Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MANAJEMEN

PENANGGULANGAN DEMAM BERDARAH

Oleh :
Ika Rahma Widyanti
N 111 15 041

PEMBIMBING KLINIK:
dr.Diah Mutiarasari MPH
dr. Geraldy
LATAR BELAKANG
Demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak social maupun
ekonomi.
Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang berbahaya
dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan
sering menimbulkan wabah. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk
demam berdarah yaitu nyamuk Aedes Aegypti yang tersebar
luas di rumah-rumah dan tempat umum diseluruh wilayah.

2
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pelaksanaan
program pemberantasan
DBD di Puskesmas Apa saja permasalahan yang
Sangurara ? menjadi kendala dalam
mencapai target cakupan
program pemberantasan DBD
di Puskesmas Sangurara ?

3
PUSKESMAS SANGURARA

Puskesmas Sangurara merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat


yang berada di Wilayah Kecamatan Tatanga Kota Palu, dimana wilayah kerja
Puskesmas 80 % daratan, 20 % perbukitan, dan masih terdapat dusun sulit di
Kelurahan Donggala Kodi.

4
PROGRAM YANG DILAKSANAKAN DI PUSKESMAS
SANGURARA
Promosi kesehatan
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Penyelidikan epidemiologi (PE)
Pengasapan / fogging
Abatesasi dan survey jentik

5
ADAPUN INDIKATOR PROGRAM DBD DI
PUSKESMAS SANGURARA IALAH :
Menurunkan angka kejadian DBD (IR) , 52 per 100.000 penduduk.
Menurunkan angka kematian akibat DBD (CFR) < 1%.
Menurunkan Angka Bebas Jentik (ABJ) > 95%.
Mencegah terjadinya KLB/Wabah penyakit DBD

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 6


PEMBAHASAN
Input
Program penanggulangan demam berdarah di Puskesmas Sangurara dikelola oleh
seorang perawat yang bekerja sama dengan dokter-dokter yang ada di Puskesmas
Sangurara. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pengendalian demam
berdarah di wilayah kerja Puskesmas sangat baik. Akses ke wilayah kerja Puskesmas
Sangurara mudah ditempuh,yakni kelurahan Duyu, Boyaoge, Nunu, Balaroa dan
Donggala Kodi. Dana yang digunakan dalam pengelolaan puskesmas berasal dari
BOK

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 7


Proses
Perencanaan program Pengendalian penyakit demam berdarah di Puskesmas
Sangurar mengikuti pedoman pengendalian penyakit demam berdarah yang
dikeluarkan oleh pemerintah Kota Palu sebagai acuan pelaksanaan program seperti
promosi kesehatan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Fogging, Pelacakan
Penderita (PE), Abatesasi dan Survei Jentik. Penggerakan pelaksanaan program
dilakukan 2 minggu sekali di tiap kelurahan.

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 8


MASALAH / KENDALA YANG DIDAPATKAN
SELAMA PELAKSANAAN PROGRAM
1. Masih banyak ditemukan area yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk
Aedes Aegipty.
2. Wilayah pemukiman semakin menggerus tempat perindukan alami dari vektor
nyamuk.
3. Masih kurangnya perhatian kita semua terhadap pemeliharaan kesehatan
lingkungan khususnya kos-kosan dan usaha pengepul barang bekas.
4. Masih banyak ditemukan rumah dengan jentik nyamuk
5. Alamat yang diberikan pasien tidak sesuai dengan tempat tinggalnya
Persediaan bubuk abate terbatas

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 9


PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 10
PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 11
PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 12
Output
Adapun program kerja yang dilakukan di Puskesmas Sangurara terkait dengan
penanggulangan penyakit demam berdarah antara lain PSN, PE, Abatesasi dan
Survei Jentik program ini dilakukan sekaligus pada tiap kelurahan yang dikunjungi.
Jika ada pasien yang sudah di diagnosis dengan DBD maka langsung dilakukan
foging ke rumah pasien tersebut. Pada pelaksanaan program foging sekaligus juga
di ikuti dengan program lainnya.

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 13


SITUASI DBD DI PUSKESMAS SANGURARA
2015-November 2016
2015 : laki-laki 52 orang, perempuan 38 orang
November 2016 : laki-laki 46 orang, perempuan 39 orang.

Januari-April 2017
Laki-laki 11 orang
Perempuan 5 orang

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 14


KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan program penanganan demam berdarah, perlu memperhatikan
program yang telah dicanangkan oleh pemerintah dengan mengingat puskesmas
merupakan tempat pelayanan primer.
Masalah penyakit demam berdarah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti,
faktor lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan yang saling berinteraksi secara
kompleks. Oleh karena itu penanggulangan masalah demam berdarah harus
dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu dengan pendekatan spesifik wilayah.
Peran serta dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar program kerja dapat
terlaksana dengan baik.

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 15


SARAN
Lebih sering melakukan kegiatan penyuluhan berupa penyuluhan perorang terlebih
ke rumah keluarga yang mengalami penyakit demam berdarah, untuk menerapkan
pencegahan penyakit demam berdarah.
Meningkatkan kegiatan promosi kesehatan mengenai pola hidup bersih dan sehat
seperti kebersihan lingkungan, pengelolaan air, dan pengelolaan sanitasi.
Kegiatan penemuan pasien harus lebih sering dilakukan secara aktif untuk menjaring
pasien-pasien yang tidak terdeteksi dengan penjaringan pasif.

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 16


TERIMA KASIH

PEREDA NYERI UNTUK PERSALINAN DAN KELAHIRAN 17

Anda mungkin juga menyukai