Anda di halaman 1dari 119

3

Sebagai kepala sumur


Tempat menggantungkan Casing & Tubing.
Tempat kedudukan BOP Stack ( While Drilling &
Workover ).
Tempat kedudukan X-mastree.
Tempat mengalirkan injeksi gas.
Tempat kedudukan Snubbing Unit.
Ada 2 jenis :
Welded Type
Thread Type

Fungsi Utama :
Sebagai kepala Conductor Casing / Surface
Casing.
Tempat kedudukan BOP Stack pada pemboran
trayek berikutnya ( Intermediate ).
Tempat menggantungkan Intermediate Casing.
Fungsi Utama :
Tempat kedudukan BOP Stack pada pemboran
trayek berikutnya ( Intermediate / Production ).
Tempat menggantungkan Intermediate Casing /
Production Casing.
Fungsi Utama :
Tempat kedudukan BOP Stack pada pemboran
trayek berikutnya ( Production ).
Tempat menggantungkan Tubing.
Tempat kedudukan X-mastree.
Tempat pemasangan inlet gas injeksi.
Needle Valve
Pilihlah kemampuan Wellhead sesuai dengan tekanan kerja sumur.

Pilihlah kualitas Wellhead sesuai dengan kondisi sumur ( mengandung gas


H2 S, C O2 dan bertemperatur tinggi ).
Pilihlah Seal Ring pada Casing / Tubing Hanger yang baik.
Gunakan Ring Joint Gasket yang sesuai dengan Groove.
Pasang dan eratkan semua Stud Bolt dan Nut sesuai dengan torsinya.
Periksa kondisi Gate Valve.
Periksa kondisi akurasi Pressure Gauge.
Periksa kondisi Needle Valve.
Lakukan pengecatan untuk melindungi terhadap kerusakan korosi.
Tutup sumur sampai aman bila sudah tidak berproduksi lagi.
15 m
15 m

KAS - 133
KAS - 65

KAS - 279
Jarak Antara Sumur Dengan Tempat Pemukiman Melanggar MPR di Kenali Asam
1
Menyalurkan hasil produksi sumur.
Mengatur hasil produksi sumur.
Mengukur tekanan sumur.

Master Valve.
Wing Valve.
Safety Valve.
Choke.
Top Valve / Swab Valve.

Single Arm.
Double Arm.
Pilihlah kemampuan X-mastree sesuai
dengan tekanan kerja sumur.
Pilihlah kualitas X-mastree sesuai dengan
kondisi sumur ( mengandung gas H2 S, C O2
dan bertemperatur tinggi ).
Gunakan Ring Joint Gasket yang sesuai
dengan Groove.
Pasang dan eratkan semua Stud Bolt dan
Nut sesuai dengan torsinya.
Periksa kondisi Gate Valve (Master, Wing, Top).
Periksa kondisi Choke / Bean.
Periksa kondisi akurasi Pressure Gauge.
Periksa kondisi Needle Valve.
Lakukan pengecatan untuk melindungi
terhadap kerusakan korosi.
31
Mengalirkan hasil produksi sumur ( gas, minyak, uap air dan air ).
Tempat kedudukan peralatan produksi sumur ( Production Packer,
Gas Lift Mandrel, Electric Submersible Pump, Sucker Rod Pump, Gas
Anchor ).
Eratkan sambungan Tubing sesuai dengan torsi yang
direkomendasikan.
Lindungi Ulir dengan Thread Protector.
Rawat & jaga diameter dalam Tubing.
Tempatkan Tubing diatas pipe rack dan disusun
yang rapi.
Periksa kondisi Tubing dengan Tubescope.
Lakukan pengecatan untuk melindungi terhadap
kerusakan oleh korosi.
Menahan dinding sumur.
Melindungi pencemaran Fresh Water.
Memisahkan antar Production Zone.
Sebagai Riser pada kegiatan Offshore Drilling.
Rangkai Casing sesuai dengan Casing Design.
Eratkan sambungan Casing sesuai dengan torsi yang
direkomendasikan.
Lindungi Ulir dengan Thread Protector.
Hati-hati menurunkan Casing ke dalam sumur.
Tempatkan Casing di atas pipe rack dan disusun
yang rapi.
Periksa kondisi Casing dengan Tubescope.
Guide Shoe
Mengantarkan rangkaian casing sampai kedalaman penyemenan ( Casing Setting
Depth ).
Mengalirkan lumpur ke dalam rangkaian casing selama proses Running Casing (
Fillup Shoe ).
Mengalirkan bubur semen / Cement Slurry di ujung rangkaian casing.

Float Collar
Tempat kedudukan Bottom Plug & Top Plug ketika proses penyemenan berlangsung.
Memisahkan kondisi bubur semen yang terkontaminasi ke dalam Shoe Track
Botom Plug
Memisahkan antara Water Ahead dengan Cement Slurry.
Top Plug
Memisahkan antara Cement Slurry dengan Water Behind.
Centralizer
Memposisikan rangkaian Casing berada ditengah-tengah lubang sumur.
Scratchcer
Membersihkan Mud Cake pada dinding sumur.
Metal Petal Basket
Menahan tekanan hidrostatis pada penyemenan tahap sebelumnya.

