Bab II Hknas Inter2
Bab II Hknas Inter2
Berdasarkan isi masalah yang diaturnya, hukum dapat dibedakan menjadi: hukum publik dan hukum privat.
Hukum Publik, yaitu hukum yang mengaur hubungan antara warga negara dan negara yang menyangkut
kepentingan umum. Dalam arti formal, hukum publik mencakup Hukum Tata Negara Hukum Administrasi
Negara, hukum Pidana dan Hukum Acara.
a. Hukum Tata Negara
Hukum Taa Negara mempelajari negara tertentu, seperti bentuk negara, bentuk pemerintahan, hak-hak asasi
warga negara, alat-alat perlengkapan negara, dan sebagainya. Singkatnya mempelajari hal-hal yang bersifat
mendasar bagi negara.
b. Hukum Administrasi Negara
Adalah Seperangkat peraturan yang mengatur cara bekerja alat-alat perlengkapan negara termasuk cara
melaksanakan kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh setiap organ negara. Singkatnya mempelajari hal-hal
yang bersifat teknis dari negara.
c. Hukum Pidana
Adalah hukum yang mengatur pelangaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan hukum
yang diancam dengan sanksi piana tertentu. Dalam KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana), pelanggaran
(Ovrtredingen) adalah perbuatan yang melanggar (ringan) dengan ancaman denda. Sedangkan kejahaan
(misdrijven) adalah perbuatan yang melanggar (berat) seperti pencurian, penganiayaan, pembunuhan dan
sebagainya.
d. Hukum Acara
Disebut juga hukum formal (Pidana dan Perdata), hukum acara adalah seperangkat aturan yang berisi tata cara
menyelesaikan, melaksanakan atau mempertahankan hukum material. Di dalam Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP) No.8/1981 diatur tata cara penangkapan, penahanan, penyitaan dan penuntutan. Selain iu
juga diatur siapa-siapa yang berhak melakukan penyitaan, penyelidikan, pengadilan yang berwenang, dan
sebagainya
Hukum Privat (Hukum Perdata), adalah hukum yang mengatur kepentingan orang-perorangan. Perdata, berarti
warga negara pribadi, atau sipil. Sumber pokok hukum perdata adalah Buergelijk Wetboek (BW). Dalam arti luas
hukum privat (perdata) mencakup juga Hukum Dagang dan hukum Adat. Hukum Perdata dapat dibagi sebagai
berikut:
a. Hukum Perorangan
Adalah himpunan peraturan yang mengatur manusia sebagai subjek hukum dan tentang kecakapannya memiliki
hak-hak serta bertindak sendiri dalam melaksanakan hak-haknya itu. Manusia dan Badan Hukum (PT, CV,
Firma, dan sebagainya) merupakan pembawa hak atau sebagai subyek hukum.
b. Hukum Keluarga
Adalah hukum yang memuat serangkaian peraturan yang timbul dari pergaulan hidup dalam keuarga (terjadi
karena perkawinan yang melahirkan anak). Hukum keluarga dapat dibagi sebagai berikut:
Kekuasaan Orangtua,
Perwalian,
Pengampuan
Perkawinan. Di Indonesia, diatur dengan UU No. 1/1974.
c. Hukum Kekayaan
Adalah peaturan-peraturan hukum yang mengatur hak dan kewajiban manusia yang dapat dinilai dengan uang.
Hukum kekayaan mengatur benda (segala barang dan hak yang dapat menjadi milik orang atau obyek hak milik)
dan hak-hak yang dapat dimiliki atas benda. Hukum kekayaan mencakup:
Hukum Benda, mengatur hak-hak kebendaan yang bersifat mutlak (diakui dan dihormati setiap orang
Hukum Perikatan, mengatur hubungan yang bersifat kehartaan antara dua orang atau lebih.
d. Hukum Waris
Hukum yang mengatur kedudukan hukum harta kekayaan seserang
setelah ia meninggal, terutama berpindahnya harta kekayaan iu kepada
orang lain. Hukum waris mengatur pembagian hara peninggalan ahli
waris, uruan penerimaan waris, hibah, serta wasiat. Pembagian waris
dapat dilakukan engan cara:Menurut Undang-undang dan Menurut
Wasiat,
e. Hukum Dagang (Bersumber dari Wetboek Van Koopehandel)
Hukum dagang aalah hukum yang mengaur soal-soal
perdaganganperniagaan yang timbul karena tingkah laku manusia
(person) dalam perdagangan atau perniagaan. Hal-hal yang diatur
mencakup: Buku 1 (perniagaan pada umumnya), dan Buku II (hak dan
kewajiban yang timbul dalam dunia perniagaan).
f. Hukum Adat
Hukum adat adalah hukum yang tumbuh dan berkembang di dalam
masyarakat tertentu serta hanya dipatuhi dan ditaati oleh masyaraka
yang bersangkutan. Contoh: pernikahan menurut adat Manggarai-
Flores, pernikahan daerahBugis, pembagian waris di Batak.
Hukum Adat merupakan sebuah aturan yang tidak tertulis dan
tidak dikodifikasikan, namun tetap ditaati dalam masyarakat
karena mempunyai suatu sanksi tertentu bila tidak ditaati.