Anda di halaman 1dari 40

HAKEKAT KETENAGAAN

Adalah proses mobilisasi potensi, proses


motivasi dan pengembangan sumber
daya manusia dlm pemenuhan kepuasan
mell. karyanya utk mencapai tujuan
individu, organisasi maupun komunitas
dimana ia berkarya
Tanggung Jawab Dalam Ketenagaan

1. Menentukan jlh & macam tenaga yg


dibutuhkan utk memenuhi rencana yg
terkait dgn keuangan & metode penugasan
2. Rekrutan, wawancara, seleksi & penugasan
berdasarkan pd job-des dan standar kinerja
yg dibuat melibatkan user.
3. Memastikan bhw tiap karyawan
tersosialisasi dgn baik ttg nilai-nilai
organisasi dan norma unit/bangsal
Tanggung Jawab Dalam Ketenagaan

4. Mengembangkan program orientasi &


pendidikan staf yg akan membantu
memenuhi tujuan organisasi
5. Menggunakan jadwal yg kreatif dan fleksibel
berdasarkan kebuth. ash. pas. utk
meningkatkan produktifitas dan retensi
tenaga
Peran kepalaBangsal
Dalam Mempersiapkan Ketenagaan

1. Menjamin pemberdayaan tenaga trampil &


profesional yg tersedia utk memenuhi
tujuan organisasi
2. Terlibat dalam rekrutan staf
3. Berpartisipasi secara aktif dalam orientasi
karyawan
Program Orientasi dan Pengembangan Karyawan Baru

1. Program orientasi
a. Orientasi institusi meliputi :
Riwayat berdirinya organisasi dgn visi misi, falsafah,
tujuannya.
Struktur dan kepemimpinan organisasi.
Kebijakan kepersonaliaan, evaluasi kinerja, promosi,
cuti, dll
Perilaku yang diharapkan.
Pengembangan staf & program pembinaan yg ada
Hubungan industialisasi antar kary. & dgn pimpinan.
Fasailitas yang tersedia.
b. Orientasi pekerjaan meliputi :
Falsafah,tujuan bidang kep. dan tujuan bangsal, bagaimana
tujuan diterjemahkan kedalam job-deskripsi / uraian kerja
Bagaimana tujuan kep. Hub.nya dgn tujuan pribadi individu.
Menciptakan hubungan interpersonal.
Memperkenalkan pekerjaan, prosedur dan kebijakan yg ada
di bangsal kep. : orientasi tempat, fasilitas dan perlengkapan
yg ada, kategori pasien yg dirawat, dll sesuai kondisi dan
situasi bangsal.
Menjelaskan job-deskripsi sesuai dgn posisi dan tugas yg
diberikan termasuk masa pembimbingan.
2. Pengembangan dan pembinaan staf baru

Pengembangan staf dimulai setelah prwt baru selesai


dgn program orientasi & memasuki masa orientasi
selama wkt yg ditentukan.

Pembinaan perawat baru meliputi :


Ketrampilan keperawatan
Asuhan keperawatan
Perilaku profesional
Tahap awal (I) ditekankan pd memahirkan ketrampilan
prosedur keperawatan

Tahap awal (II) memahirkan pemberian askep dgn berbagai


kasus penyakit.

Dlm masa pembinaan prwt baru dibawah bimbingan instruktur


klinik R.S atau prwt senior sbg preseptor.
Evaluasi dilakukan sesuai tahapan utk menentukan prwt baru
diterima sbg karyawan atau gugur
Setelah prwt baru diterima sbg kary., ia diberi peringkat sesuai
tatanan jenjang PF yg berlaku di bidang kep.
Penghargaan

Dapat diberikan dalam bentuk :


1. Promosi kenaikan pangkat
Suatu reward individu yg berprestasi atau
kesempatan pengembangan karir
Senioritas

Manfaatnya :
Mempertinggi semangat kerja bagi yg berprestasi
Menciptakan keseimbangan
Memotivasi
Penghargaan .....lanjutan