Metal Petal Basket


1. Menurunkan Casing.
2. Sirkuasi lumpur.
3. Menjatuhkan bola.
4. Bola berada di dasar sumur.
5. Penyemenan selesai.
1. Sirkulasi lumpur.
2. Penyemenan tahap satu
Flexible Plug mendorong
Cement Slurry.
3. Jatuhkan Bomb untuk
membuka Stage Collar Port.
4. Penyemenan tahap kedua
melalui Stage Collar Port.
5. Shutoff Plug menutup
Stage Collar Port.
Kolom penyemenan panjang ( lebih dari 1.000
meter ).
Waktu proses penyemenan lama ( lebih dari 4
jam ).
Melindungi interval lapisan / zona yang
lemah ( mudah terjadi loss ).
Zona produktif panjang.
Gas Lift Valve
Memasukkan gas injeksi ke dalam minyak yang berada di dalam Tubing, sehingga
minyak bercampur gas bisa mengalir ke permukaan.

Gas Lift Mandrel


Tempat kedudukan Gas Lift Valve.

Gas Flow Control Valve


Mengatur aliran Gas Injeksi ke dalam sumur.

Production Packer
Memisahkan gas injeksi dengan zona produksi
Gas injeksi masuk ke dalam sistem minyak
produksi melalui Gas Lift Valve, untuk menurunkan
tekanan hidrostatis minyak di dalam tubing secara
bertahap sampai seluruh tekanan hidrostatis menjadi
lebih rendah daripada tekanan reservoir. Selanjutnya
tekanan reservoir mampu mengangkat minyak ke
permukaan.
1. Menurunkan alat pancing.
2. Alat Pancing diputar.
3. Ujung alat pancing menga-
rah ke Gas Lift Valve.
4. Alat pancing menangkap
Gas Lift Valve.
5. Mencabut Gas Lift Valve.
Pilih Production Packer yang sesuai kondisi sumur terutama pada Rubber Seal
dan Slip agar mampu menyekat baik pada dinding Casing. Production Packer
harus bisa di-release bila diperlukan.
Pilih Gas Lift Valve yang sesuai dengan kondisi sumur dan ditempatkan pada
tekanan kerjanya menurut Gas Lift Design.
Periksa kondisi Gas Lift Mandrel terutama pada Thread Coupling dan kedudukan
Gas Lift Valve agar selalu erat dan sealing.
Periksa kondisi Control Valve agar mampu mengontrol aliran gas injeksi.
Periksa kondisi Lubricator berikut perlengkapannya agar selalu berfungsi baik.
Tenaga listrik menggerakkan Motor selanjutnya memutar Rotor, sehingga
sudu-sudu / impeler pada Rotor berputar. Dengan cara demikian fluida
( minyak / air ) bisa dipindahkan dari dalam sumur ke permukaan.
Berfungsi untuk mengukur tinggi permukaan fluida di dalam sumur.

Prinsip Kerja : menembakan suara yang di pantulkan oleh setiap


sambungan Tubing sampai menjumpai permukaan fluida di dalam
sumur. Semua pantulan suara ini direkam pada Sonolog Chart.
Macam Beam Pumping

Sederhana,
Perawatan mudah
Pump Stroke bisa sampai 240
Peak Torque 2,560,000 inch lbs Peak Torque rendah
Umur Sucker Rod panjang
Up Stroke lebih lambat
Down Stroke lebih cepat
Barrel

Satu langkah kerja menghasilkan satu kali debit.

Q = D L S
Q = Debit Pompa, inch / menit.
Plunger
D = Diameter Barrel Pompa, inch.
L = Panjang Langkah Plunger, inch.
S = Banyak Langkah Per Menit.

Ball & Seat Ball & Seat


SPM = ( RPM / R ) x ( d / D )

SPM = 0,70 ( 60.000 / L ) Conventional Unit

SPM = 0,63 ( 60.000 / L ) Air Balanced Unit

SPM = 0,56 ( 60.000 / L ) Mark II Unit

SPM = Stroke Per Minute.


RPM = Revolution Per Minute of Prime Mover.
R = Gear Reducer Ratio.
d = Prime Mover Sheave Pitch Diameter, inch.
D = Gear Reducer Sheave Pitch Diameter, inch.
L = Stroke Length, inch.
Motor listrik bekerja pada 1.170 RPM
Gear Reducer Ratio 30.12
Diameter Prime Mover Sheave 12 inch
Diameter Gear Reducer Sheave 47 inch
Berapa SPM Beam Pumping bekerja ?
RPM = 1.170
R = 30.12
d = 12 inch
D = 47 inch

SPM = ( 1.170 / 30.12 ) x ( 12 / 47 ) = 9.9


High Slip & Slow Speed Engine :
HP = ( BPD x Depth ) /56.000

Normal Slip & Multi Cylinder Engine :


HP = ( BPD x Depth ) / 45.000

Debit Pompa @ 100 % Rendamen Volumetrik = 217 Barrel / day


Kedalaman Pompa = 6.000 feet
Berapa Daya Motor Listrik yang diperlukan untuk kondisi High Slip ?

Daya Motor Listrik = ( 217 x 6.000 ) / 56.000 = 23,25 HP


Kondisi di lapangan dipilih 25 HP
Menguji hasil produksi sumur
( gas, minyak, air ).

Menduga tinggi permukaan fluida


di dalam tabung Separator.

Anda mungkin juga menyukai