Anda di halaman 1dari 24

ISTIRAHAT DAN

TIDUR
Disampaikan oleh Iis Sriningsih, S.ST
PENGERTIAN

ISTIRAHAT : Kondisi dimana tubuh berada


dalam status aktifitas yang rendah dengan
konsekuensi/dampak perasaan menjadi
represed.
ISTIRAHAT : merupakan keadaan yang
tenang, rileks, tanpa tekanan emosional dan
bebas dari kegelisahan ( Robet Priharjo)
TIDUR : Suatu keadaan tidak sadarkan diri
yang relative
TIDUR : Suatu keadaan tidak sadar yang
dialami seseorang yang dapat dibangunkan
kembali dengan indra atau rangsangan yang
cukup ( Guyton 1981 : 679 )
TAHAPAN TIDUR

1. TIDUR NON REM / Tidur gelombang lambat


Sering disebut :
Slow wave sleep
Tidur nyenyak menyegarkan
Tidur tanpa mimpi
Tidur gelombang delta/dalam/normal
Tidur Non REM dibagi menjadi :

a.TAHAP NREM I
Tahap transisi antara bangun dan tidur
Rileks, masih sadar dengan lingkungannya
Otot involunter
Normal berakhir hanya beberapa menit
Mudah bangun
5 % dari total tidur
Lanjutan

b. TAHAP NREM II d. TAHAP NREM IV


Individu jatuh pada tahap Tidur semakin dalam
tidur Sulit dibangunkan
Dapat bangun relative Perubahan fisiologi ; EEG :
mudah gelombang otak lemah,
50 -55 % dari tidur nadi dan pernafasan
c. TAHAP NREM III menurun, otot otot sangat
Tidur dalam rileks, metabolisme lambat,
suhu menurun.
Dibangunkan agak sukar
10 % dari tidur
10 % dari tidur
2. TIDUR REM ( tidur paradoks/paradoxical sleep )

REM : Rapid Eye Movement


Beberapa sifat dari tidur REM
Mimpi aktif
Otot otot kendor
Frekuensi jantung dan pernafasan tidak
teratur
Sulit dibangunkan
Gerakan otot tidak teratur
TIDUR REM
KARAKTERISTIK TIDUR REM
Mata : cepat tertutup
terbuka
Lebih sulit dibangunkan Otot otot : kejang otot kecil,
Pada dewasa normal REM : 20 otot besar, immobilisasi
25 % dari tidur malam Respirasi : irregular, kadang
Jika terbangun mimpi apnea
Tidur REM penting untuk Nadi : cepat dan atau irregular
keseimbangan mental, emosi TD : meningkat atau fluktuasi
dan berperan dalam belajar, Sekresi gastric : meningkat
memori dan adaptasi
Metabolisme meningkat, suhu
tubuh naik
Gelombang otak : EEG (
Elektro EncephaloGrapy ) aktif
FUNGSI TIDUR

Melepaskan lelah
Memberi kesempatan tubuh
kekuatan baru
menambah kesegaran
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR

Pertumbuhan dan perkembangan umur


Aktifitas fisik
Lingkungan
Stress psikologis
Kelelahan
Gaya hidup
Alkohol
Makanan / diet
Merokok
Penyakit
Obat - obatan
POLA TIDUR BERDASARKAN UMUR

USIA POLA TIDUR


New Born Born14 18 jam/hari, 50 % tidur REM

Infant 12 14 Jam/hari, 20 30 % tidur REM

Toodler 10 12 jam/hari, 25 % tidur REM

Preschooler 11 jam ( malam )20 % tidur REM

School Age 10 jam ( malam ),18,5 % tidur REM

Adolecent 8,5 jam/hari20 % tidur REM

Young Adult 7 9 jam/hari, 20 25 % tidur REM, 5 10 % tidur NREM


I, 50 % tidur NREM II, 10 20 % tidur NREM III & IV
Midle age adult 7 jam/hari, 20 % tidur REM

Eldery adult 6 jam /hari20 25 % tidur REM


GANGGUAN TIDUR YANG UMUM TERJADI

1.INSOMNIA
Initial insomnia
Intermiten insomnia
Terminal insomnia
Tindakan :
makan tinggi protein
Tidur dalam waktu yang sama, menghindari tidur siang dan sore
Jika tidak tidur tidak dikamar tidur
Tidur saat mengantuk
Hindari kegiatan yang meningkatkan minat sebelum tidur
Latihan gerak badan bukan menjelang tidur
Teknik pelepasan otot dan meditasi
2. PARASOMNIA

A. Somnabolisme
terjadi pada tahap III IV NREM
Relatif mudah dibangunkan
Potensial injury/cidera lingkungan harus aman
B. Sleep talking
- Terjadi selama tidur NREM sebelum tidur REM
C. Nocturnal enuresis
terjadi pada anak usia diatas tiga tahun
Sering terjadi 1-2 jam sesudah jatuh tidur dan pada
tidur NREM tahap III - IV
Lanjutan gangguan tidur
3. Bruxism : gangguan gerak stereotipik
ditandai oleh menggeretak gigi atau
mencekeram gigi waktu tidur
4. Narkolepsi : Suatu keadaan/kondisi yang
ditandai oleh keinginan yang tidak terkendali
untuk tidur.
5. Apnoe tidur dan mendengkur
6. Tidur dan stadium penyakit
ASUHAN KEPERAWATAN
ISTIRAHAT DAN TIDUR