2. Mutasi pemindahan dari pekerjaan/jabatan satu ke


pekerjaan / jabatan lain

Tujuannya :
Pengembangan
Mengurangi kejenuhan
Reorganisasi
Memperbaiki penempatan yg kurang cocok
Memberi kepuasan kerja
Kondisi kesehatan
Hambatan Dalam Ketenagaan

1. Mangkir / absen
yaitu kehilangan waktu yg berakibat kerugian
secara kualitas dan ekonomi bagi instansi

Prosentase absen :
jumlah hari kerja yang hilang x 100
jumlah hari kerja efektif

Rata rata frekuensi absen per tahun :


total hari absen
x 100
rata rata jumlah karyawan
Faktor penyebab absen :

Tempat tinggal jauh


Kelompok karyawan yg banyak
Sakit
Pola absen :
Sering pendek-pendek
Cara mengurangi absen : Jarang panjang
Sistem pencatatan Hari hari tertentu
Kunjungan rumah karyawan
Kesejahteraan karyawan
Meningkatkan kondisi kerja
Suasana kerja kondusif
Sistem penghargaan
Sangsi
2. Keluar - masuk karyawan / turn over
Perhitungan :
Rata rata turn over per tahun
= jumlah tenaga yg keluar x 100
jumlah tenaga bangsal

Mengurangi turn over :


Selektif pada proses penerimaan karyawan
Meningkatkan penugasan
Perubahan dalam job-des
Pengembangan
3. Kejenuhan / burn out
Keadaan dimana indivudu merasa dirinya semakin
kurang kemampuannya, kerja keras kurang produktif

Penyebabnya :
Peran dan fungsi kurang jelas
Merasa terisolasi
Beban kerja berlebihan
Terlalu lama pada suatu tempat / bagian
Pengembangan Staf

Tujuan : membantu individu


meningkatkan atau memelihara
kompetensi dlm pengeth., ketrampilan &
pengalaman dibidang keahliannnya
Pengembangan staf diberikan dalam 2 cara:

Pendidikan berkelanjutan diberikan non-formal dan formal sesuai


dengan :
Jenjang peringkat fungsi / jenjang karir
Jabatan yg akan diemban
Pendidikan dlm pelay. diberikan berdasarkan kebutuhan dlm
memberikan asuhan a.l. prosedur/teknik baru, penyegaran
bangsal dll

Pengaturannya :
Dep. Personalia/HRD mempunyai bid. pengembangan
Bid keperawatan mempunyai diklat sendiri
Penjadwalan

Pimpinan mempertimbangkan pertanyaan ini :


1. Untuk berapa lama jadwal disiapkan ?
2. Hari apa kalender penjadwalan dimulai ?
3. Hari libur mingguan dapat dipecah atau
beruntun ?
4. Berapa lama waktu kerja maksimum dan
minimun ?
5. Berapa lama sebelumnya dpt mengajukan
hari libur mingguan / cuti tahunan ?
6. Berapa lama sebelumnya jadwal sudah dapa
dilihat oleh staf ?
Penjadwalan

7. Berapa lama pergantian/rotasi wkt dinas ?


8. Akankah memanfaatkan tenaga penggal
wkt ? Bgmn ketentuan ratio scr ekonomis
ant. tenaga purna wkt dan pengganti wkt?
9. Bgmn penjadwalan disusun sentralisasi
oleh Ka. Bidang atau desentralisasi oleh
Ka. Bangsal ?
10.Bgmn menciptakan komunikasi terbuka
ant. staf dan pembuat jadwal?
Fungsi manajemen yg terkait dg penjadwalan

1. Mengur tenaga yg tersedia utk memenuhi


kebutuhan asuhan.
2. Menerapkan metode klasifikasi pas. utk
meminimalkan kelebihan & kekurangan
tenaga sesuai sensus & fluktuasi pasien
3. Menjadwalkan staf dg penuh tanggung
jawab
4. Mengembangkan kebijakan yg seragam &
adil serta mengkomunikasikan dgn jelas
pada semua staf
5. Menerima tanggung jawab utk pengendalian
mutu & keuangan utk ketenagaan
Cara penjadwalan

1. Sentralisasi
2. Desentralisasi

Model penyusunan jadwal dinas dapat digunakan :

