Anda di halaman 1dari 25

Fluida

Fluida
Fluida: Zat alir gas dan cair
Jenis fluida:
1. Compressible : densitas berubah dg
perubahan tekanan (gas)
2. Incompressible : densitas tidak terpengaruh
tekanan (cairan)
Sifat Fisis fluida
1. Densitas = Rapat massa ()
= m/v = kg/m3
= f(T)
Contoh : air pada 4oC = 1000 kg/m3

Specific gravity=berat jenis


Sg gr = / air pada 4oC (tidak berdimensi)
Sifat Fisis fluida
2. Viskositas (kekentalan, )
= /(dv/dx)
Bersatuan kg/(m.s) atau poise
1 Poise = 1 g/(cm.s)
air pada 20oC = 1cP = 0.01 g/(cm.s)
= dynamic viscosity
= / kinematic viscosity
Konsep Aliran Fluida
Viskositas suatu fluida bergantung
pada harga TEKANAN dan TEMPERATUR.

Untuk fluida cair, tekanan dapat diabaikan.


Viskositas cairan akan turun dengan cepat bila
temperaturnya dinaikkan.
Tekanan Fluida
Fluida memiliki tekanan, sbb:
P=F/A = N/m2 = Pa
Fluida mengalir akibat adanya beda tekanan.
Alat ukur : manometer, barometer
Manometer:
P1 = P2 + .g.Z
P1 = tekanan fluida (N/m2)
P2 = tekanan atmosfer ((N/m2)
= densitas fluida (kg/m3)
g = perc gravitasi bumi (m/s2)
z = beda tinggi (m)
Tekanan fluida
Tekanan dapat dinyatakan dalam ukuran h
1 atm = 760 mmHg

Alat ukur tekanan darah: sphygmomanometer.


1. Tekanan sistolik (kontraksi) darah dipompa
dari ventrikel kiri ke aorta (120 mmHg)
2. Tekanan diastolik (mengembang) darah
mengalir dari vena ke atrium (80 mmHg)
3. Tekanan nadi selisih tekanan sistolik dengan
diastolik (120 mmHg-80 mmHg=40 mmHg)
Konsep Aliran Fluida

Aliran Laminar

Aliran Transisi Bilangan


REYNOLDS
DV
Re

Aliran Turbulen
Dinamika fluida

1. Aliran laminer : kecepatan fluida pada setiap


titik sama
2. Aliran transisi : merupakan aliran peralihan
dari aliran laminar ke aliran
turbulen.
3. Aliran turbulen: ada beda kecepatan
Aliran Dalam Pipa
SERING DIGUNAKAN

Laminar
Re < 2300 Re < 2300 Re = 2100

Transisi Re = 2300 2300<Re<4000 2100<Re<4000

Re > 2300 Re >= 4000 Re >> 2100


Turbulen

KONDISI BATAS
Konsep Aliran Fluida
Arti fisis Bilangan REYNOLDS :

Menunjukkan kepentingan Relatif antara EFEK


INERSIA dan EFEK VISKOS dalam GERAKAN
FLUIDA.
Konsep Aliran Fluida
Parameter yang berpengaruh dalam
aliran :

Diameter Pipa (D)


Kecepatan (V)
Viskositas Fluida ()
Masa Jenis Fluida ()
Laju Aliran Massa ()
Persamaan Dalam Aliran Fluida

Persamaan
Prinsip Kekekalan Massa
KONTINUITAS

Q AV
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Suatu dasar untuk
Prinsip Energi Kinetik penurunan
persamaan

Seperti :
1. Persamaan Energi Persamaan BERNAULI
2. Persamaan Energi Kinetik HEAD KECEPATAN
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Menentukan
Prinsip Momentum gaya-gaya
Dinamik Fluida

