Pemeriksaan Fisik: Duh tubuh vagina jumlahnya > normal, berwarna putih abu-abu, tipis & homogen, tampak melekat pd dinding vagina, bau amis, tidak berbusa. Eritema & inflamasi tdk ditemukan (biasanya) LABORATORIUM :
Sediaan basah, clue cells (+) (sel
epitel vagina yg granuler, diliputi kokobasil shg batas tdk jelas) Pewarnaan Gram Batang batang gram negatif yang banyak Sel epitel dengan kokobasil banyak Sedikit atau tanpa laktobasil LABORATORIUM : Biakan, media agar Casman dan Protease starch agar (jarang dilakukan) Pemeriksaan gas likuid chromatography (untuk kepentingan riset) Pemeriksaan lainnya Mengukur pH vagina dengan kertas indicator (4,5 5,5) Tes amin (1 tetes larutan KOH 10 %) pada sekret vagina diatas kaca objek (Positif bila bau amis tercium) DASAR DIAGNOSIS : Gejala klinik khas (sekret vagina abnormal) Ph > 4,5 Tes amin positif pH 4,5 5,5 Clue cells positif Dx bisa ditegakkan 3 dari 4 kriteria ditemukan. Bl sediaan basah mikroskopik tdk dpt dilakukan, sediaan dgn pewarnaan gram yg diambil dari fornix post. dpt dilakukan utk mengidentifikasi clue cells (spesifitas & sensitifitas > tinggi dibanding kriteria lain). DIAGNOSIS BANDING: Trikomoniasis Kandidosis Vulvovaginalis TERAPI : Metronidazol 500 mg 2 x sehari selama 7 hari Metronidazol oral 2 gram dosis tunggal Klindamisin krem 2% intravaginal, aplikator penuh (5 gram), 7 hari dipakai saat akan tidur Metronidazol gel 0,75% intravaginal, aplikator penuh (5 gram) 2 kali sehari selama 5 hari TERAPI : Klindamisin 300 mg 2 kali sehari selama 7 hari 500 mg amoksisilin + 125 mg asam clavulanat 3 kali sehari selama 7 hari Sefaleksin 500 mg 4 kali sehari selam 7 hari. BAKTERIAL VAGINOSIS