1. Sistem siklus
2. Sistem blok

Kedua model disusun berdasarkan ramalan


dan pola pengulangan
Prinsip Penjadualan Siklus

1. Harus menunjukkan keseimbangan ant


kebutuhan institusi akan tenaga & kebutuhan
kerja dan rekreasi karyawan
2. Harus mencakup gilir kerja yg enak & yg tdk
enak serta jam kerja yg adil antara kary.
3. Semua kary ditugaskan sesuai pola siklus
4. Perubahan hanya dpt dilakukan melalui surat
permohonan
5. Harus disosialisasikan dulu, jumlah dan
komposisi tenaga cukup utk tiap gilir jaga
6. Meningkatkan kesinambungan asuhan &
mengembangkan kerja tim
Penyebab kelebihan tenaga (over staff)

1. Frekuensi dan variasi yg tidak dapat


diramalkan sebelumnya pd sensus pasien
2. Kecenderungan pimpinan membuat
kompensasi utk variasi sensus dg
perhitungan tenaga yg digunakan dari
sensus maksimal
3. Keluhan pasien ttg pelayanan
4. Pendelegasian untuk diagnostik dan yg
seharusnya merupakan beban medik
Penanggulangan Tenaga

Dgn mengendalikan variasi ketenagaan


antara lain :

1. Kombinasi jam dinas


2. Tenaga lepas (floating)
3. Pemerataan tenaga (leveling)
Pertukaran dinas dan rotasi

Waktu dinas :
1. Tetap
Manfaat :
a. Perawat dpt menyusun pola hidup dlm
keluarga, dpt terlibat aktivitas sosial atau
meningkatkan pengetahuan, pendidikan
formal atau non-formal
b. Pimpinan akan lebih mudah mengevaluasi krn
wkt cocok & dipilih sendiri shg diandaikan dpt
bekerja lebih baik
Pertukaran dinas dan rotasi

2. Rotasi
Manfaat : agar staf dpt memahami ruang lingkup
kerja dlm shif yg berbeda beda shg dpt
menghargai keunikan setiap shif
Macam Cara Dinas

7 jam/shif : dgn 6 hari kerja = 40 jam/mgg


8 jam/shif : dgn 5 hari kerja = 40 jam/mgg
10 jam/shi : dgn 4 hari kerja = 40 jam/mgg
12 jam/shif : dgn 31/2 hari kerja = 40 jam/mgg
Perhitungan Tenaga Keperawatan

Faktor yang mempengaruhi tenaga keperawatan:

Faktor klien / pasien :


Tingkat kompleksitas dan lamanya
kebutuhan perawatan
Tipe pasien sesuai dgn jenis penyakitnya,
usia maupun faktor spesifik
Jumlah pasien dan fluktuasinya
Keadaan sosial ekonomi yg mempengaruhi
kesehatannya
Harapan pasien dan keluarganya
Faktor Tenaga

1. Jumlah dan komposisi tenaga keperawatan


2. Kebijakan pengaturan dinas
3. Peran, fungsi dan tanggung jawab perawat
4. Kebijakan personalia
5. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja tenaga
6. Kelangkaan tenaga perawat spesialis
7. Sikap ethis para profesional
Faktor Lingkungan

1. Tipe dan lokasi rumah sakit


2. Lay Out ruang keperawatan
3. Fasilitas dan jenis pelayanan yg diberikan
4. Kelengkapan peralatan medik / diagnostik
5. Pelayanan penunjang dari bagian lain :
laboratorium, rontgen, farmasi, fisioterapi dll
6. Pelayanan penunjang dari instansi lain : PMI
7. Macam kegiatan yang dilaksanakan :
penyuluhan, kunjungan rumah dll
Faktor organisasi

