Anda di halaman 1dari 14

Berita (News) berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu vrit

(persamaan dalam bahasa inggris dimaknai dengan


write) yang artinya ada atau terjadi. Sebagian ada
yang menyebutnya dengan vritta, artinya Kejadian
atau peristiwa yang telah terjadi. Vritta dalam bahasa
indonesia berarti Berita atau Warta

Suryawati, Indah. 2014. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia Indonesia. Hlm 67
Struktur Berita
Struktur penulisan umunya dapat di
golongkan pada 3 hal yaitu penggunaan
struktur berbentuk piramida,kronologi,dan
piramida terbalik.

(Muda, Deddy Iskandar.2008.Jurnalis Televisi Menjadi Reporter Profesional.Bandung:PT


Remaja Rosdakarya)
Penulisan dilakukan dengan
mengetengahkan informasi
yang kurang penting tetapi
berkaitan menuju ke arah
yang lebih penting, jadi
klimaksnya berada pada Keterangan:
bagian akhir. Penulisan dalam 1. Pembukaan
struktur semacam ini juga 2. Uraian
3. Kesimpulan
dilakukan pada beberapa
ruang khusus di media massa

(Muda, Deddy Iskandar.2008.Jurnalis Televisi Menjadi Reporter Profesional.Bandung:PT


Remaja Rosdakarya)
Masing masing bagian memiliki nilai kepentingan yang sama dan
penulisannya harus runtut. Penulisan kronologis biasanya dipakai
untuk bahasa sains, tekonologi, kedokteran dan lain lain.

Namun pada umumnya kedua struktur diatas sudah jarang dipakai


pada jaman sekarang. Pembaca atau pendengar ingin segera
langsung pada pokok permasalahan yang paling inti bukan pada
informasi pelengkapnya.

(Muda, Deddy Iskandar.2008.Jurnalis Televisi Menjadi Reporter Profesional.Bandung:PT


Remaja Rosdakarya)
STRUKTUR PENULISAN BERBENTUK PIRAMIDA TERBALIK

Untuk bentuk piramida terbalik di desain terutama untuk penulisan


berita di televisi. Penulisan berita dalam bentuk piramida terbalik
tujuannya agar penulisan berita terlihat lebih menarik karena ditulis
dari hal hal yang sangat penting sampai yang tidak penting.

(Muda, Deddy Iskandar.2008.Jurnalis Televisi Menjadi Reporter Profesional.Bandung:PT Remaja Rosdakarya)


Judul berita pada televisi tidak sepenting media cetak.Jikapada
media cetak, judul berita sangat menentukan dibaca atau
tidaknya berita yang disajikan secara utuh. Pada berita tv, judul
hanya sekedar pendukung Karena judul tertera setelah Lead in
setelah dibacakan penyiar dan muncul beberapa detik setelah
gambar berita ditayangkan. Judul berita harus dibuat singkat,
padat dan jelas. Dan tidak boleh lebih dari 4 kata.

(Harahap, Arifin S. 2007. JurnalistikTelevisi: TeknikMemburudanMenulisBerita. Jakarta: PT Indeks. Hlm. 68)


2. Lead In /
Intro /
Lead In dapatkitaandaikankunci
TerasBerita / (keyword) sebuahberita.
IntiBerita
Fungsi dari lead adalah satu atau
dua kalimat pertama dalam berita.
Lead adalah etalase berita. Orang
boleh jadi memutuskan melanjutkan
atau tidak membaca berita tersebut
setelah membaca lead-nya. Lead
berfungsi menarik orang untuk
membaca berita.
Tipe lead:
Menurut Frederick shook terdapat tiga tipelead,
yaituhard news lead, summary lead danengaging
lead.

Hard news lead: lead yang hanya menyatakan atau


menginformasikan suatu fakta. Dan kadang disebut juga
sebagai informative lead.
Summary lead: merangkum atau mengayumi berita.
Berfungsi menghubungkan, merangkum atau mengayumil
ebih dari satu fakta.
Engaging lead: berfungsi untuk menarik pembaca.
Digunakan pada berita ringan atau soft news, karena itu
engaging lead sering disebut sebagaisoft news lead.
(KS, Usman. 2009. Television News: Reporting and Writing.Bogor: Ghalia Indonesia. Hlm. 57-58)
Prinsip menulis lead :

1. Pikirkan terlebih dahulu apa yang akan anda tulis pada lead
2. Tulis lead yang mengandung fakta baru yang menarik bagi penonton
3. Tulis lead yang mengandung unsur manusiawi (human interest)
4. Tulis lead yang tegas, tidak mengambang
5. Tulis lead yang menggambarkan garis besar keseluruhan berita
(Ibid., Hlm. 58-60)

Dalam lead terdapat unsur-unsur who, what dan when. Namun


demikian, unsur-unsur tersebut bukan sesuatu yang mutlak, tapi bisa
saja berubah sesuai kepentingan isi informasi.
(Muda, Deddy Iskandar, Loc. Cit. Hlm. 61)
3.Body (Tubuh atau
pelengkap berita)

Setelah kita menemukan headline dan lead dari suatu naskah


berita, berikutnya kita jumpai apa yang di sebut body berita. Pada
bagian ini kita jumpai semua keterangan secara rinci dan dapat
melengkapi serta memperjelas fakta dan data yang di suguhkan dalam
lead tadi.

Rincian keterangan atau penjelasan yang di maksud adalah hal-


hal yang belum terungkap pada lead-nya. Karena itu bagian body ini
sering pula di sebut sisa berita

(Kustadi suhendang.2016.Pengantar Jurnalistik: organisasi,Produk dan Kode Etik .Bandung:


Nuansa Cendekia. Hlm. 139
Contoh Gambar
4. Mirror Detail

Bila masih memungkinkan atau masih ada ruang


dalam penyajian berita. Maka tulis juga bagian lebih rinci
lagi (mirror detail)
Pada bagian ini, informasi-informasi lain yang masih
berkaitan dan cukup menarik (dibuang sayang) masih dapat
di sertakan
Namun, walaupun kita tidak menyertakan bagian
ini dalam berita, hal itu tidak akan mengurangi inti berita
yang telah disusun dengan struktur piramida terbalik
tersebut.
Thank You..

Anda mungkin juga menyukai