Banyak dipergunakan pada perencanaan : POMPA,


TURBIN, PESAWAT TERBANG, ROKET, BALING-BALING,
KAPAL, BANGUNAN, dll
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Persamaan Momentum :
Momentum suatu partikel atau benda : perkalian massa (m)
dengan kecepatan (v).
Partikel-partikel aliran fluida mempunyai momentum. Oleh
karena kecepatan aliran berubah baik dalam besarannya
maupun arahnya, maka momentum partikel-partikel fluida
juga akan berubah.
Menurut hukum Newton II, diperlukan gaya untuk
menghasilkan perubahan tersebut yang sebanding dengan
besarnya kecepatan perubahan momentum.
Persamaan Dalam Aliran Fluida
2
V2

dA2

1
dA1

V1

Massa yang masuk melalui titik 1 = V1 . 1 . dA1


Massa yang masuk melalui titik 2 = V2 . 2 . dA2
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Oleh karena tidak ada massa yang hilang :
V1 . 1 . dA1 = V2 . 2 . dA2

Pengintegralan persamaan tersebut meliputi seluruh luas


permukaan saluran akan menghasilkan massa yang melalui
medan aliran :
V1 . 1 . A1 = V2 . 2 . A2

1 = 2 Fluida Incompressible.

V1 . A1 = V2 . A2
Atau :
Q = A .V = Konstan
Aliran darah
Darah mengalir dari jantungaortaarteri
utamaarteriolkapiler kecil-kecil.
Darah kembali ke jantung melalui vena.
Contoh:
1. Darah mengalir dg laju 10 cm/s dari pembuluh
dengan diameter 0.6 cm. Darah mengalir ke
pembuluh yang mengalami arteriosclerosis sehingga
jari-jarinya hanya 0.2 cm. Tentukan lajunya!
A1.v1=A2.v2 .r12.v1 = .r22.v2
V2 = .r12.v1/ .r22 v2 = 22.5 cm/s
Aliran Darah
2. Pembuluh aorta memiliki jari-jari 1 cm, laju
darah di aorta 30 cm/s. Pembuluh kapiler
memiliki radius 0.0004cm, dengan laju aliran
darah 0.0005 cm/s. Tentukan jumlah
pembuluh kapiler dalam tubuh!
A1.v1=A2.v2 N. .r12.v1 = .r22.v2
N = r22.v2/ r12.v1
N = (30.12)/(0.00042.0.0005) = 4109 pembuluh
Aliran darah
Viskositas memegang peranan penting dalam
aliran darah. Konsentrasi darah berpengaruh
pada viskositas darah.
Darah 3.5 air 0.35 cP
Penderita anemia aliran darah cepat karena
konsentrasi darah rendah darah rendah
Penderita polycythemia aliran darah lambat
Pernafasan
Selama bernafas, manusia menarik udara ke paru2
(inspirasi) dan menghembuskan udara keluar
paru2 (ekspirasi.
Alta ukur pernafasanspirometer
1. Hukum Dalton
Pa = ya. Pt
Contoh: Udara yang dihirup memiliki tekanan 760
mmHg. Udara mengandung 20% O2, dan 0.04%
CO2. Tentukan tekanan parsial O2 dan CO2!
Pernafasan
2. Hukum Boyle
pV = c

3. Hukum Laplace
Tekanan pada gelembung alveoli :
P=4/r
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Contoh :
Tentukan Laju aliran massa air jika diketahui : volume tanki
= 10 galon dan waktu yang diperlukan untuk memenuhi
tanki = 50 s.
Solusi: Q
v 10 gal 3.7854 L
0.757 L/s
t 50 s 1 gal
1000 kg/m 3 1 kg/L
o
m Q (1 kg/L )(0.757 L/s ) 0.757 kg/L
Sebuah system pemanas udara dengan menggunakan matahari,
udara dingin masuk kedalam pemanas melalui saluran
rectangular dengan ukuran 300 mm x 150 mm, kemudian pada
sisi keluarnya dengan menggunakan pipa berdiameter 250 mm.
Rapat massa udara pada sisi masuk 1.17 kg/m3 dan pada sisi
keluarnya 1.2 kg/m3. Jika kecepatan aliran udara pada sisi masuk
pemanas sebesar 0.1 m/s, Hitung: Laju aliran massa udara dan
kecepatan udara pada sisi keluar.

Anda mungkin juga menyukai