1. Mutu pelayanan
2. Kebijakan pembinaan dan
pengembangan
Rumusan Perhitungan Tenaga Keperawatan

a. Per. Men.Kes. RI No. 262/Men.Kes/Per/VII/1979


Perbandingan jumlah t.t RS dengan jumlah perawat :
RS tipe A B perbandingan minimal:
jumlah tenaga perawat : jumlah tempat tidur
3 4 perawat : 2 tempat tidur
b. Hasil workshop perawatan oleh Dep. Kes. Ciloto 1971
jumlah tenaga perawat : Pasien
5 : 9 / shift
Catatan
Dinas dalam 24 jam dibagi 3 shif
Ada 1 tim pengganti (aflos)
Hari kerja efektif / tahun = 225 260 hari
Libur mingguan 52 hari / th
Cuti tahunan 12 hari
Hari besar asumsi 10 hari / th
Sakit / ijin / pengembangan 12 hari
Cuti hamil rata rata 29 hari
Proporsi rata rata perawatan yang diberikan :
40 % non profesional
60 % profesional
c. Kategori klien / pasien
Klasifikasi pasien sangat diperlukan sehubungan dgn
kebutuhan akan keperawatan selama 24 jam sehingga
dapat menentukan kebutuhan tenaga keperawatan
1. Menurut Althaus et al 1982 dan Kirk 1981
klasifikasi pasien dibagi dalam level:
Level I (minimal) = 3,2 jam
Level II (intermediate) = 4,4 jam
Level III (maksimal) = 5,6 jam
Level IV (intensive) = 7,2 jam
2. Hanson menyusun kategori pasien dan jam perawatan sbb :
Kategori I : self care
biasanya membutuhkan 1-2 jam dgn waktu rata
rata efektif 1,5 jam/24 jam
Kategori II : Minimal care
biasanya membutuhkan waktu 3- 4 jam
dgn waktu rata rata efektif 3,5 jam/24 jam
Kategori III : Intermediate care
biasanya membutuhkan waktu 5 6 jam
dgn waktu rata rata efektif 5,5 jam/24 jam
kategori IV : Modified intensive care
biasanya membutuhkan waktu 7 8 jam
dgn waktu rata rata efektif 7,5 jam/24 jam
Kategori V : Intensive care
biasanya membutuhkan waktu 10 14 jam
dgn waktu rata rata efektif 12 jam/24 jam
3. Kebutuhan tenaga perawat berdasarkan jam perawatan utk
setiap pasien selama 24 jam (nursing hours per patient day)
menurut metode Thailand dan Philipine. Jumlah jam
perawatan yg dibutuhkan per pasien :
a. Rawat inap selam 24 jam
Penyakit dalam : 3,4 jam
Bedah : 3,5 jam
Bedah & penyakit dalam : 3,4 jam
Post partum : 3,0 jam
Bayi / neonatus : 2,5 jam
Anak : 4,0 jam
Jumlah rata rata jam perawatan yg dibutuhkan per pasien
dalam 24 jam adalah : 3,0 jam
b. Rawat jalan
Jam perawatan per pasien kunjungan 0,5 jam
c. Kamar bedah
RSU kelas A dan B = 5 8 jam / 24 jam
RSU kelas C = 3 jam / 24 jam
d. Kamar bersalin
Jam perawatan 5 8 jam
Cara menghitung kebutuhan tenaga

1. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun :


Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari
Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun :
Jumlah hari minggu = 52 hari
Jumlah libur nasional = 12 hari
Jumlah cuti tahunan = 12 hari
Pelatihan.
Jumlah hari kerja efektif 1 thn = 365 76 = 289 hari
Jlh minggu kerja efektif 1 thn = 289 : 7 = 41 mgg
2. Jumlah jam kerja efektif 1 thn = 41 mgg x 40 jam = 1640
jam / tahun
3. Perhitungan
a. Rawat Inap
jumlah jam perawatan x 52 mgg x 7 hari x jlm t.t. x BOR + Koreksi 25 %
41 jumlah minggu efektif x 40 jam
b. Rawat Jalan
Jumlah jam perawatan x 52 mgg x 6 hari x jlm kunjungan + Koreksi 25 %
41 jumlah mgg x 40 jam
c. Kamar Bedah / Operasi
jlm jam perawatan x 52 mgg x 7 hari x jlm angg Tim x jlm OK + Koreksi 25 %
41 jumlah mgg x 40 jam
d. Kamar Bersalin
Jumlah jam perawatan x 52 mgg x 7 hari x jlm kunjungan + Koreksi 25 %
41 jumlah mgg x 40 jam

Anda mungkin juga menyukai