoh acak untuk pengujian
11. Inspeksi visual dan audit fasilitas
12. Pengambilan contoh untuk lingkungan dan lainnya yang
berkepentingan terhadap keamanan pangan