Anda di halaman 1dari 4

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil yang berbeda yaitu pada


saat dilakukan analisis dengan menggunakan grafik, data menunjukkan
adanya pertambahan jumlah kepadatan sel Spirulina sp pada setiap
konsentrasi.
Peningkatan jumlah kepadatan sel spirulina pada pengamatan hari ke 2
hingga hari ke 6 ini dikarenakan sel Spirulina sp sedang berada pada fase
log atau pertumbuhan. Namun pada pengamatan hari ke 8 semua
konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% jumlah kepadatan sel Spirulina sp
mengalami penurunan atau sudah pada fase kematian.
Menurut Ariyati (1998), pertambahan sel Spirulina sp dalam kultur
mengikuti pola tertentu yang dibagi dalam empat fase pertumbuhan yaitu
fase adaptasi (lag), fase log, fase stasioner dan fase kematian.
Adanya peningkatan jumlah kepadatan sel Spirulina sp pada tiap
konsentrasi menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun lamtoro dalam
kultur alga Spirulina sp berpengaruh terhadap penambahan jumlah
kepadatan sel Spirulina sp yang didapatkan. Selain itu konsentrasi ekstrak
daun lamtoro yang optimal terhadap jumlah kepadatan sel Spirulina sp
yaitu pada konsentrasi 10%.
Listiyana (2016), mengatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi dan jumlah
daun lamtoro yang diberikan maka semakin tinggi kadar nitrogen yang
dihasilkan sehingga jumlah kepadatan sel Spirulina sp semakin meningkat.
Saat dilakukan pengujian statistik ANAVA, didapatkan Fhitung (0,768935)
lebih lebih kecil dari Ftabel (0,05) (2,77) maka H1 ditolak dan H0 diterima,
artinya penambahan ekstrak daun lamtoro tidak berpengaruh terhadap
penambahan jumlah sel pada Spirulina sp.
Hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor yang mendukung
terjadinya kegagalan pada saat penelitian, seperti faktor internal dan
eksternal. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap jumlah
pertumbuhan populasi sel Spirulina sp yaitu suhu, salinitas, intensitas
cahaya, dan ketersediaan nutrisi (Isnansetyo & Kurniastuty, 1995)
Terjadinya perbedaan hasil pada pengujian data tersebut dikarenakan
jumlah ekstrak daun lamtoro yang diberikan dimungkinkan terlalu sedikit
pada populasi alga Spirulina sp sehingga peningkatan jumlah kepadatan sel
Spirulina sp tidak terlalu signifikan. Jika dilakukan pendataan secara grafik,
penambahan ekstrak daun lamtoro dalam kultur alga Spirulina sp
berpengaruh terhadap penambahan jumlah kepadatan sel Spirulina sp
yang didapatkan, hanya saja jumlah dan konsentrasi pemberian ekstrak
daun lamtoro kurang tinggi. Sehingga jika dilakukan perhitungan secara
statistik, data yang dihasilkan kurang maksimal menyebabkan hasil yang
diperoleh tidak berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai