Anda di halaman 1dari 26

NEUROTRANSMITER

Blok Psichiatri
NEUROTENSMITER
Neurotransmiter:
- Messengers kimia dilepaskan oleh neuron
menghasilkan EPSP atau IPSP.
- Mempengaruhi kanal ion (kanal kation, EPSPS
atau kanal anion , IPSPs).
- Kerja cepat pada neuron post sinaps, dalam
milidetik
Neuromodulator
Neuromodulator:
- Kerjanya sama seperti neurotransmiter, kerja
di reseptor presinaps dan post sinaps.
- Efek di pre sinaps: mengatur sintesis, release,
reuptake, atau metabolisme neurotransmiter.
- Berhubungan dengan peristiwa belajar,
perkembangan, motivasi, atau aktivitas
sensorik atau motorik,
- Kerja dapat beberapa menit, jam atau hari.
Neuromodulator
- Banyak substans berperanan sebagai
neurotransmiter atau neuromodulator.
- Suatu substans berperan neurotransmiter
pada satu area di otak tetapi diarea otak yang
lain sebagai neuromodulator.
Neurotranmiter Molekul kecil
bekerja cepat
1. Achetilkolin (Ach)
2. Amina (biogenic amins)
Katekolamin: Nor Epineprin
Epineprin
Dopamin
Serotonin
Histamin
Neurotranmiter Molekul kecil
bekerja cepat
3. Asam amino ( amino acid neurotransmiters)
Asam amino aksitatorik:
Glutamat
Aspartat
Asam amino inhibitor:
GABA
Glisin
Neuropeptida
Neuropeptida:
- Biasanya bekerja lebih lambat, seperti;
1.Perubahan jangka panjang jumlah reseptor.
2. Penutupan/pembukaan kanal ion tertentu
jangka panjang.
3. Perubahan jangka panjang jumlah dan
ukuran sinaps.
Neurotransmiter Monoaminergik
Sistem persyarafan monoaminergik adalah unsur
terpenting dalam pengaturan global pada
perilaku/tingkah laku manusia atau hewan.
Yang termasuk neuronal monoaminergik adalah:
- neuron dopaminergik
- neuron noradrenegik
- serotonergik
Diorganisasikan di batang otak dan
menginervasi seluruh bagian di otak
Neuron Noradrenergik
Norepineprin:
- Disekresikan oleh sebagian besar neuron yang
badan sel/somanya terletak di batang otak
dan hipotalamus.
- Akson dari bagian dorsal Pons yang terletak di
lokus serolus mempersarafi struktur di:
mesensefalon, talamus, telensefalon, primer
amygdala, hipokampus, girus cingulata,
enthorinal korteks dan neokorteks.
Neuron Noradrenergik
- Membantu mengatur seluruh aktivitas dan
perasaan, seperti peningkatan kewaspadaan
- Disebagian besar daerah ini menyebabkan
aktifasi reseptor eksitasi.
Neuron Dopaminergik
Neuron Dopaminergik: berasal dari mesensefalon
ventral, neuron berasal dari zona kompakta
substansia nigra, mempersarafi Neostriatum
(Putamen dan Nukleus Kaudatus) dan Nukleus
Akumbens. Neuron ini terutama berasal dari
regio striata ganglia basalis.
Pengaruh dopamin biasanya inhibisi.
Kerusakan Neuron Dopaminergik akan
menyebabkan penyakit Parkinson.
Neuron Serotonergik
Badan neuron/soma terdapat di median dan
paramedian midline nuklie (nuklei repe)
Medula Oblongata, Pons dan Mesensefalon
bawah.
Serotonin: -Menghambat jaras rasa sakit di MS
-Pada saraf yang lebih tinggi
membantu pengaturan kehendak,
-Menyebabkan tidur
Gusus Asam Amino
Glutamat (neurotransmiter eksitatorik):
Disekresikan oleh ujung saraf pre sinaps jaras
saraf sensorik di sebagian besar daerah
korteks, menyebabkan eksitarorik.
Gusus Asam Amino
GABA (Gama Aminobuteric Acid):
Disekresikan di ujung saraf dalam medula
spinalis, serebelum, ganglia basalis, sebagian
besar korteks. Menyebabkan inhibisi.
Glisin:
Disekresikan di sinaps di medula spinalis,
menyebabkan inhibisi.
Gangguan Cemas
Gangguan Cemas biasanya berakar pada adanya
stressor berat pada kehidupan.
Rasa takut oleh adanya ancaman sebagai stressor.
Manifestasi respon stress:
- Perilaku menghindar
- Meningkatkan kewaspadaan dan terjaga
- Aktivitas devisi simpatis SSP
- Release kortisal dari kelenjar adrenal
Respon Stress
Hipotalamus:
merupakan pusat pengaturan hormonal,
viseromotor, dan somatik motor.
Amigdala dan hipokampus mengatur sistem HPA
dan respons stress dengan cara mendorong-
menarik, dengan hiperaktivitas amigdala dan
membatasi aktivitas hipokampus.
Pemeriksaan imeging otak pasca gangguan stress
penurunan volume hipokampus
Amigdala Kontrol Respon Stress
Amigdala menerima informasi asendin sensorik
dari talamus dan input desending dari
neokorteks.
Informasi diintegrasikan di nukleus basolateral
dan diteruskan ke central nukleus, aktivasi
central nukleus mendahului respon stress.
Treatment gangguan cemas
Dapat memberikan respon baik dengan
memberikan:
- konseling dan spesifik medikasi.
Psikoterapi:
- para terapis secara gradual memberikan
stimulus yang tidak membehayakan pada
pasien cemas, menekan munculnya respon
cemas
Anxiolotik Medikasi
Anxiolitik medikasi: obat mengurangi rasa
cemas, dengan cara mengubah trasmisi kimia
sinaps di otak pada GABA-gated kanal
chlorida, mediasi cepat IPSPs.
Mengurangi reuptake Serotonin.
Obat-2 yang menstimuli aksi GABA adalah
anxyolitic drugs : - benzodiazepin
- diazepam
Antidepresive Drugs
Obat antidepresan: tipe trisiklik (imipramin);
potensiasi kerja Noradrenalin dan Serotonin di
sinaps, melalui inhibisi presinaps uptake.
Obat mempunyai efek pengosongan di pusat
sediaan katekolamin depresi (Reserpin)
Neuroleptic drugs
Neuroleptic drugs: memblok reseptor dopamin,
meningkatkan release dopamin.
Contoh: phenothiazin (chlorpromazin),
buteriphenon (haloperidol).
Kerja Obat pada sinaps Dopaminerdik dan
Efek stimulasi
Skema Diagram Central
Monoaminergik System
Daftar Pustaka
1. F.Schmidt R, Thews Grehard Human
Physiology. Second, Compl Revised Ed,
2. Vander J.A, Sherman J H, Luciano D S
Human Physiology Fith edition. McGraw Hill.
3. Bear M.F, Connors B.W, Paradiso M.A
Neuroscience Exploring the Brain lippincott
Williams & Wilkin.
4. Guyton & Hall Texbook of Medical
Physiology

Anda mungkin juga menyukai