Beban Kerja Produktivitas
Beban Kerja Produktivitas
1
PENGANTAR
Faktor Pendorong Seseorang Bekerja
Pertama, kebutuhan biologis seperti lapar dan dahaga merupakan
motivasi kerja yang utama mendorong seseorang bekerja.
Kedua, motivasi sosial yang mengharuskan seseorang bekerja
3
BEBAN KERJA
Lama waktu yang digunakan untuk
melakukan suatu pekerjaan atau jumlah
aktivitas yang dilakukan di tempat kerja.
Beban kerja : fisik, mental, sosial
Beban kerja yang diterima harus sesuai
dengan kemampuan fisik, kognitif, maupun
keterbatasan seseorang.
Berbeda satu dengan yang lain
4
FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP BEBAN KERJA
INTERNAL EKSTERNAL
TUGAS
Fisik Mental
tata ruang
Alat dan sarana kerja
kompleksitas pekerjaan
Kondisi/medan kerja
Tingkat kesulitan pekerjaan
Sikap kerja dan cara kerja
Beban yang diangkut
Emosi
Alat bantu kerja
Tanggung
6 jawab, dll
Sarana informasi
Alur kerja, dll
PENILAIAN BEBAN KERJA FISIK
Grandjean (1995) :
Berat ringan beban kerja dengan menghitung nadi kerja, konsumsi oksigen,
kapasitas ventilasi paru, suhu tubuh.
Denyut jantung adalah alat estimasi laju metabolisme yang baik kecuali
dalam keadaan emosi dan vasodilatasi.
Makin berat beban kerja, makin pendek waktu kerja, tanpa 7kelelahan dan
gangguan fisiologis yang berarti.
PENILAIAN BEBAN KERJA MENTAL
Sulit diukur melalui perubahan faal tubuh.
Aktivitas mental membutuhkan kalori lebih rendah.
Secara moral dan tanggung jawab aktivitas mental lebih
berat daripada aktivitas fisik karena lebih melibatkan kerja
otak daripada kerja otot.
Aktivitas mental selalu melibatkan unsur persepsi,
interpretasi dan proses mental dari suatu informasi yang
diterima oleh organ sensoris untuk siambil suatu keputusan
atau proses mengingat informasi yang lalu.
8
LANJUTAN PENILAIAN BEBAN KERJA MENTAL
9
KELELAHAN KERJA
Instruksi Presiden RI No. 15 tahun 1968 tentang peningkatan
Produktivitas,
10
KELELAHAN KERJA
Banyak ahli mengutarakan pengertian dan definisi
kelelahan kerja namun dari pengertian yang diutarakan
banyak yang kurang memberi kejelasan.
Levy (1990) mengutarakan bahwa kelelahan kerja masih
merupakan misteri dunia kedokteran modern, penuh
kekaburan dalam sebab musababnya serta
pencegahannyapun belum terungkap secara jelas.
Kennedy (19987) mengutarakan bahwa kelelahan kerja
merupakan suatu kelainan yang termasuk sering dijumpai
di USA, pada urutan ke-7.
Rizeddin (2000): kelelahan menurunkan kapasitas kerja
dan ketahanan kerja yang ditandai oleh sensasi lelah,
motivasi menurun, aktivitas menurun.
11
Robbins (1989) dalam bukunya "Organizational Behaviour"
berpendapat tiga faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja al :
Individual
dipengaruhi : ciri biografis, kepribadian, persepsi, dan motivasi
Kelompok
dipengaruhi : kepemimpinan, struktur kelompok, kekuatan politik,
komunikasi dan konflik
Organisasi
dipengaruhi : sumber daya peraturan, stres kerja, kebudayaan
dan struktur organisasi
12
Pengertian Kelelahan Kerja :
Kelelahan kerja diderita oleh :25% tenaga kerja wanita, 20% tenaga kerja
laki-laki. (England)
14
Jenis Kelelahan
Kelelahan otot
Proses terjadinya pada otot
Kelelahan umum
Waktu terjadinya: akut dan kronis
faktor-faktor non fisik (psiko sosial)
Penyebabnya
Lingkungan fisik
15
Gejala Kelelahan Kerja
Gilmer(1966) dan Cameron (1973) :
a. Menurun kesiagaan dan perhatian,
b. Penurunan dan hambatan persepsi,
c. Cara berpikir atau perbuatan anti sosial,
d. Tidak cocok dengan lingkungan.
e. Depresi, kurang tenaga, dan kehilangan inisiatif,
f. Gejala umum (sakit kepala, vertigo, gangguan fungsi paru dan jantung,
kehilangan nafsu makan, gangguan pencemaan, kecemasan, pembahan
tingkah laku, kegelisahan, dan kesukaran tidur
18
BUTIR-BUTIR KAUPK2
1. Pernyataan tentang kesukaran berfikir.
2. Pernyataan tentang perasaan lelah apabila berbicara.
3. Pernyataan tentang merasa gugup bila menghadapi suatu peristiwa.
4. Pernyataan tentang merasa saat bekerja sulit berkonsentrasi.
5. Pernyataan tentang merasakan tidak mempunyai perhatian terhadap
sesuatu hal/kondisi.
6. Pernyataan tentang merasakan kecenderungan lupa terhadap
sesuatu hal kondisi.
7. Pernyataan tentang merasa kurang percaya terhadap diri sendiri.
8. Pernyataan tentang merasa tidak tekun dalam bekerja.
9. Pernyataan tentang merasa enggan menatap mata orang lain.
10.Pernyataan tentang merasa enggan untuk bekerja dengan cekatan.
19
11. Pernyataan tentang merasa tidak tenang dalam bekerja.
12. Pernyataan tentang merasakan lelah seluruh tubuhnya.
13. Pernyataan tentang merasa lamban dalam bertindak/bekerja.
14. Pernyataan tentang merasa tidak kuat lagi untuk berjalan.
15. Pernyataan tentang merasa lelah walau belum bekerja.
16. Pernyataan tentang merasa daya pikir menurun.
17. Pernyataan tentang merasakan cemas terhadap suatu hal/kondisi.
20
Produktivitas Kerja
Secara individual produktivitas kerja dipengaruhi oleh faktor
luar dan faktor dalam tubuh yang bersangkutan baik secara
fisik maupun psiko sosial
21
PENANGGULANGAN KELELAHAN KERJA
22
5. Beban kerja berat tidak berlangsung terlalu lama.
6. Tempat tinggal diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat kerja, kalau perlu bagi tenaga kerja dengan
tempat tinggal jauh diusahakan transportasi dari
perusahaan.
7. Pembinaan mental secara teratur dan berkala dalam
rangka stabilitas kerja dan kehidupannya.
8. Disediakaan fasilitas rekreasi, waktu rekreasi dan
istirahat diolaksankan secara baik.
23
9. Cuti dan liburan diselenggarakan sebaik-baiknya.
10. Diberikan perhatian khusus pada kelompok
tertentu seperti tenaga kerja beda usia, wanita
hamil dan menyusui, tenaga kerja dengan kerja
gilir di malam hari, tenaga baru pindahan .
11. Mengusahakan tenaga kerja bebas alkohol dan
obat berbahaya.
24
TERIMAKASIH
25