Materi 8 Jenis Kelamin Dan Gender
Materi 8 Jenis Kelamin Dan Gender
Oleh
MUH. Zainul Arifin
JENIS KELAMIN DAN GENDER
PENGERTIAN
3. Teori-teori Gender
Secara khusus tidak ditemukan suatu teori yang membicarakan masalah
gender. Teori-teori yang digunakan untuk melihat permasalahan gender ini diadopsi dari
teori-teori yang dikembangkan oleh para ahli dalam bidang-bidang yang terkait dengan
permasalahan gender, terutama bidang sosial kemasyarakatan dan kejiwaan.
Teori Struktural-Fungsional
Pengertian Sosialisasi
Kuatnya citra gender sebagai kodrat, yang melekat pada benak masyarakat,
bukanlah merupakan akibat dari suatu proses sesaat melainkan telah melalui suatu
proses dialektika, konstruksi sosial, yang dibentuk, diperkuat, disosialisasikan secara
evolusional dalam jangka waktu yang lama, baik melalui ajaran-ajaran agama, negara,
keluarga maupun budaya masyarakat, sehingga perlahan-lahan citra tersebut
mempengaruhi masing-masing jenis kelamin, laki-laki dan perempuan secara biologis
dan psikologis.
Sekolah Sebagai
Agen Sosialisasi
Gender
GENDER DAN STRATIFIKASI
Marginalisasi Subordinasi
Proses marginalisasi, yang
merupakan proses pemiskinan terhadap Pandangan berlandaskan gender
perempuan, terjadi sejak di dalam rumah juga ternyata bisa mengakibatkan
tangga dalam bentuk diskriminasi atas subordinasi terhadap perempuan.
anggota keluarga laki-laki dengan anggota Anggapan bahwa perempuan itu
keluarga perempuan. Marginalisasi juga irrasional atau emosional berakibat
diperkuat oleh adat istiadat maupun tafsir munculnya sikap menempatkan
keagamaan. perempuan pada posisi yang tidak
penting.
GENDER DAN PENDIDIKAN
Dalam berbagai masyarakat maupun dalam kalangan tertentu dalam
masyarakat dapat kita jumpai nilai dan aturan agama ataupun adat kebiasaan yang
tidak mendukung bahkan melarang keikutsertaan wanita dalam pendidikan formal.
Ada nilai yang mengemukakan bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena
pada akhirnya akan ke dapur juga. Ada yang mengatakan bahwa wanita harus
menempuh pendidikan yang dianggap oleh orang tuanya sesuai dengan kodrat wanita
dan ada yang berpandangan bahwa seorang gadis sebaiknya menikah pada usia
muda agar tidak menjadi perawan tua.
Ketimpangan Gender
Pada awal munculnya HIV/AIDS di indonesia di anggap sebagai
penyakit impor. Media masa serta pejabat pemerintahah terkesan
menutupi dan tidak mengakui hal tersebut. Padahal penyebabny
adalah masalah seksual (adanya homoseksual dan perilaku seks
bebas), namun stigma terhadap pegawai seks komersial tetap tidak
melihat pada seringnya berganti pasangan, poligami dan kawin cerai.