A. PENGKAJIAN
Riwayat Keperawatan Tentang tidur 2. Dampak pola tidur
1. Kebiasaan pola tidur terhadap fungsi sehari
bangun hari
Waktu tidur dan bangun Apa yang terjadi jika tidak cukup tidur
Jumlah jam tidur yang tidak Tingkat energi aktifitas sehari hari
terganggu Rest dan siap saat bangun
Kualitas tidur
Kesulitan untuk tidur
3. Alat Bantu tidur

Sering bangun saat tidur


Apa yang dilakukan untuk relaks
Jika tidur siang berapa jam sebelum memulai tidur
Bangun sangat pagi? Sulit tidur Bantuan untuk tidur
kembali
Apa menggunakan obat obat untuk
Mimpi? Mengancam ? tidur
Lingkungan yang disukai untuk tidur
Lanjutan pengkajian
4. Gangguan tidur 5. Pemeriksaan fisik
Cerita tentang masalah tidur Observasi penampilan wajah,
Kapan masalah mulai perilaku, dan tingkat energi pasien
Bagaimana hal ini terjadi Tanda kurang tidur
Ceritakan tentang kekhawatiran shg Perilaku
mempengaruhi tidur
Bagaimana masalh tersebut 6. Pemeriksaan diagnostic :
mempengaruhi kehidupan sehari EEG, EMG, EOG
hari
Upaya yang telah dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut?
Apakah ada penyakit atau obat
obatan yang mempengaruhi tidur
Tanda tanda penyimpangan tidur

perubahan tingkah laku dan kepribadian


meningkatnya kegelisahan
Gangguan persepsi
Bingung dan disorientasi tempat dan waktu
Gangguan koordinasi
Bicaranya rancu tidak sesuai dan intonasinya
tidak teratur
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan pola tidur sehubungan dengan :


Immobilisasi
Takut/ sukar untuk relaksasi
Perubahan lingkungan dan waktu tidur
Harga diri rendah
Ketidakmampuan untuk mengatasi multiple stress
2. Cemas b/d tidak mampu untuk tidur
3. Gangguan rasa nyaman b/d penyimpangan tidur
4. Tidak efektifnya coping individu b/d insomnia
5. Gangguan pertukaran gas b/d sleep apnoe
6. Knowlegde deficit
7.Gangguan konsep diri b/d penyimpangan tidur
PERENCANAAN
Tujuan : mempertahankan
mengembangkan pola tidur b. Mengurangi distraksi
energi cukup untuk aktifitas lingkungan dan sleep
sehari hari interruption
a. Mengidentifikasi factor kausatif Menutup pintu kamar

Peran perawat : membantu pasien


pasien dengan cara Memasang kelambu
Libatkan pasien dalam tempat tidur atau
membuat jadwal aktifitas korden
Memberikan obat Membunyikan musik
obatan analgetik sesuai
dengan program terapi yang lembut jika
Memberikan lingkungan diperlukan
support Mengurangi jumlah

Menjelaskan dan stimulus


memberikan support Menempatkan pasien
pada pasien agar tidak dengan kawan sekamar
cemas yang cocok
Lanjutan

c. Meningkatkan aktifitas pada e. Pendidikan


siang hari kesehatan
Membuat jadwal aktifitas
disesuaikan dengan Tentang latihan
kesehatan dan kebutuhan
istirahat
dan cara
Usahakan agar pasien mengurangi
tidak banyak tidur siang stress yang
d. Mengurangi potensial injury sesuai dan
selama tidur penting bagi
Gunakan cahaya lampu pasien
tidur
Posisi bed rendah
Letakkan bel dekat pasien
Ajarkan bagaimana cara
meminta bantuan

Intervensi keperawatan yang
spesifik
a. Neonatus dan bayi
Memberi sprei kering dan
tebal, selimut
Menghindarkan bantal
terlalu banyak
Menjamin suhu yang sesuai
Hindarkan dari angina
Memberikan cahaya lampu
Memberikan aktifitas yang
tenang sebelum menidurkan
bayi
b. Toodler
- Memberikan kebiasaan tidur
Memberikan aktifitas yang tenang
sebelum tidur
Mensuport aktifitas

c. Pra sekolah
sama dengan toodler
mendorong pasien untuk
mengekspresikan ketakutan
membacakan buku cerita
menyalakan lampu yang agak terang
Lanjutan
d. Anak sekolah
Mengingatkan untuk istirahat dan tidur
e. Adolecent
Sering memerlukan waktu sebelum tidur
untuk berdandan dan personal higiene
f. Adult
Memberikan snack dan susu sebelum
tidur
Memberikan lingkungan yang aman
Memberikan selimut
Menganjurkan untuk latihan relaksasi

Anda mungkin juga menyukai